SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN

SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN
Satu Bahasa Satu Bangsa Satu Negara

Tuesday, August 29, 2017

Cinta Makhluk; Cinta Allah. Cinta Yang Baharu; Cinta Yang Qadim. Cinta Yang Berubah2; Cinta Yang Kekal.

Al-Baqarah. (2:165)
(Walaupun demikian), ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu ( Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu).

Al-Qasas. (28:85)
Sesungguhnya Allah yang mewajibkan kepadamu (beramal dan menyampaikan) Al-Quran (wahai Muhammad) sudah tentu akan menyampaikan engkau lagi kepada apa yang engkau ingini dan cintai. Katakanlah (kepada kaum yang menentangmu): Tuhanku amat mengetahui akan sesiapa yang membawa hidayat petunjuk dan sesiapa pula yang berada dalam kesesatan yang nyata.

Hadis Sahih Bukhari Jilid 3. # 1551
Dari Anas r.a.: Ada seorang laki-laki menanyakan kepada Nabi s.a.w. mengenai kiamat. Katanya: "Bilakah hari kiamat?"
Beliau bersabda: "Apakah yang telah engkau siapkan untuk hari itu?" Katanya: "Tiada suatu pun selain mencintai Allah dan RasulNya".
Beliau bersabda: "Engkau akan bersama orang yang engkau cintai!"
Kata Anas: Belum pernah kami gembira seperti kegembiraan kami kerana mendengar sabda Nabi s.a.w.: " Engkau akan bersama orang yang engkau cintai!" Kata Anas: "Saya mencintai Nabi, Abu Bakar, dan Umar dan saya mengharapkan kiranya saya bersama mereka kerana mencintai mereka, sekalipun saya belum beramal serupa amal mereka".

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. # 2269
Dari Anas bin Malik r.a. katanya: "Ketika aku dan Rasulullah saw. pada suatu ketika keluar dari masjid, tiba-tiba kami ditemui oleh seorang lelaki di pintu masjid, lalu dia bertanya, "Ya, Rasulullah! Bilakah terjadi hari kiamat?" Jawab Rasulullah saw., "Apakah yang telah engkau persiapkan untuk itu?" Lelaki itu kelihatan seperti menunduk, kemudian dia berkata, "Tidak banyak yang telah ku siapkan; baik itu berupa solat (sunat), puasa, dan sedekah (zakat). Tetapi aku sungguh-sungguh mencintai Allah dan Rasul-Nya." Maka bersabda Nabi saw., "Engkau akan sentiasa bersama-sama kecintaanmu itu kelak."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. # 1901
Dari Anas bin Malik r.a. katanya: Ketika saya dan Nabi saw. keluar dari masjid, seorang laki-laki bertemu dengan kami dekat pintu masjid dan mengatakan: "Ya Rasulullah! Bilakah kiamat itu (akan terjadi)?" Kata Nabi: "Apakah yang telah engkau sediakan untuk menemuinya?" Laki-laki itu kelihatan seolah-olah merendahkan diri dan kemudian dia menjawab: "Ya Rasulullah! Saya tidak menyediakan untuk itu puasa, solat dan sedekah yang cukup, tetapi saya mencintai Allah dan Rasul-Nya." Kata Nabi: " Engkau nanti bersama orang yang engkau cintai itu."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. # 1748
Dari 'Ubadah bin as-Shamit, dari Nabi saw., beliau bersabda: "Siapa yang cinta untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga cinta untuk menemuinya." Siapa yang benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah juga benci untuk bertemu dengannya." Lalu 'Aisyah atau salah seorang isteri Nabi yang lain berkata: "Kami memang benci untuk mati." Nabi berkata: "Bukan begitu! Tetapi seorang yang beriman, kalau kematian telah datang kepadanya, maka ia diberi berita gembira dengan keredhaan dan kemurahan Tuhan. Maka tidak ada yang lebih disenanginya selain dari apa yang di depannya (akan diperolehnya). Kerana itu, ia cinta untuk menemui Allah dan Allah cinta pula untuk bertemu dengannya. Sedangkan orang yang kafir kalau telah didatangi kematian, maka ia diberi berita tentang seksaan dan hukuman Allah. Kerana itu tidak ada yang lebih dibencinya dari apa yang di depannya (akan ditanggungkannya). Ia benci bertemu dengan Allah, dan Allah benci pula bertemu dengannya."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. # 1708
Dari Anas bin Malik r.a, katanya: Nabi saw bersabda: "Orang belum dapat merasakan kemanisan iman, sampai ia dapat mencintai orang lain yang hanya dicintainya kerana Allah saja; sampai ia lebih suka ditempatkan ke dalam api daripada kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya; dan sampai ia mencintai Allah dan Rasul-Nya lebih daripada yang lainnya."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 1. # 0016
Dari Anas r.a, dari Nabi saw., katanya: "Ada tiga perkara, barangsiapa melaksanakan ketiga-tiganya, nescaya ia akan mendapatkan kesedapan iman: (1) Orang yang cinta kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi daripada cintanya kepada yang lain dari pada keduanya. (2) Orang yang mencintai orang lain semata-mata cinta. (3) Orang yang benci untuk kembali kepada kafir, setelah Allah melepaskannya daripada (belenggu) kekafiran itu, sama dengan bencinya akan dijatuhkan ke dalam neraka."

Hadis Sahih Muslim Jilid 1. # 0034
Dari Anas r.a., dari Nabi saw., sabdanya: "Ada tiga perkara, bila terdapat dalam diri seseorang maka dia akan merasakan bagaimana manisnya Iman: Mencintai Allah dan Rasul-Nya, melebihi daripada yang lain-lain. Mencintai orang lain kerana Allah semata-mata. Benci menjadi kafir kembali, setelah Allah melepaskannya dari kekafiran itu, sebagaimana bencinya akan dilemparkan ke neraka."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. # 1701
Dari Nukman bin Basyir r.a, katanya: Rasulullah saw bersabda: "Tuan lihat orang-orang yang beriman itu dalam saling kasih-mengasihi, saling cinta-mencintai dan saling tolong-menolong, seperti sebatang tubuh. Kalau ada salah satu anggota yang terkena penyakit, seluruh batang tubuh ikut menderita tidak dapat tidur dan menderita panas."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. # 2216
Dari Nu'man bin Basyir r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda : "Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencinta, saling mengasihi dan saling menyayang, bagaikan sebuah tubuh. Apabila salah satu anggota tubuh merasa sakit, maka seluruh tubuh merasa sakit, tidak dapat tidur dan terasa demam."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 1. # 0011
Dari Anas r.a, katanya Rasulullah s.a.w bersabda: " Tidak (sempurna) iman seseorang kamu, sebelum ia lebih mencintai aku daripada mencintai ibu bapanya, anaknya dan manusia umumnya."

Hadis Sahih Muslim Jilid 1. # 0035
Dari Anas bin Malik r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Belum sempurna iman seseorang kamu, sebelum ia mencintai ku, melebihi daripada cintanya kepada anaknya, kepada bapanya dan kepada manusia semuanya."

Hadis Sahih Muslim Jilid 1. # 0036
Dari Anas bin Malik r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Belum sempurna iman seseorang, sebelum dia mencintai bagi saudaranya atau bagi tetangganya, apa yang dicintainya untuk dirinya sendiri."

Hadis Sahih Muslim Jilid 2. # 1007
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Nabi saw. bersabda: "Hati seorang orang tua tetap muda dalam hal mencintai dua perkara. Iaitu: dalam hal mencintai hidup dan harta benda."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. # 1821
Dari 'Auf bin Malik r.a., dari Rasulullah saw., katanya: "Imam (pemimpin atau pembesar) yang terbaik ialah mereka yang mencintai mu dan kamu mencintai mereka; mereka mendoakan kamu dan kamu mendoakan mereka. Imam yang paling buruk (jahat) ialah yang kamu benci dan mereka membenci mu; kamu mengutuk mereka dan mereka mengutuk mu." Bertanya seseorang, "Ya, Rasulullah! Bolehkah kami menyingkirkannya dengan pedang?" Jawab Rasulullah saw., "Tidak, selama mereka masih solat bersama-sama kamu. Apabila kamu lihat suatu tindakan (kebijaksanaan) yang tidak baik dari pembesar mu, proteslah tindakannya, dan jangan lepas tangan untuk tidak taat (terhadap tindakannya yang baik)."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. # 2198
Dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw. sabdanya: "Seorang lelaki pergi mengunjungi saudaranya yang bermukim di negeri asing (jauh dari tempatnya bermukim). Maka Allah Ta'ala mengirim seorang malaikat untuk menemaninya dalam perjalanan. Setelah malaikat bertemu dengan orang itu, maka bertanya malaikat, "Hendak kemana Tuan?" Jawab orang itu, "Aku hendak mengunjungi saudara ku di negeri Anu." Tanya malaikat, "Apakah Tuan berkunjung ini kerana Tuan berhutang budi kepadanya?" Jawab orang itu, "Tidak!" Aku mencintainya hanya semata-mata kerana Allah Ta'ala." Kata malaikat, "Sesungguhnya aku (malaikat) diutus Allah Ta'ala menemani Tuan, sebab Tuan mencintai saudara Tuan kerana Allah semata-mata."

Hadis Sahih Muslim Jilid 4. # 2197
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman pada hari kiamat kelak, "Mana orang-orang yang saling mencinta kerana keagunganKu? Hari ini Ku naungi mereka, di mana tidak ada naungan yang lain selain naunganKu."

Hadis Sahih Muslim Jilid 1. # 0023
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah saw. bersabda kepada bapa saudaranya, "Ucapkanlah La ilaha Illallah, aku menjadi saksi bagi Pakcik nanti di hari kiamat terhadap ucapan Pakcik itu." Jawab Abu Thalib, "Kalaulah orang-orang Quraisy tidak akan menghina ku, sesungguhnya ku ucapkan kalimah itu di hadapanmu, agar tercapai apa yang engkau inginkan." Lalu Allah swt. menurunkan ayat: "Sesungguhnya engkau tidak berkuasa menunjuki orang yang engkau cintai, tetapi Allah-lah yang berkuasa menunjuki orang yang dikehendaki-Nya." (Al Qasas:56).