SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN

SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN
Satu Bahasa Satu Bangsa Satu Negara

Monday, June 12, 2017

So Be In Awe Of Allah; And Allah Teaches You.


Al Baqarah (2:282). So be in awe of Allah; and Allah teaches you.
Awe – Sangat takut gerun tapi sangat kasih, terpesona, kagum, sanjung, puja, sembah …

Sewaktu belum mencapai awe (takut dan kasih yang bersangatan),
Namun ada ingat dan ta’at kepada Allah;
Allah izinkan mencapai IlmNya melalui utusanNya sekadar kasih dan takutnya terhadap Allah.

Sewaktu tiada takut, tiada kasih, tiada ingat, tiada ta’at terhadap Allah swt;
Allah izinkan mencapai IlmNya melalui mana2 musuhNya sekadar berani dan tak kishnya terhadap Allah swt.

Apabila mencapai awe yang sewajarnya, Allah swt ajarkan IlmNya melalui satu daripada, atau ketiga2 saluran:
1) Ilham atau khitab atau wahyu
2) Dari balik tabir / hijab / dinding
3) Melalui utusanNya.
Asy-Syuro (42:51). وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ اللَّـهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَاءِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًا فَيُوحِيَ بِإِذْنِهِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ عَلِيٌّ حَكِيمٌ
Dan tidak mungkin bagi seorang manusiapun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau dibelakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.

(2:282). وَٱتَّقُواْ ٱللَّـهَۖ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱللَّـهُۗ
(2:282). Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu;
Iaitu, sewaktu taqwanya (awe nya) menyerupai awe yang di dalam dada S. Abu Bakar r.a. dan pewaris2 Rasulullah saw yg lain2 (sekadar peringkat yang Allah swt kehendaki), Allah swt akan mengajarkan ilmuNya terus tanpa perantara sebagaimana Allah swt mengajari Khidhir a.s.

(18:65) فَوَجَدَا عَبۡدٗا مِّنۡ عِبَادِنَآ ءَاتَيۡنَـٰهُ رَحۡمَةٗ مِّنۡ عِندِنَا وَعَلَّمۡنَـٰهُ مِن لَّدُنَّا عِلۡمٗا
(18:65) Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.

So Be In Awe Of Allah; And Allah Teaches You.

Friday, June 9, 2017

ALLAH SWT HAS NOT PLACED TWO HEARTS INSIDE ANY MAN>

ALLAH TIDAK MENCIPTAKAN DUA QALBU DALAM RONGGA ANAK ADAM

Al Ahzab (33:4). مَّا جَعَلَ ٱللَّهُ لِرَجُلٍ مِّن قَلْبَيْنِ فِي جَوْفِهِ
Allah swt has not placed two hearts inside any man…

Sahl Al Tustari said: The one who has directed himself to Allah swt, Mighty and Majestic is He, and is intent upon (qaṣdan) [Him], [does not] avert his gaze (iltifāt) [from Him]. For whoever pays attention to anything other than Allah swt is not truly intent upon his Lord. Indeed Allah swt, Exalted is He, says, Allah swt has not placed two hearts inside any man…
It has been said: [That is, he does not have] one heart (qalb) with which he approaches Allah swt, and another heart with which he manages the affairs of this world.
[On the other hand], the intellect (ʿaql) does have two natures (ṭabʿān): a nature which is orientated towards this world, and a nature which is orientated towards the Hereafter. The nature which is orientated to the Hereafter is in coalition (mūʾtalif) with the spiritual self (nafs al-rūḥ), whereas [the intellect’s] worldly-orientated nature is in coalition with the lustful self (nafs shahwāniyya).
It was due to this that the Prophet [prayed], ‘Do not leave me to myself for the blinking of an eye.’
For truly the servant, as long as he is occupied with Allah swt, will be veiled from himself, and as long as he is occupied with himself will be veiled from Allah swt, Mighty and Majestic is He.
====== *** =====

Al Ahzab (33:4) Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya;

Sahl Al Tustari berkata:
Seseorang yang telah putus tekadnya berkiblatkan hanya kepada Allah swt, dan ke'asyiqan qasadnya kepadaNya (qasdan) itu, tidak mengkalihkan hadhir mengadap dan memandang hatinya (iltifāt) dariNya sedikitpon; (kerana seseorang yang mengkalihkan hadhir hatinya kepada selain Dia swt, belum sebenarnya "iltifat" terhadap Tuhannya); maka itu Allah swt berfirman, "Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya".

Iaitu:
Ia tidak mempunyai satu hati yang dengannya ia mendekati Allah swt, dan satu hati lain yang dengannya ia mengurus percintaannya dengan dunia.
Begitu juga ‘aqal. Ia tidak mempunyai dua wajah (ṭabʿān)… yang menghadap ke akhirat dan kedunia pada masa yang sama …. (kerana adalah mustahil si makhluk itu menloeh ke kiri dan ke kanan pada masa yang sama)
Wajah ('aqal) yang menghadap ke akhirat berpasangan (Allah pasangkan) dengan diri2 keruhanian (nafs al-ruh); manakala wajah (akal) yang menghadap ke dunia berpasangan (Allah pasangkan) dengan diri2 syahwat (nafs syahwaniyyah).

Kerana inilah Rasulullah saw (mengajarkan) berdoa, “ Dan janganlah Engkau serahkan aku kepada diri ku walau sekelip mata pon."
Sebenarnyalah, si hamba itu, selagi ia (hatinya) disibukkan beserta Allah swt (ma’aAllah), ia akan terhijab dari dirinya. Sebaliknya jika ia tersibuk dengan dirinya (nafs rendahnya), ia terhijab dari Allah swt.