SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN

SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN
Satu Bahasa Satu Bangsa Satu Negara

Wednesday, July 19, 2017

Dajjal

Hadis Sunan Ibnu Majjah Jilid 4. # 4077.
Mewartakan kepada kami 'Ali bin Muhammad, mewartakan kepada kami 'Abdur-Rahman bin Al-Muharibiy, dari Isma'il bin Rafi', yaitu Abu Rafi', dari Abu Zur'ah, Asy-Syaibaniy, yaitu Yahya bin Abu 'Amr, dari Abu Umamah Al-Bahiliy, dia berkata:

Rasulullah saw. berkhutbah kepada kami, sementara kebanyakan isi khutbahnya itu pemberitaan yang kami mewartakannya mengenai Dajjal, dan beliau memberi amaran agar waspada terhadap Dajjal.

Nabi bersabda: "Bahwasanya tidak terjadi fitnah di bumi semenjak Allah menciptakan anak cucu Nabi Adam yang lebih berat daripada fitnah Dajjal. Dan sesungguhnya Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali dia memberi amaran kepada umatnya berkenaan Dajjal. Dan saya adalah akhir para Nabi, sedangkan kamu sekalian adalah umat yang terakhir. Dan dia (yakni Dajjal) keluar di tengah-tengah kalian, tidak dapat tidak. Kalau dia keluar, sementara saya berada di tengah-tengah kalian, maka saya dapat membela setiap orang muslim. Tapi kalau dia keluar sepeninggalku, maka setiap orang kenalah bermati-matian membela dirinya masing-masing. Sedangkan Allah adalah Dzat yang mengurusi setiap orang muslim kerana saya. Dan sesungguhnya Dajjal itu keluar dari jalan antara Syam dan Iraq. Lalu dia membuat kerusakan sebelah kanan dan kiri (yakni: daerah yang dilaluinya).

Wahai hamba-hamba Allah, tetaplah kamu sekalian pada agama Islam. Sebab sesungguhnya saya itu akan menyebutkan kepada kalian sifat/identiti Dajjal yang tidak pernah disebutkannya oleh seorang nabi pun sebelumku. Sesungguhnya dia (Dajjal) mulai berkata: "Aku adalah seorang nabi dan tidak ada nabi setelah aku". Kemudian dia memuji, lalu berkata: "Aku adalah tuhanmu sekalian". Kamu sekalian tidak dapat melihat Tuhan kalian, sehingga (sebelum) kalian meninggal dunia. Sesungguhhya Dajjal itu matanya buta sebelah, sementara Tuhan kalian tidak buta sebelah matanya. Dan sesungguhnya Dajjal itu, di antara kedua matanya tertulis: KFR, yang dapat dibaca oleh setiap orang mukmin, baik yang dapat menulis maupun yang tidak dapat.

Dan termasuk fitnahnya adalah dia disertai oleh syurga dan neraka. Maka neraka Dajjal adalah surga, dan syurganya justru neraka. Maka barangsiapa yang mendapat cubaan dengan nerakanya, maka hendaklah dia mohon pertolongan kepada Allah, dan hendaklah dia membaca pembukaan surat Al-Kahfi; maka neraka itu menjadi terasa dingin dan mensejahterakan baginya, sebagaimana yang pernah terjadi api pada nabi Ibrahim.

Sesungguhnya termasuk fitnahnya, yaitu dia (Dajjal) mengatakan kepada seorang Badui (yakni: Arab kampong): "Bagaimana pendapatmu, kalau aku membangkitkan ayah dan ibumu kepadamu, apakah kamu mahu bersaksi bahawasanya aku adalah tuhanmu?" Lalu dia menjawab: "Ya". Kemudian ada dua orang Setan yang berujud ayah dan ibunya, lalu (Dajjal) "adalah tuhanmu".

Dan sesungguhnya termasuk fitnahnya, yaitu dia diberi kuasa untuk menguasai seseorang, lalu dia membunuhnya dan menggergajinya dengan gergaji, sehingga terpelanting menjadi dua bahagian. Kemudian dia berkata: "Lihatlah oleh kalian kepada hambaku ini. Sesungguhnya aku telah membangkitkannya sekarang, kemudian dia malah menganggap bahawa dia mempunyai Tuhan selain diriku". Selanjutnya, Allah membangkitkannya. Dan Dajjal berkata kepadanya: "Siapakah tuhanmu". Maka dia menjawab: "Tuhanku adalah Allah, dan kamu adalah musuh Allah. Kamu adalah Dajjal. Demi Allah, bukankah aku setelah itu, pada hari ini justru lebih mengetahui tentang kamu". Abul-Hasan Ath-Thanafisiy berkata: Maka mewartakan kepada kami Al-Muharibiy, mewartakan kepada kami 'Ubaidullah bin Al-Walid AlWashshafiy, dari 'Athiyah, dari Abu Sa'id, dia berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Orang tersebut adalah umatku yang paling tinggi darjatnya di dalam syurga". Dia (perawi) berkata: Abu Said berkata: Demi Allah, kami tidak mengetahui orang yang tersebut itu melainkan bernama 'Umar bin Al-Khaththab, sehingga dia telah melalui jalannya. Al-Muharibiy berkata: Kemudian kami merujuk kepada hadisnya Abu Rafi'.

Beliau saw. bersabda: "Dan sesungguhnya termasuk fitnahnya, yaitu Dajjal memerintahkan langit agar menurunkan hujan, maka langit terus hujan. Dia memerintahkan bumi agar menumbuhkan tetumbuh2an, maka terus bumi menumbuhkannya.

Dan sesungguhnya termasuk fitnahnya, yaitu Dajjal melalui suatu perkampungan, penduduknya mendustakannya (akibatnya) lalu tidak tersisa satupun binatang peliharaan, kecuali musnah/mati. Dan termasuk fitnahnya (lagi), yaitu Dajjal melalui suatu perkampungan lalu penduduknya membenarkan ucapannya. Selanjutnya Dajjal memerintahkan langit agar menurunkan hujan, lalu terus langit menurunkan hujan. Dan dia memerintahkan bumi agar menumbuhkan tetumbuh2an, lalu terus bumi menumbuhkannya, sehingga binatang-binatang ternak mereka pulang pada hari itu gemuk dan besar, perutnya kenyang, dan susunya penuh air susu.

Bahwasanya tidak ada suatu bumipun yang tersisa, kecuali Dajjal telah menginjaknya dan membuat kerusakan, selain Mekah dan Madinah. Dajjal tidak dapat mendatangi keduanya dari jalan di antara dua gunung Mekah dan Madinah, kecuali ada malaikat yang menampakkannya dengan pedang-pedang terhunus, sehingga dia singgah di gunung kecil yang merah, yaitu di tanah yang kering/tandus.

Maka Madinah menggoncang penduduknya tiga goncangan, lalu tidak tertinggal orang munafik, pria atau wanitanya, kecuali dia keluar menuju ke gunung kecil yang merah itu. Maka Madinah meniadakan orang yang buruk, seperti halnya tempat bara api menghilangkan kotoran/karat besi. Hari demikian itu disebut hari pembersihan".

Ummu Syarik binti Abul-'Akar berkata: "Ya Rasulullah, dimanakah orang Arab waktu itu?" Beliau menjawab: "Mereka, pada waktu itu, sedikit. Sebagian besar mereka berada di Baitul-Maqdis, sedangkan pemimpin mereka adalah seorang lelaki yang saleh. Maka sewaktu pemimpin/imam mereka maju untuk mengerjakan solat Subuh mengimami mereka, tiba-tiba 'Isa bin Maryam turun kepada mereka di waktu Subuh. Selanjutnya, sang imam kembali ke belakang, berjalan mundur agar Nabi 'Isa maju mengimami solat orang-orang. Kemudian 'Isa meletakkan tangannya pada antara kedua bahu sang imam, kemudian mengatakan kepadanya: "Majulah dan kerjakanlah solat sebagai imam sebab solat itu sudah diiqamatkan untukmu". Kemudian imam mereka mengerjakan solat dengan mereka.

Maka ketika dia mahu pergi, maka 'Isa as. berkata: "Bukakanlah olehmu sekalian pintu itu" lalu pintu dibuka, sedangkan dibelakang pintu ada Dajjal yang disertai oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi, yang setiap mereka mempunyai pedang yang dihiasi dan bertoga hijau. Maka bila Dajjal melihat beliau (nabi 'Isa), maka dia lebur-hancur sebagaimana hancurnya garam dalam air, dan dia lari ketakutan. Dan 'Isa a.s. berkata: "Sesungguhnya aku mempunyai suatu pukulan kepadamu yang kamu tidak bakal mendahului / menghindarkan pukulan dariku". Lalu beliau dapat menyusul Dajjal di pintu Lud sebelah timur (yakni: Sebuah tempat di Syam; menurut informasi lain’ tempat di Palestina), maka beliau 'Isa a.s. dapat membunuh Dajjal. Lalu Allah mengusir orang Yahudi hingga porak poranda. Tidak ada sesuatu ciptaan Allah yang dapat dijadikan persembunyian oleh orang Yahudi kecuali Allah menjadikan sesuatu itu dapat berkata-kata. Tidak ada batu, pohon, dinding dan binatang (kecuali Gilarqad / pohon berduri .. itu termasuk pohon mereka .. tidak mahu berbicara) melainkan dia mengatakan: "Wahai hamba Allah yang muslim, inilah orang Yahudi. Kemarilah, bunuhlah ia (yakni Yahudi itu)".

Rasulullah saw. bersabda: "Sesungguhnya harinya / masanya itu adalah selama empat puluh tahun. Setahun seperti setengah tahun, setahun seperti sebulan, sebulan seperti seminggu / se Jum'ah dan akhir hari-harinya adalah bagaikan bunga api. Di pagi hari, salah seorang di antara kalian tiba di pintu Madinah, tapi dia tidak sampai di pintunya yang lainnya hingga petang hari".

Lalu ditanyakan kepada beliau saw.: "Wahai Rasulullah bagaimana kami dapat mengerjakan solat di hari-hari yang pendek itu?" Beliau menjawab: "Yaitu kamu sekalian menghitung solat pada waktu itu, sebagaimana kalian memperkirakan pada hari-hari yang panjang ini, kemudian solatlah kamu sekalian".

Rasulullah saw. bersabda: "Maka akan ada 'Isa bin Maryam di tengah-tengah umatku adalah sebagai hakim yang adil, pemimpin yang berlaku adil. Beliau menghancurkan palang salib membunuh babi dan meletakkan (tidak menerima pembayaran pajak dari orang kafir). Beliau meninggalkan sedekah / zakat (lantaran banyak harta). Maka tidak ada kambing dan unta yang dijalankan. Permusuhan dan kebencian dihilangkan. Racun dari setiap yang memiliki racun dilenyapkan, sehingga seorang anak kecil memasukkan tangannya kedalam ular, maka tidak membahayakannya. Seorang anak perempuan membawa lari singa, maka tidak membahayakannya. Serigala di tengah-tengah kambing adalah dia itu bagai anjing yang menjaganya. Bumi dipenuhi kedamaian, sebagaimana bejana dipenuhi oleh air. Hanya ada satu ungkapan: Tidak boleh disembah kecuali kepada Allah dan perang berhenti / selesai. Orang Quraisy kerajaannya dirampas. Dan bumi adalah bagaikan piring besar dari perak, yang menumbuhkan tumbuh-tumbuhannya di masa Adam, sehingga suatu kaum berkumpul di setandan anggur, maka dapat mengenyangkan mereka. Dan suatu kaum satu buah delima, maka buah itu dapat mengenyangkan mereka. Lembu hanya seharga harta begini, begitu. Dan kuda hanya beberapa dirham". Mereka (para sahabat) bertanya: "Wahai Rasulullah, apa yang menyebabkan harga Kuda murah." Beliau menjawab: "Karena dia tidak dipakai/dinaiki untuk berperang selama-lamanya". Ditanyakan kepada beliau saw.: "Lalu apa yang menyebabkan lembu harganya mahal." Beliau menjawab: "Dia dipakai' untuk membajak tanah semuanya. Dan sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjal selama tiga tahun kekeringan yaitu: Manusia mengalami musibah kelaparan yang sangat. Allah memerintahkan langit, pada tahun yang pertama, agar ia menahan 1/3 (sepertiga) hujannya, dan memerintahkan bumi agar menahan 1/3 (sepertiga) tumbuh-tumbuhannya. Kemudian memerintahkan langit, pada tahun kedua, agar ia menahan 2/3 (dua pertiga) hujannya dan memerintahkan bumi agar menahan 2/3 (dua pertiga) tumbuh-tumbuhannya. Kemudian Allah memerintahkan langit, pada tahun ketiga, maka ia menahan hujannya semuanya, lalu tidak meneteskan sama sekali. Dan memerintahkan bumi, maka ia menahan tumbuh-tumbuhannya semuanya, lalu ia tidak menumbuhkan tetumbuhan yang hijau sama sekali, lalu tidak ada tersisa binatang-binatang yang mempunyai kuku berbelah kecuali musnah, melainkan apa yang dikehendaki oleh Allah". Ditanyakan kepada beliau: "Lalu apa yang menyebabkan hidupnya manusia pada zaman tersebut.". Beliau menjawab: "Yaitu bacaan: Tahlil, takbir, tasbih, tahmid, dan yang demikian itu berjalan pada mereka seperti jalannya makanan".

Abu 'Abdullah berkata: Saya mendengar Abul-Hasan Ath-Thanafisiy mengatakan: Saya mendengar 'Abdur-Rahman Al-Muharibiy mengatakan: Seyogyanya hadis ini diserahkan kepada seorang pendidik, sehingga dia mengajarkannya kepada anak-anak dalam pengajaran.