Di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan sangat menarik hati. Dan dipersaksikannya kepada tuhannya atas kebenaran isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang paling keras. Apabila di balik belakang, ia berurusan di untuk mengadakan kerusakan dan kebinasaan terhadap fitrah semulajadi ciptaan tuhan.
Apabila diperingati supaya takut kepada hukum, bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat kerusakan tambahan.
DAP berkata "Kami percaya kepada kamu PAS." Sebenarnya tidak. DAP bohong. Mereka hendak memperdayakan PAS dan orang-orang yang beriman di kalangan PAS.
Dalam hati mereka (orang-orang DAP) ada penyakit. Hati mereka juga keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. Padahal di antara batu-batu itu ada yang terpancar dan mengalir air daripadanya. Ada pula di antaranya yang pecah-pecah terbelah lalu keluar mata air daripadanya. Ada juga batu yang jatuh hati dan patriotik kepada bumi tumpah darah ini. Hati DAP tidak. Tidak patriotik sama sekali.
Sesudah PAS dan pengikut-pengikutnya mengetahui tentang kerasnya hati orang-orang DAP itu maka bolehkah PAS menaruh harapan bahawa mereka akan jujur kepada seruan Islam yang PAS sampaikan itu? Bahkan yang sebaliknya berlaku. PAS tunduk dan bawa hukum tunduk sama.
Apabila mereka (orang-orang DAP) bertemu dengan orang-orang PAS, mereka berkata: "Kami tetap percaya dan bersama mu." Tetapi apabila mereka berjumpa sesama sendiri, mereka berkata: "Patutkah kita ceritakan kepada mereka (orang-orang PAS) apa yang telah diterangkan oleh ahli fikir kita (di dalam kitab PAP) mengenai agenda kita?Tidakkah kita berakal?"
Angkuh. Berani mereka berkata demikian. Padahal sebahagian orang PAS tahu. Kebanyakan orang Melayu di luar PAS tahu. Cabang-cabang penguatkuasaan hukum mengetahui apa yang mereka rahsiakan dan apa yang mereka lahirkan.
Apabila dikatakan kepada mereka: "Ta'atlah dan patuhlah kamu kepada Raja dan Perlembagaan".
Mereka menjawab: "Kami hanya taat dan patuh kepada apa yang telah ditnggalkan kepada kami (oleh PAP)".
Dan mereka ingkari apa-apa perundangan lain.
Demi sesungguhnya para patriotik negara akan dapati DAP itu setamak-tamak manusia kepada hidup, melebihi halobanya orang-orang yang takut mati untuk negara. Tiap-tiap seorang dari mereka suka kiranya dia boleh hidup seribu tahun; padahal gandaan seribu tahun itu pun tidak pernah akan cukup bagi setiap mereka yang tidak patriotik, yang tamak haloba itu. Jika menjadi musuh negaranya sendiri, tiada perlindungan untuknya di kala kecamuk huru-hara. Gelagat DAP menghancurkan kedamaian.
Apabila datang seorang pemimpin (Melayu PAS dan Melayu UMNO) yang libral terhadap mereka, mereka mengamalkan sihir mereka yang menyebabkan rakyat mengkufuri nikmat. DAP, dengan dibantu oleh PKR, mengajarkan PAS ilmu sihir tersebut hingga menyebabkan Melayu bermusuhan dengan Melayu, sesama Islam tetapi imam, masjid dan kubur lain lain.
DAP dan juga kuncu-kuncunya, amat tidak suka kiranya diturunkan kepada Melayu sedikit dari sekian banyak kebaikan. Banyak di antara kalangan ini suka kalaulah kiranya mereka dapat mengembalikan tanah tumpah darah ini menjadi papa seperti zaman penjajahan kerana dengki yang timbul dari diri mereka sendiri.
Mereka berkata, "Selain kami, tidak PAS, tidak Melayu, tiada siapa yang mempunyai kebolehan seperti kami. Maka kami tidak ingin menjadi pengikut"
Dan mereka juga berkata, "Mengapa bumi ini tidak langsung mengangkat kami sebagai raja dan ketua?" Orang-orang mereka yang sebelum mereka pun telah mengatakan seperti ucapan mereka itu. Hati mereka serupa. Tersumbat. Dengki. Fitnah.
Orang-orang DAP tidak akan senang kepada Bangsa Melayu sehingga bangsa itu mengikuti cara mereka.
PAS patut katakan, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk yang benar. Patutkah kita mengambil petunjuk dari si buta?"
Dan sesungguhnya jika PAS mengikuti kemauan DAP setelah pengetahuan datang kepada mereka, maka tiada lagi pelindung dan penolong baginya. Melainkan diperalatkannyalah.
The Rukun Negara Of Muslims:- 1) Keep To The Commandments Of Allah. 2) Abstain From That Which Allah Forbids. 3) Pleased With The Decree Of Perovidence.
SSUS - PERJUANGAN YANG BERTERUSAN
Wednesday, December 30, 2009
Friday, December 25, 2009
Are We To Allow Our Dream Replaced By Nightmare?
The grievance against the chauvanistic, kiasu, extremist, anti-Malay DAP appears to be the issue that it, like the CPM, is lauincing a strugle against the Malaysian Morarchy, the Malay citizenries and the Government.
How do this subversive DAP survive?
It takes its que from RPK, a Ketuanan Melayu has been who now is pining over his lost treasures as a skinned sour-grape-fox would. DAP survives on chaos; by breeding discontent, by being seditious,by stoking fear and distrust, by disinformation programmes, by encouraging uncertainties, by playing up sensitive issues, by instigating one against another, by showing and acting contemptuously against the Monarchy, the Malays, Islam and the Constitution. It is taking advantage of the perceived liberals mode of the Government.
It seems that the Government is at a loss as to how to contain this national manace. So far DAP have carried out their provocative social-disruption programmes and its war of attrition just at the outskirt "borders of the law" and they managed to outmanoeuvre the security aparatus of the land. Malaysians are very much alarmed by this developement. This further encouraged them.
Possibly their foreign strategists and hoardes of advisor-lawyers are much responsible for this. This rogue legalised communist entity so succesfully mobilised the public openion to bedevil all enforcement arms of the security forces, especially the ISA, PDRM and Anti Corruption Agency that they seem hasitant and ineffective in the discharge of their duties. They employ all underhanded tactics, from bending the law to dwelling on outright lies.
This rogue splinter body of PAP has to go. And soon. It's either it or Malaysia.
Malaysia is now splintered. The UMNO Malays are split. The MCA Chinese are split. The MIC Indians are split and impotent. The Gerakan is split and impotent. Western and Eastern Malaysians are split. Splintered ready to go. Everybody is fighting everybody. The Malays are fighting the Chinese are fighting the Indians are fighting themselves are fighting the Malays, all in a tight vicious circle. They are made to split, fuled by DAP-propagated-hatred along racial, religeous, community starata and political rifts, imagined or real.
Is the Malaysian Dream ready to go; readying itself to be replaced by this leprerous DAP cancer? Is Malaysian democracy readying itself to be replaced by DAP's Malaysian Socialist Republic? Is beautiful peaceful Malaysia ready to be replaced by anarchic Malaysia? Are we ready to be let loose tied to a stump by a very short leash in a desert?
We say no. DAP must go. It might takes time or otherwise through due process or upheavels. But defenitely peace and security of land and populace must be upheld. The law is there to protect. The arm of this law is there to act. Why wait till the cancer is malignant. Provisions must be doubled for the Malaysian Dream to be realised.
How do this subversive DAP survive?
It takes its que from RPK, a Ketuanan Melayu has been who now is pining over his lost treasures as a skinned sour-grape-fox would. DAP survives on chaos; by breeding discontent, by being seditious,by stoking fear and distrust, by disinformation programmes, by encouraging uncertainties, by playing up sensitive issues, by instigating one against another, by showing and acting contemptuously against the Monarchy, the Malays, Islam and the Constitution. It is taking advantage of the perceived liberals mode of the Government.
It seems that the Government is at a loss as to how to contain this national manace. So far DAP have carried out their provocative social-disruption programmes and its war of attrition just at the outskirt "borders of the law" and they managed to outmanoeuvre the security aparatus of the land. Malaysians are very much alarmed by this developement. This further encouraged them.
Possibly their foreign strategists and hoardes of advisor-lawyers are much responsible for this. This rogue legalised communist entity so succesfully mobilised the public openion to bedevil all enforcement arms of the security forces, especially the ISA, PDRM and Anti Corruption Agency that they seem hasitant and ineffective in the discharge of their duties. They employ all underhanded tactics, from bending the law to dwelling on outright lies.
This rogue splinter body of PAP has to go. And soon. It's either it or Malaysia.
Malaysia is now splintered. The UMNO Malays are split. The MCA Chinese are split. The MIC Indians are split and impotent. The Gerakan is split and impotent. Western and Eastern Malaysians are split. Splintered ready to go. Everybody is fighting everybody. The Malays are fighting the Chinese are fighting the Indians are fighting themselves are fighting the Malays, all in a tight vicious circle. They are made to split, fuled by DAP-propagated-hatred along racial, religeous, community starata and political rifts, imagined or real.
Is the Malaysian Dream ready to go; readying itself to be replaced by this leprerous DAP cancer? Is Malaysian democracy readying itself to be replaced by DAP's Malaysian Socialist Republic? Is beautiful peaceful Malaysia ready to be replaced by anarchic Malaysia? Are we ready to be let loose tied to a stump by a very short leash in a desert?
We say no. DAP must go. It might takes time or otherwise through due process or upheavels. But defenitely peace and security of land and populace must be upheld. The law is there to protect. The arm of this law is there to act. Why wait till the cancer is malignant. Provisions must be doubled for the Malaysian Dream to be realised.
Thursday, December 24, 2009
Faith:Iman
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
When thou dost read the Qur'an, seek Allah's protection from Satan the rejected one. (16:98)
Oleh itu, apabila engkau membaca Al-Quran, maka hendaklah engkau (terlebih dahulu) memohon perlindungan kepada Allah dari hasutan Syaitan yang kena rejam. (16:98)
------------------------------
إِنَّ اللَّه عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Certainly; Allah hath power over all things. (2:20)
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. (2:20)
----------
Not all ... tidak semua .....
But certain somethings are impossible of Him or be Him.
Tetapi ada sesuatu yang mustahil bagiNya.
When thou dost read the Qur'an, seek Allah's protection from Satan the rejected one. (16:98)
Oleh itu, apabila engkau membaca Al-Quran, maka hendaklah engkau (terlebih dahulu) memohon perlindungan kepada Allah dari hasutan Syaitan yang kena rejam. (16:98)
------------------------------
إِنَّ اللَّه عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Certainly; Allah hath power over all things. (2:20)
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. (2:20)
----------
Not all ... tidak semua .....
But certain somethings are impossible of Him or be Him.
Tetapi ada sesuatu yang mustahil bagiNya.
Labels:
Allah u robbi
Wednesday, December 23, 2009
That Which Clutters The Mind
Credits must be given where it is due. Hence disrepute too has to be accorded when earned.
Dato' Anuar may be a good finance minister or thinker. And was acclaimed as such. But his principle was not sound and its application was faulty.
Tun Mahathir may be an untrained minister of finance or thinker and never was awarded such eulogy. But his principle was soberly logical and its application sharp and wholesome.
The bottom line was, the best of Dato' Anuar simply do not measure up to the worst of Tun Mahathir. No. Not even up to Tun Mahathir's knee.
People have been made agitated to, to so much of the evil and disrepute of BN. At the same time, nobody can deny the contribution made by BN in bringing up Malaysia from a scrawny skinny girl to a beautiful voluptious virgin that she is now.
People have also been preached to, to the virtues of PR. At the same time nobody can deny that up to now, people are still waiting for meaningful contributions made by PR to this beautiful Malaysia.
All in all, "virtuous" PR still can't measure up to "evil" BN. Not even up to BN's ankle.
PAS have rejected even to share the same tea-table with UMNO, saying that UMNO is unislamic. But PAS qualifying the DAP as (Qur-an 9:28) - "innama almushrikoona najasun" that the DAP are najis, bedded with them. UMNO could easily claim that PAS does not act what its preaches. PAS chose to conveniently let its followers left in blissful confusion.
Great expectations are piled up upon the PM's shoulders. He has to make good the damages done by the last PM. What happened to the Wawasan 2020? Is he dismantling his late father's legacy. It seems that "rakyat didahulukan" means those who demand are prefered; and those who pleaded are withdrawn or rejected. When "pencapaian didahulukan" means meritrocracy, with how much sly will he impliment or manipulate.
When transparency seems the order of the day, 1Malaysia needs a lot of convincing. Yes. Do help clear up that which clutters the minds of the subjects.
Dato' Anuar may be a good finance minister or thinker. And was acclaimed as such. But his principle was not sound and its application was faulty.
Tun Mahathir may be an untrained minister of finance or thinker and never was awarded such eulogy. But his principle was soberly logical and its application sharp and wholesome.
The bottom line was, the best of Dato' Anuar simply do not measure up to the worst of Tun Mahathir. No. Not even up to Tun Mahathir's knee.
People have been made agitated to, to so much of the evil and disrepute of BN. At the same time, nobody can deny the contribution made by BN in bringing up Malaysia from a scrawny skinny girl to a beautiful voluptious virgin that she is now.
People have also been preached to, to the virtues of PR. At the same time nobody can deny that up to now, people are still waiting for meaningful contributions made by PR to this beautiful Malaysia.
All in all, "virtuous" PR still can't measure up to "evil" BN. Not even up to BN's ankle.
PAS have rejected even to share the same tea-table with UMNO, saying that UMNO is unislamic. But PAS qualifying the DAP as (Qur-an 9:28) - "innama almushrikoona najasun" that the DAP are najis, bedded with them. UMNO could easily claim that PAS does not act what its preaches. PAS chose to conveniently let its followers left in blissful confusion.
Great expectations are piled up upon the PM's shoulders. He has to make good the damages done by the last PM. What happened to the Wawasan 2020? Is he dismantling his late father's legacy. It seems that "rakyat didahulukan" means those who demand are prefered; and those who pleaded are withdrawn or rejected. When "pencapaian didahulukan" means meritrocracy, with how much sly will he impliment or manipulate.
When transparency seems the order of the day, 1Malaysia needs a lot of convincing. Yes. Do help clear up that which clutters the minds of the subjects.
Monday, December 21, 2009
Nikmat Yang Bala.
Selepas terlepas dari bala 16 Sept.
Cuba kita baca kejadian 14 Disember itu begini.
Ini natijah. Bala besar menghampiri negara. Lalu Allah mengilhamkan 48% dari satu pihak manakala 78% dari pihak yang satu lagi hadhir. Pihak yang tertidur terkejut menggeletar. Pihak pemburu menepuk peha, "Alamaaak. Sikiiiit lagi dapat."
Apa balanya? Akhlak kepemimpinan sekarang - dari kedua-dua pihak - itu balak besar. Mereka terus bermain-main sampai akhir zaman. Berbagai gangguan bermaharaja lela. Tenaga terburai akibat bercakaran didalam dan di luar rumah. "Program untuk rakyat" setakat melepaskan batuk di tangga. Kekuatan dipamir hanya rupa. Sebenarnya rumah reput dimakan anai-anai.
Kalaulah pembangkang berjaya pada 14 Dis itu, bayangkan drama yang terlakunkan selepasnya? Penonton pun ikut masuk berlakun sekali. Kalau di padang bola, penonton turun padang namanya. Tapi bukan bermain tendang bola. Peluang keemasan. Mereka tendang pengadil dan pemain.
Maka runtuhlah rumah yang dimakan anai-anai itu.
Siapa anai-anai?
DAP. Bekerja keras dibawah tanah. Dalam gelap. Tidak nampak kecuali dengan lampu suluh. Jenis lampu suluh yang dikurnia Allah dalam dada. PAS mempunyai lampu ini?
Melayu PKR?
Seluruh PKR adalah anai-anai jadian.
Baca doa ini. Kita bermohon kepada Allah.
Allahhumma, dengan NamaMU, demi kekuasaanMu, lindungi bangsa ku dari serangga perusak dimaksud dan penggeraknya.
Allahumma Anta Robbi, lailahailla Anta, dengan NamaMu, demi kemiliaanMu hantarkan tenteraMu dan perbuatlah sekehendakMu terhadap musuh agamaMu.
Allahumma Anta Robbi, dengan Nama Mu, demi cahaya Wajah Mu, ikatkan bangsa kami dalam ikatan kukuh dari sisi Mu. Kurniailah kami nikmat dengan kasih akan watan dan agama kami. Dan berkatilah kami padanya.
Selawat dan salam untuk Muhammad s.a.w. serta ahlul bait dan para sahabat sekelian. Amien.
Cuba kita baca kejadian 14 Disember itu begini.
Ini natijah. Bala besar menghampiri negara. Lalu Allah mengilhamkan 48% dari satu pihak manakala 78% dari pihak yang satu lagi hadhir. Pihak yang tertidur terkejut menggeletar. Pihak pemburu menepuk peha, "Alamaaak. Sikiiiit lagi dapat."
Apa balanya? Akhlak kepemimpinan sekarang - dari kedua-dua pihak - itu balak besar. Mereka terus bermain-main sampai akhir zaman. Berbagai gangguan bermaharaja lela. Tenaga terburai akibat bercakaran didalam dan di luar rumah. "Program untuk rakyat" setakat melepaskan batuk di tangga. Kekuatan dipamir hanya rupa. Sebenarnya rumah reput dimakan anai-anai.
Kalaulah pembangkang berjaya pada 14 Dis itu, bayangkan drama yang terlakunkan selepasnya? Penonton pun ikut masuk berlakun sekali. Kalau di padang bola, penonton turun padang namanya. Tapi bukan bermain tendang bola. Peluang keemasan. Mereka tendang pengadil dan pemain.
Maka runtuhlah rumah yang dimakan anai-anai itu.
Siapa anai-anai?
DAP. Bekerja keras dibawah tanah. Dalam gelap. Tidak nampak kecuali dengan lampu suluh. Jenis lampu suluh yang dikurnia Allah dalam dada. PAS mempunyai lampu ini?
Melayu PKR?
Seluruh PKR adalah anai-anai jadian.
Baca doa ini. Kita bermohon kepada Allah.
Allahhumma, dengan NamaMU, demi kekuasaanMu, lindungi bangsa ku dari serangga perusak dimaksud dan penggeraknya.
Allahumma Anta Robbi, lailahailla Anta, dengan NamaMu, demi kemiliaanMu hantarkan tenteraMu dan perbuatlah sekehendakMu terhadap musuh agamaMu.
Allahumma Anta Robbi, dengan Nama Mu, demi cahaya Wajah Mu, ikatkan bangsa kami dalam ikatan kukuh dari sisi Mu. Kurniailah kami nikmat dengan kasih akan watan dan agama kami. Dan berkatilah kami padanya.
Selawat dan salam untuk Muhammad s.a.w. serta ahlul bait dan para sahabat sekelian. Amien.
Saturday, December 19, 2009
Khabarnya ... Apa Khabar Melayu Tidur
Khabarnya DAP telah mengatur langkah untuk mengekalkan 70% kaum Cina mengundi mereka.
Khabarnya mereka juga telah menyusun strategi untuk 40% kaum Melayu mengundi PAS dan PKR.
Khabarnya mereka sudah berkira-kira melalui perangkaan ini DAP akan dapat merampas Malaysia untuk tuannya di seberang tambak yang tuannya di benua Amerika yang tuannya di Tanah Suci Timur Tengah.
Soalan satu: Kalau itu terjadi, kiranya apa nasib Melayu dan Tanah Tumpah Darahnya?
Soalan kedua: Apa akan terjadi kalau Melayu bersatu?
Khabarnya mereka juga telah menyusun strategi untuk 40% kaum Melayu mengundi PAS dan PKR.
Khabarnya mereka sudah berkira-kira melalui perangkaan ini DAP akan dapat merampas Malaysia untuk tuannya di seberang tambak yang tuannya di benua Amerika yang tuannya di Tanah Suci Timur Tengah.
Soalan satu: Kalau itu terjadi, kiranya apa nasib Melayu dan Tanah Tumpah Darahnya?
Soalan kedua: Apa akan terjadi kalau Melayu bersatu?
Friday, December 18, 2009
Selected Short Light Paragraphs From The In-Box
1) A few made this observation:-
Personally, I still have a bit more sokongan toward Najib, say 5%? He is the play safe c****m guy (sorry Pahang people). Remember the KuLi vs Mahathir era? Was told that his last minute swing (people already mengadap Sultan Kelantan that Ku Li was to be the next PM) saved Tun M.
2) 2 or 3 believe this:-
I would prefer Muhyiddin to take over, but time is too short for next PRU to do anything drastic. BN may still lose on the next PRU. And the way Najib is handling things, he will just turn away many Malay voters. Half of MCA/Gerakan will still quietly gang up together with their other chinese counterparts in DAP & PKR.
3) One voice is so sure of this:-
UMNO will lose (the only Malay party which in turning chinese under Najib). PAS's joy will be shortlived before they were dumped out very soon after PRU (i.e. making it not in the mainstream of country management - they'll be made busy wilh religous portfolio & kebajikan masyarakat). Melayu will soon realise that they have no longer a strong party with the death of UMNO. It will take a bit of time for PAS to get together with the three-quarter dead UMNO (if not a ghost party by then) to relive Semenanjung Tanah Melayu again. Otherwise, it will become Malaysian Malaysia like Singapore.
Next, either you'll become a Melayu totok or just subscribe to Malaysian Malaysia. If there isn't anything significant happenning before Tun M leaves us, then ... I'm sorry... sorry... Maybe RAHMAN theory will come afterall.
It is time for the Malays in Bebas/UMNO/PAS/PKR to get together. If at all necessary for Semenanjung Tanah Melayu to become a Malay country again, why not?
3a) When somebody seriously sugested that he fields himself as an independent, he said he will take the rostrum to deliver this:-
Independent? he..he..he.. I was offered to take over the post of tok garu .... in Kota Bharu, ..... bertalu-talu, ..... sampai lidah kelu, ..... bibir naik biru. Nantilah, kena fikir dulu .... dgn tok penghulu, .... tak boleh melulu ..... nanti haru-biru. ..... Susah nanti nak sapu........
4) One cinapek analyst stopped him short: -
Aiiyyaah, this Nazli cud be part of the gland agenda. Tintu ths gland agenda objective mau kasi oblitelate UMNO and olang Melayu took the blunt in the plocess. Seems issues have been blought up systematically, one by one started by DAP, and the so-called libelalised minded people, followed by BN's component members and now Nazli gang (Zahid Hamidi, KJ and how many more?). UMNO seems to be alone now with a few of their die-hard supporters.
See.. it isn't just DAP now. Not just Anwal Iblahim of PKR. Gerakan & MCA seems to have joint the forces. Now, people within UMNO itself started to bark. Also curious whether Najib is playing wayang in Nazri's mulut celupar. Timid person like Najib (the play safe d***x guy) can easily succumb to thleats. After happy birthday in JMD's blog, Rosmah is off to oversea for a 600K shopping spree? (See Susan loone's blog)
I think the two celebrity gleatest loser would be Najib & Anwar Ibrlahim. The fate of the "Malay" people will just hang dihujung tanduk.
UMNO? Najib forgot he got another hat to wear, the UMNO's hat which has Keris displayed. Najib keep wearing 1-Malaysia hat all the time, senget with limau Mandarin image and all. UMNO is for Malay, so vely lacist. MCA for Chinese not lacist. Gelakan and DAP for Chinese.Not lacist. MIC and Hindlaf for Indians. Not lacist. Thlow in KJ, Nazli, Zahid Hamidi too in UMNO. So?
5) One last quite voice whispered:-
MCA? The long unsolved huha cud very well be part of the agenda too, to look innocent, to cover the PFKZ scandal. Where is timid Najib as BN tai kor? not a decisive word? d**** again?
MIC? Tai Kor is keeping quiet. Tai Kor is not letting go. The image potrayed is, without Tai Kor, MIC will be like a baby without mother.
So that's the 3 big guns in BN.
Oh! forgot about PAS. Take beers! Hallelujjah! They are too drunk to discuss anything with.
The Malays must work for the the unity between UMNO & PAS, the very least.
Personally, I still have a bit more sokongan toward Najib, say 5%? He is the play safe c****m guy (sorry Pahang people). Remember the KuLi vs Mahathir era? Was told that his last minute swing (people already mengadap Sultan Kelantan that Ku Li was to be the next PM) saved Tun M.
2) 2 or 3 believe this:-
I would prefer Muhyiddin to take over, but time is too short for next PRU to do anything drastic. BN may still lose on the next PRU. And the way Najib is handling things, he will just turn away many Malay voters. Half of MCA/Gerakan will still quietly gang up together with their other chinese counterparts in DAP & PKR.
3) One voice is so sure of this:-
UMNO will lose (the only Malay party which in turning chinese under Najib). PAS's joy will be shortlived before they were dumped out very soon after PRU (i.e. making it not in the mainstream of country management - they'll be made busy wilh religous portfolio & kebajikan masyarakat). Melayu will soon realise that they have no longer a strong party with the death of UMNO. It will take a bit of time for PAS to get together with the three-quarter dead UMNO (if not a ghost party by then) to relive Semenanjung Tanah Melayu again. Otherwise, it will become Malaysian Malaysia like Singapore.
Next, either you'll become a Melayu totok or just subscribe to Malaysian Malaysia. If there isn't anything significant happenning before Tun M leaves us, then ... I'm sorry... sorry... Maybe RAHMAN theory will come afterall.
It is time for the Malays in Bebas/UMNO/PAS/PKR to get together. If at all necessary for Semenanjung Tanah Melayu to become a Malay country again, why not?
3a) When somebody seriously sugested that he fields himself as an independent, he said he will take the rostrum to deliver this:-
Independent? he..he..he.. I was offered to take over the post of tok garu .... in Kota Bharu, ..... bertalu-talu, ..... sampai lidah kelu, ..... bibir naik biru. Nantilah, kena fikir dulu .... dgn tok penghulu, .... tak boleh melulu ..... nanti haru-biru. ..... Susah nanti nak sapu........
4) One cinapek analyst stopped him short: -
Aiiyyaah, this Nazli cud be part of the gland agenda. Tintu ths gland agenda objective mau kasi oblitelate UMNO and olang Melayu took the blunt in the plocess. Seems issues have been blought up systematically, one by one started by DAP, and the so-called libelalised minded people, followed by BN's component members and now Nazli gang (Zahid Hamidi, KJ and how many more?). UMNO seems to be alone now with a few of their die-hard supporters.
See.. it isn't just DAP now. Not just Anwal Iblahim of PKR. Gerakan & MCA seems to have joint the forces. Now, people within UMNO itself started to bark. Also curious whether Najib is playing wayang in Nazri's mulut celupar. Timid person like Najib (the play safe d***x guy) can easily succumb to thleats. After happy birthday in JMD's blog, Rosmah is off to oversea for a 600K shopping spree? (See Susan loone's blog)
I think the two celebrity gleatest loser would be Najib & Anwar Ibrlahim. The fate of the "Malay" people will just hang dihujung tanduk.
UMNO? Najib forgot he got another hat to wear, the UMNO's hat which has Keris displayed. Najib keep wearing 1-Malaysia hat all the time, senget with limau Mandarin image and all. UMNO is for Malay, so vely lacist. MCA for Chinese not lacist. Gelakan and DAP for Chinese.Not lacist. MIC and Hindlaf for Indians. Not lacist. Thlow in KJ, Nazli, Zahid Hamidi too in UMNO. So?
5) One last quite voice whispered:-
MCA? The long unsolved huha cud very well be part of the agenda too, to look innocent, to cover the PFKZ scandal. Where is timid Najib as BN tai kor? not a decisive word? d**** again?
MIC? Tai Kor is keeping quiet. Tai Kor is not letting go. The image potrayed is, without Tai Kor, MIC will be like a baby without mother.
So that's the 3 big guns in BN.
Oh! forgot about PAS. Take beers! Hallelujjah! They are too drunk to discuss anything with.
The Malays must work for the the unity between UMNO & PAS, the very least.
Thursday, December 17, 2009
Benar Tun! Kita Sudah Tukar.
Tun Mahathir tulis "KITA SUDAH TUKAR". Mesti baca.
Kita sudah tukar. Menyebelahi penindas no 1 dunia menindas si lemah. Menyebelahi Ya'juj Ma'juj keturunan Amerika menindas sesiapa sahaja yang tidak sealiran dengan mereka.
Kita sudah tukar. Kita kata rakyat didahulukan. Kita raikan sambutan 90 tahun rakyat kita. Betul. Rakyat ini didahulukan. Yang ditinggalkan lagi ramai.
Ada hadith Bukhari memberi amaran keadaan kita masa hadapan. Selepas baginda akan terdapat banyak ketamakan dan kebakhilan. Banyak perkara yang ummat / rakyat tidak persetujui.
Bertanya, "Dalam kedaan seperti itu, apa mesti kita lakukan Ya Rasulullah s.a.w.?" Jawab Rasulullah s.a.w., "Tunaikan haknya (iaitu pemimpin itu) dan pinta hakmu dari Allah."
Ertinya kita diperintah bersabar.
Tapi kita benar-benar sudah tukar. Kita menuntut apa kita boleh dapat dari negara. Rakyat ini kita dahulukan. Kita dituntut kita mesti korban semua demi negara. Rakyat ini dikemudiankan. Tahan? Sabar? UMNO kita sudah tukar. PAS kita sudah tukar. DAP kita tidak tukar. Pinta hak kita dari Allah. Kalau tahu.
"Bila kuasa itu berdiri di atas dasar-dasar faasik dan ketidak-tuhanan, dan bila ia diapplikasi berhubungan dengan kemanusiaan, bukan ia digunakan untuk menghukum si penindas, tetapi ia digunakan untuk menindas. ....... Mereka yang menguasai dunia, mereka yang mempunyai kuasa di dalam tangan, menggunakannya untuk menindas. Mereka yang lemah, tekanan adalah bahagiannya. Si lemah dijatuhi hukum, terima atau tidak. Para penindas teruntuk baginya pembelaan. Dunia order ya'juj dan ma'juj." Kita jauh dari itu. Tapi kita sudah tukar.
Pinta hak kita dari Allah. Kalau sabar. Tapi kita sudah tukar.
Baca juga: http://antihipokrit.blogspot.com/2009/12/teguran-untuk-pentadbiran-ds-najib.html
Negara Ku Tanah Tumpahnya Darah Ku.
Kita sudah tukar. Menyebelahi penindas no 1 dunia menindas si lemah. Menyebelahi Ya'juj Ma'juj keturunan Amerika menindas sesiapa sahaja yang tidak sealiran dengan mereka.
Kita sudah tukar. Kita kata rakyat didahulukan. Kita raikan sambutan 90 tahun rakyat kita. Betul. Rakyat ini didahulukan. Yang ditinggalkan lagi ramai.
Ada hadith Bukhari memberi amaran keadaan kita masa hadapan. Selepas baginda akan terdapat banyak ketamakan dan kebakhilan. Banyak perkara yang ummat / rakyat tidak persetujui.
Bertanya, "Dalam kedaan seperti itu, apa mesti kita lakukan Ya Rasulullah s.a.w.?" Jawab Rasulullah s.a.w., "Tunaikan haknya (iaitu pemimpin itu) dan pinta hakmu dari Allah."
Ertinya kita diperintah bersabar.
Tapi kita benar-benar sudah tukar. Kita menuntut apa kita boleh dapat dari negara. Rakyat ini kita dahulukan. Kita dituntut kita mesti korban semua demi negara. Rakyat ini dikemudiankan. Tahan? Sabar? UMNO kita sudah tukar. PAS kita sudah tukar. DAP kita tidak tukar. Pinta hak kita dari Allah. Kalau tahu.
"Bila kuasa itu berdiri di atas dasar-dasar faasik dan ketidak-tuhanan, dan bila ia diapplikasi berhubungan dengan kemanusiaan, bukan ia digunakan untuk menghukum si penindas, tetapi ia digunakan untuk menindas. ....... Mereka yang menguasai dunia, mereka yang mempunyai kuasa di dalam tangan, menggunakannya untuk menindas. Mereka yang lemah, tekanan adalah bahagiannya. Si lemah dijatuhi hukum, terima atau tidak. Para penindas teruntuk baginya pembelaan. Dunia order ya'juj dan ma'juj." Kita jauh dari itu. Tapi kita sudah tukar.
Pinta hak kita dari Allah. Kalau sabar. Tapi kita sudah tukar.
Baca juga: http://antihipokrit.blogspot.com/2009/12/teguran-untuk-pentadbiran-ds-najib.html
Negara Ku Tanah Tumpahnya Darah Ku.
Tuesday, December 15, 2009
The Foot That Kicks Up The Dust
I received several emails. Read.
But what exactly behind this Malay vs Malay war? BTN war? Whose hands at work here?
See the trend? Social contract..hak org Melayu.. who kicks up the dust? Who then apologised through the so call liberalisation policies? No less than No. 1 man of the country. Who lost whatever they had before? The Malays. Yes. The no1man is also losing the small pasar malam Malays while not regaining much the big taiko nons.
Ketuanan Melayu? Who made it up? Was it there before? Who started it? Who got the bashing? UMNO? The only political party for the Malays, which crawl to work for/with MCA/MIC etc. What did umno get for it? It got labelled racist. Who eventually at the losing end? The Malays again. The small pisang goreng selling Malays feel terribally let down. Because not of their doing, these small, lazy, tidakapa Malays are now labelled "The Ugly Melayu" by big high-flying Malayus. Try reading the Rantings of MM.
Agama rasmi. This is the kacang putih easy one. PAS, the only ultra Malay hiding behind religion just fell the feet of chingkies. One stroke, they all take beers, mabuk and lost bearing. Depan belakang semua taruk! Who will defend the Agama rasmi then? Of course, the weak apologetic UMNO. Again, which race associated with Islam? The Melayu again. So now. To whom the small, loss, weak, lazy, useless and miskin Melayus look up to? Lembik UMNO man or sap sap soi kacang putih PAS? Rear Admiral?
They even take pot shots and engage trial skirmishes on the Rulers. Today is the EGM of Bar Council. Wonder what the agenda is. Change the Constitutions?
Kenapa diam?
http://rmf7.wordpress.com/2009/12/10/ketuanan-melayu-dipersoalkan-umno-kenapa-diam/
Tunduk lagi?
http://ohpolitik.blogspot.com/2009/11/melayu-tunduk-lagi.html
Kemana Arah Org Melayu?
http://arahkita.blogspot.com/2009/12/umno-memang-parti-rasis-bukan.html
Ini pemimpin UMNO yg nak diharapkan?
http://antihipokrit.blogspot.com/2009/12/adakah-menteri-kdn-buat-pekak-dan-buta.html
http://the-antigonist.blogspot.com/2009/12/yab-dato-seri-najib-inilah-luahan-hati.html
Yesterday they drummed up the hak-hak org Melayu - They won much already with Najib's policies. On-going still, the Ketuanan Melayu - who ever made this up and started it, I wonder. Definitely not org Melayu. Consider about to go - The respect toward the official religion. Latest isu they drummed up - BTN. Remember, PDRM? SPRM? and a few more back then? Satu Sekolah?
Time for Ugly Melayus to know that "Ketuanan Melayu" is nothing but an agenda hatched by DAP and its sidekicks untuk menakluk negara ini tanpa senjata.
Time also to musyahadah Rhino Rin's Munajjat Tawajjuh:
By your Name O Allah, please accord divine assistance to the meek.
By your Name O Allah, please cloud up the ways of DAP the gog and magog of my country.
By your name O Allah, please plug up the conduits of DAP the gog and magog of this land.
By the Name of Allah the god of all Messiahs and Prophets may your deceptions falls on you yourself O DAP the gog and magog of this nation.
By the sovereignty of your most Excelent Names O Allah may DAP the gog and magog of this soil be crippled, disabled or paralyzed.
By the Greatest of Your Names, please stop this DAP, this scourge, these sons of gog and magog.
Amein.
-----------------
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... dipohonkan bantuan bagi kaum yang (mengaku) kelemahan diri.
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... gelap seluruh sudut mu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... tersumbat seluruh rongga mu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan Nama Tuhan bagi sekelian Nabi dan Rasul a.s.w.s.; perdaya dirimu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Demi keagungan Asma-u-lhusna Mu, Engkau lumpuhkanlah DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan haq Ismul 'Adzam Semuga Allah sekat segala jalan DAP Juj Ma'juj Malaysia.
But what exactly behind this Malay vs Malay war? BTN war? Whose hands at work here?
See the trend? Social contract..hak org Melayu.. who kicks up the dust? Who then apologised through the so call liberalisation policies? No less than No. 1 man of the country. Who lost whatever they had before? The Malays. Yes. The no1man is also losing the small pasar malam Malays while not regaining much the big taiko nons.
Ketuanan Melayu? Who made it up? Was it there before? Who started it? Who got the bashing? UMNO? The only political party for the Malays, which crawl to work for/with MCA/MIC etc. What did umno get for it? It got labelled racist. Who eventually at the losing end? The Malays again. The small pisang goreng selling Malays feel terribally let down. Because not of their doing, these small, lazy, tidakapa Malays are now labelled "The Ugly Melayu" by big high-flying Malayus. Try reading the Rantings of MM.
Agama rasmi. This is the kacang putih easy one. PAS, the only ultra Malay hiding behind religion just fell the feet of chingkies. One stroke, they all take beers, mabuk and lost bearing. Depan belakang semua taruk! Who will defend the Agama rasmi then? Of course, the weak apologetic UMNO. Again, which race associated with Islam? The Melayu again. So now. To whom the small, loss, weak, lazy, useless and miskin Melayus look up to? Lembik UMNO man or sap sap soi kacang putih PAS? Rear Admiral?
They even take pot shots and engage trial skirmishes on the Rulers. Today is the EGM of Bar Council. Wonder what the agenda is. Change the Constitutions?
Kenapa diam?
http://rmf7.wordpress.com/2009/12/10/ketuanan-melayu-dipersoalkan-umno-kenapa-diam/
Tunduk lagi?
http://ohpolitik.blogspot.com/2009/11/melayu-tunduk-lagi.html
Kemana Arah Org Melayu?
http://arahkita.blogspot.com/2009/12/umno-memang-parti-rasis-bukan.html
Ini pemimpin UMNO yg nak diharapkan?
http://antihipokrit.blogspot.com/2009/12/adakah-menteri-kdn-buat-pekak-dan-buta.html
http://the-antigonist.blogspot.com/2009/12/yab-dato-seri-najib-inilah-luahan-hati.html
Yesterday they drummed up the hak-hak org Melayu - They won much already with Najib's policies. On-going still, the Ketuanan Melayu - who ever made this up and started it, I wonder. Definitely not org Melayu. Consider about to go - The respect toward the official religion. Latest isu they drummed up - BTN. Remember, PDRM? SPRM? and a few more back then? Satu Sekolah?
Time for Ugly Melayus to know that "Ketuanan Melayu" is nothing but an agenda hatched by DAP and its sidekicks untuk menakluk negara ini tanpa senjata.
Time also to musyahadah Rhino Rin's Munajjat Tawajjuh:
By your Name O Allah, please accord divine assistance to the meek.
By your Name O Allah, please cloud up the ways of DAP the gog and magog of my country.
By your name O Allah, please plug up the conduits of DAP the gog and magog of this land.
By the Name of Allah the god of all Messiahs and Prophets may your deceptions falls on you yourself O DAP the gog and magog of this nation.
By the sovereignty of your most Excelent Names O Allah may DAP the gog and magog of this soil be crippled, disabled or paralyzed.
By the Greatest of Your Names, please stop this DAP, this scourge, these sons of gog and magog.
Amein.
-----------------
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... dipohonkan bantuan bagi kaum yang (mengaku) kelemahan diri.
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... gelap seluruh sudut mu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan nama Allah (Ba Mim Alif) ... tersumbat seluruh rongga mu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan Nama Tuhan bagi sekelian Nabi dan Rasul a.s.w.s.; perdaya dirimu hai DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Demi keagungan Asma-u-lhusna Mu, Engkau lumpuhkanlah DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Dengan haq Ismul 'Adzam Semuga Allah sekat segala jalan DAP Juj Ma'juj Malaysia.
Monday, December 14, 2009
Ya'juj wa Ma'juj 3: Sifat-sifat
Qornain diperintahkan membina tembok bagi membendung kefasaadan dan kezaliman ya'juj dan ma'juj dari merebak dan merusak menjangkiti seluruh alam.
Kemudian tembok tersebut meruntuh lalu mulalah ya'juj dan kaumnya ma'juj ini terlepas.
Kemudian kita biberitahu melalui Hadith Qudsi Sahih Muslim bahawa Allah telah jadikan sejenis makhluq yang tidak terkalahkan oleh sesiapa pun (kecuali Dia). Maka bila ya'juj dan ma'juj dilepaskan mereka akan mempunyai kuasa seperti Qornain. Mereka akan menguasai dunia dengan kuasa yang tidak tertahankan. Bila mereka menguasai dunia, mereka juga menguasai penguasa-penguasa dunia. Mereka menjadi penguasa dan merintah si pemerintah dunia.
Namun begitu, kuasa ini berdiri di atas asas-asas kefasikan - godlessness - atau ketidak-tuhanan. Ingat? Allah dalam KitabNya (18:94) berfirman bahawa ya'juj dan ma'juj sungguh akan melakukan fasaad merusak, menindas dan menzalimi. Kuasa yang didirikan diatas asas-asas ketidak-tuhanan akan bertindak menindas, menzalimi dan merusak. Iaitu lawan kepada kuasa-kuasa yang didirikan di atas asas-asas iman dan ketuhanan seperti yang dipinjamkan kepada para nabi, Qornain dan solihin.
Begitulah. Bilamana ya'juj dan ma'juj dilepaskan, kuasa berdiri di atas landas-landas faasik dan faasad. Kuasa ini mempunyai khasiat mengkorup apa sahaja yang disentuh. Seolah-olah kuasa ini tidak akan berhenti sehingga kefasikan, kefasaadan dan ketidak-tuhanan ini menyeluruh. Globalised. Menjadi satu tamadun? Yang berpaksikan satu kuasa dunia? Kuasa kefasikan dan kefasaadan.
Sekiranya dunia ini menerima Muhammad s.a.w.; kuasa dipengaruhi oleh asas yang berlandaskan keimanan dan ketuhanan. Sekiranya dunia menolak Muhammad s.a.w.; kuasa akan terpengaruh oleh dasar ketidak-tuhanan, kefaasikan - godlessness.
Sedikit sebanyak, ya'juj dan ma'jujnya sudah dicam. Walaupun belum dikenal pasti. Tetapi adalah pasti bahawa Eropahlah yang bertanggungjawab membawa masuk Yahudi ketanah suci. Tetapi Eropah itu adalah Eropah tamadun ya'juj dan ma'juj. Yang menjangkitkan kuasa-yang-berlandaskan-ketidak-tuhanan ke mana sahaja.
Tiada siapa mampu mengalahkan kuasa itu, tamadun itu. Arnold Toynbe, didalam "Civilisation Of Trial"nya menyimpulkan bahawa tamadun barat ini akan kekal di mana ia bertapak. Melenyapkan kesemua tamadun-tamadun sebelumnya termasuk tamadun Islam. Tiada tamadun yuang mampu menggantinya sebagai penguasa dunia. Lima enam puluh tahun kemudian Francis Fukoyama dalam "The End Of History"nya pun berkata demikian. Munkin mereka nampak akan tamadun ya'juj dan ma'juj. Tidak boleh dibinasakan.
Tamadun ya'juj dan ma'juj ini sentiasa mengembang. Membiak dan membentuk salinan karbon di mana ia bertapak. Tidak mustahil terbentuk ya'juj dan ma'juj Inggeris, Amerika, Australia. Ada ya'juj dan ma'juj Arab, Kuwait, Saudi, Mesir. Juga ya'juj dan ma'juj Asia, Jepun, Taiwan, India, Pakistan,Singapura, Malaysia. Di merata dunia, kuasa berada di dalam tangan keturunan ya'juj dan ma'juj. Dimana sahaja ada kuasa cuba bertapak dalam tangan yang beramal solih dan beriman pasti akan dibinasakan. Kuasa yang cuba berdiri atas dasar ketuhanan tidak akan mereka biarkan. Tiada siapa, individu atau negara, dibiarkan, dibenarkan berdiri atas iman ketuhanan. Semua terlarang dan terkekang jika berdiri di atas amal salih dan iman lalu hendak memegang kuasa di dunia. Bila ya'juj dan ma'juj dilepaskan semua ini tersapu bersih.
Maka terlaranglah terdirinya sebuah negara Islam (apa negara pun) jika berteraskan perlembagaan tuhan tanpa kebenaran ya'juj dan ma'juj. Maka benarlah Muhammad s.a.w. bila berkata bahawa Islam itu asalnya Ghorib (asing) dan akhirnya ghorib juga. Tiada siapa dibenarkan mendirikan negara Islam. Mesti dengan kebenaran Karpal Singh. Mesti dihapuskan. Tanya PAS? Di pinggiran boleh. Di pusat jangan. Islam akan hanya dapat layanan selagi tidak mengancam pusat dunia mereka ya'juj dan ma'juj. Tidak dapat bertahan.
Yang dapat berkubu hanya mereka yang bertahan dari terserap kedalam masyarakat global kepunyaan ya'juj dan ma'juj. Dia pasti mampu bertahan sekiranya mengikuti Muhammad s.a.w. Sungguh maha bijaksana Allah s.w.t. Dunia akan berakhir dengan drama maha gamat begini. Sungguh maha bijaksana Allah s.w.t. Dunia akan berakhir dengan keadilan sedemikian. Hanya mereka yang menselusuri jalan Haq akan terselamat dari keributan badai ya'juj dan ma'juj.
Bila kuasa itu berdiri di atas dasar-dasar faasik dan ketidak-tuhanan, dan bila ia diapplikasi berhubungan dengan kemanusiaan, bukan ia digunakan untuk menghukum si penindas, tetapi ia digunakan untuk menindas. Sebelum Surat al-Kahf, pentas dunia sungguh pelik. Selepasnya, secalit cahaya mula menerjah masuk. Mereka yang menguasai dunia, mereka yang mempunyai kuasa di dalam tangan, menggunakannya untuk menindas. Mereka yang lemah, tekanan adalah bahagiannya. Si lemah dijatuhi hukum, terima atau tidak. Para penindas teruntuk baginya pembelaan. Dalam tamadun ya'juj dan ma'juj.
Kemudian tembok tersebut meruntuh lalu mulalah ya'juj dan kaumnya ma'juj ini terlepas.
Kemudian kita biberitahu melalui Hadith Qudsi Sahih Muslim bahawa Allah telah jadikan sejenis makhluq yang tidak terkalahkan oleh sesiapa pun (kecuali Dia). Maka bila ya'juj dan ma'juj dilepaskan mereka akan mempunyai kuasa seperti Qornain. Mereka akan menguasai dunia dengan kuasa yang tidak tertahankan. Bila mereka menguasai dunia, mereka juga menguasai penguasa-penguasa dunia. Mereka menjadi penguasa dan merintah si pemerintah dunia.
Namun begitu, kuasa ini berdiri di atas asas-asas kefasikan - godlessness - atau ketidak-tuhanan. Ingat? Allah dalam KitabNya (18:94) berfirman bahawa ya'juj dan ma'juj sungguh akan melakukan fasaad merusak, menindas dan menzalimi. Kuasa yang didirikan diatas asas-asas ketidak-tuhanan akan bertindak menindas, menzalimi dan merusak. Iaitu lawan kepada kuasa-kuasa yang didirikan di atas asas-asas iman dan ketuhanan seperti yang dipinjamkan kepada para nabi, Qornain dan solihin.
Begitulah. Bilamana ya'juj dan ma'juj dilepaskan, kuasa berdiri di atas landas-landas faasik dan faasad. Kuasa ini mempunyai khasiat mengkorup apa sahaja yang disentuh. Seolah-olah kuasa ini tidak akan berhenti sehingga kefasikan, kefasaadan dan ketidak-tuhanan ini menyeluruh. Globalised. Menjadi satu tamadun? Yang berpaksikan satu kuasa dunia? Kuasa kefasikan dan kefasaadan.
Sekiranya dunia ini menerima Muhammad s.a.w.; kuasa dipengaruhi oleh asas yang berlandaskan keimanan dan ketuhanan. Sekiranya dunia menolak Muhammad s.a.w.; kuasa akan terpengaruh oleh dasar ketidak-tuhanan, kefaasikan - godlessness.
Sedikit sebanyak, ya'juj dan ma'jujnya sudah dicam. Walaupun belum dikenal pasti. Tetapi adalah pasti bahawa Eropahlah yang bertanggungjawab membawa masuk Yahudi ketanah suci. Tetapi Eropah itu adalah Eropah tamadun ya'juj dan ma'juj. Yang menjangkitkan kuasa-yang-berlandaskan-ketidak-tuhanan ke mana sahaja.
Tiada siapa mampu mengalahkan kuasa itu, tamadun itu. Arnold Toynbe, didalam "Civilisation Of Trial"nya menyimpulkan bahawa tamadun barat ini akan kekal di mana ia bertapak. Melenyapkan kesemua tamadun-tamadun sebelumnya termasuk tamadun Islam. Tiada tamadun yuang mampu menggantinya sebagai penguasa dunia. Lima enam puluh tahun kemudian Francis Fukoyama dalam "The End Of History"nya pun berkata demikian. Munkin mereka nampak akan tamadun ya'juj dan ma'juj. Tidak boleh dibinasakan.
Tamadun ya'juj dan ma'juj ini sentiasa mengembang. Membiak dan membentuk salinan karbon di mana ia bertapak. Tidak mustahil terbentuk ya'juj dan ma'juj Inggeris, Amerika, Australia. Ada ya'juj dan ma'juj Arab, Kuwait, Saudi, Mesir. Juga ya'juj dan ma'juj Asia, Jepun, Taiwan, India, Pakistan,Singapura, Malaysia. Di merata dunia, kuasa berada di dalam tangan keturunan ya'juj dan ma'juj. Dimana sahaja ada kuasa cuba bertapak dalam tangan yang beramal solih dan beriman pasti akan dibinasakan. Kuasa yang cuba berdiri atas dasar ketuhanan tidak akan mereka biarkan. Tiada siapa, individu atau negara, dibiarkan, dibenarkan berdiri atas iman ketuhanan. Semua terlarang dan terkekang jika berdiri di atas amal salih dan iman lalu hendak memegang kuasa di dunia. Bila ya'juj dan ma'juj dilepaskan semua ini tersapu bersih.
Maka terlaranglah terdirinya sebuah negara Islam (apa negara pun) jika berteraskan perlembagaan tuhan tanpa kebenaran ya'juj dan ma'juj. Maka benarlah Muhammad s.a.w. bila berkata bahawa Islam itu asalnya Ghorib (asing) dan akhirnya ghorib juga. Tiada siapa dibenarkan mendirikan negara Islam. Mesti dengan kebenaran Karpal Singh. Mesti dihapuskan. Tanya PAS? Di pinggiran boleh. Di pusat jangan. Islam akan hanya dapat layanan selagi tidak mengancam pusat dunia mereka ya'juj dan ma'juj. Tidak dapat bertahan.
Yang dapat berkubu hanya mereka yang bertahan dari terserap kedalam masyarakat global kepunyaan ya'juj dan ma'juj. Dia pasti mampu bertahan sekiranya mengikuti Muhammad s.a.w. Sungguh maha bijaksana Allah s.w.t. Dunia akan berakhir dengan drama maha gamat begini. Sungguh maha bijaksana Allah s.w.t. Dunia akan berakhir dengan keadilan sedemikian. Hanya mereka yang menselusuri jalan Haq akan terselamat dari keributan badai ya'juj dan ma'juj.
Bila kuasa itu berdiri di atas dasar-dasar faasik dan ketidak-tuhanan, dan bila ia diapplikasi berhubungan dengan kemanusiaan, bukan ia digunakan untuk menghukum si penindas, tetapi ia digunakan untuk menindas. Sebelum Surat al-Kahf, pentas dunia sungguh pelik. Selepasnya, secalit cahaya mula menerjah masuk. Mereka yang menguasai dunia, mereka yang mempunyai kuasa di dalam tangan, menggunakannya untuk menindas. Mereka yang lemah, tekanan adalah bahagiannya. Si lemah dijatuhi hukum, terima atau tidak. Para penindas teruntuk baginya pembelaan. Dalam tamadun ya'juj dan ma'juj.
Saturday, December 12, 2009
Juj wa Ma'juj Lagi.
(Sambungan posting lalu)
Siapa mereka ini? Siapa mereka ini, yang dari dalam kalangannya kita hendak mengenal Juj wal Ma'juj? Sebelum Muhammad s.a.w. pernahkah Eropah mengalami zaman tamadun? SebelumMuhammad s.a.w. pernahkah Eropah menunjukkan apa-apa minat pun terhadap tanah suci Pelastin? Hanya selepas Muhammad s.a.w. Eropah menjadi barlainan sekali.
Eropah menjadi Kristian. Perang salib dilancarkan. Kristian lain tiada minat sebegini. Tiada kristian lain mempunyai dendam sebegini. Hanya Eropah. Jadinya perang salib ini bukanlah fenomena kristian semata-mata. Hakikatnya ia adalah fenomena Eropah bersalut dengan balutan kristian.
Sesuatu keanihan telah berlaku di Eropah. Ada orang Eropah menjadi Yahudi. Lalu Yahudi jadian ini menunjukkan minat dan dendam terhadap tanah suci. Merekalah yang mengasaskan pergerakan Zionis. Mission pergerakan Zionis ini adalah membawa Yahudi merampas tanah suci. Yang anehnya ialah hanya Yahudi inilah yang berbuat demikian. Yahudi lain bukan sebahagian pergerakan ini. Yahudi lain tidak hendak menjadi sebahagian dari perjuangan merampas tanah suci itu. Mereka percaya ini akan berlaku bila Al Maseikh turun. Tetapi Yahudi Eropah ini tidak mahu menanti kedatangan Al Maseikh. Mereka hendak melakukannya sendiri. Segera.
Pada dasarnya pergerakan Zionis tidaklah berapa sangat sebagai pergerakan Yahudi malahan lebih kepada pergerakan Eropah. Berlakulah juga beberapa waktu dimana Eropah mencairkan / meninggalkan anutan kristianisme dan judaisme mereka lalu merangkul amalan sekularisme. Sekularisme bermaksud meninggalkan agama. Jadilah ugama kristian atau judaisme hanya terbatas antara dinding-dinding gereja atau synagogue. Agama bukan untuk ekonomi. Agama bukan untuk politik. Agama hanya untuk gereja.
Apabila Eropah menjadi sekular, iaitu tidak bertuhan, Eropah ini menunjukkan obsesi pelik terhadap tanah suci. Britain dalam tahun 1917 komit dalam pembentukan negara Yahudi di tanah suci. Dalam tahun 1919 tentera British mengalahkan tentera Turki dan merampas tanah suci. Eropah membuka pintu untuk Yahudi. Eropah menguasai tanah suci. Terlepaslah tanah suci dari tangan Kekhalifahan Islam Othmaniah. Kuasa kekhalifahan Islam telah pupus.
Negara "pretender" Israel lahir dalam tahun 1948. Eropah bidannya. Maka nyatalah Juj wal Ma'juj terlepas dari Eropah. Eropah mana? Timur? Barat? Kita tilek lagi.
Apabila Juj wal Ma'juj dilepaskan, dunia merasai atau mengalami satu kuasa yang tidak terkalahkan. Tentera Islam yang pernah mengalahkan dua kuasa dunia ketika itu, iaitu Parsi dan Byzantine, tersekat di laluan antara dua banjaran gunung di pergunungan Caucasus. Di sini, serangan tentera Islam telah dipatahkan. Terhenti. Dikalahkan oleh satu kuasa kekuatan yang tidak terkalahkan. Siapa mereka yang mengalahkan tentera Islam itu? Mereka ialah kaum yang menduduki kawasan dimana Qornain mendirikan tembok dahulu. Satu kaum yang sekarang dikenali Khazar. Kaum inilah yang menunjukkan kekuatan yang tidak terkalahkan.
Maka, apabila Juj wal Ma'juj dilepaskan, tidak ia dilepaskan di barat Eropah. Mereka dilepaskan di Eropah timur. Inilah kaumnya / orangnya yang menjelma menjadi Yahudi. Kaum yang ke13. Yahudi Eropah datangnya dari Kaum Khazar. (cuba Google The Thirteenth Tribe). Lalu dapatlah dikenalpasti lokasi manifestasi kemunculan Juj wal Ma'juj. Ia bukan dari keseluruhan Eropah. Ia di bahagian Yahudi Eropah.
Siapa mereka ini? Siapa mereka ini, yang dari dalam kalangannya kita hendak mengenal Juj wal Ma'juj? Sebelum Muhammad s.a.w. pernahkah Eropah mengalami zaman tamadun? SebelumMuhammad s.a.w. pernahkah Eropah menunjukkan apa-apa minat pun terhadap tanah suci Pelastin? Hanya selepas Muhammad s.a.w. Eropah menjadi barlainan sekali.
Eropah menjadi Kristian. Perang salib dilancarkan. Kristian lain tiada minat sebegini. Tiada kristian lain mempunyai dendam sebegini. Hanya Eropah. Jadinya perang salib ini bukanlah fenomena kristian semata-mata. Hakikatnya ia adalah fenomena Eropah bersalut dengan balutan kristian.
Sesuatu keanihan telah berlaku di Eropah. Ada orang Eropah menjadi Yahudi. Lalu Yahudi jadian ini menunjukkan minat dan dendam terhadap tanah suci. Merekalah yang mengasaskan pergerakan Zionis. Mission pergerakan Zionis ini adalah membawa Yahudi merampas tanah suci. Yang anehnya ialah hanya Yahudi inilah yang berbuat demikian. Yahudi lain bukan sebahagian pergerakan ini. Yahudi lain tidak hendak menjadi sebahagian dari perjuangan merampas tanah suci itu. Mereka percaya ini akan berlaku bila Al Maseikh turun. Tetapi Yahudi Eropah ini tidak mahu menanti kedatangan Al Maseikh. Mereka hendak melakukannya sendiri. Segera.
Pada dasarnya pergerakan Zionis tidaklah berapa sangat sebagai pergerakan Yahudi malahan lebih kepada pergerakan Eropah. Berlakulah juga beberapa waktu dimana Eropah mencairkan / meninggalkan anutan kristianisme dan judaisme mereka lalu merangkul amalan sekularisme. Sekularisme bermaksud meninggalkan agama. Jadilah ugama kristian atau judaisme hanya terbatas antara dinding-dinding gereja atau synagogue. Agama bukan untuk ekonomi. Agama bukan untuk politik. Agama hanya untuk gereja.
Apabila Eropah menjadi sekular, iaitu tidak bertuhan, Eropah ini menunjukkan obsesi pelik terhadap tanah suci. Britain dalam tahun 1917 komit dalam pembentukan negara Yahudi di tanah suci. Dalam tahun 1919 tentera British mengalahkan tentera Turki dan merampas tanah suci. Eropah membuka pintu untuk Yahudi. Eropah menguasai tanah suci. Terlepaslah tanah suci dari tangan Kekhalifahan Islam Othmaniah. Kuasa kekhalifahan Islam telah pupus.
Negara "pretender" Israel lahir dalam tahun 1948. Eropah bidannya. Maka nyatalah Juj wal Ma'juj terlepas dari Eropah. Eropah mana? Timur? Barat? Kita tilek lagi.
Apabila Juj wal Ma'juj dilepaskan, dunia merasai atau mengalami satu kuasa yang tidak terkalahkan. Tentera Islam yang pernah mengalahkan dua kuasa dunia ketika itu, iaitu Parsi dan Byzantine, tersekat di laluan antara dua banjaran gunung di pergunungan Caucasus. Di sini, serangan tentera Islam telah dipatahkan. Terhenti. Dikalahkan oleh satu kuasa kekuatan yang tidak terkalahkan. Siapa mereka yang mengalahkan tentera Islam itu? Mereka ialah kaum yang menduduki kawasan dimana Qornain mendirikan tembok dahulu. Satu kaum yang sekarang dikenali Khazar. Kaum inilah yang menunjukkan kekuatan yang tidak terkalahkan.
Maka, apabila Juj wal Ma'juj dilepaskan, tidak ia dilepaskan di barat Eropah. Mereka dilepaskan di Eropah timur. Inilah kaumnya / orangnya yang menjelma menjadi Yahudi. Kaum yang ke13. Yahudi Eropah datangnya dari Kaum Khazar. (cuba Google The Thirteenth Tribe). Lalu dapatlah dikenalpasti lokasi manifestasi kemunculan Juj wal Ma'juj. Ia bukan dari keseluruhan Eropah. Ia di bahagian Yahudi Eropah.
Saturday, December 5, 2009
Ya'juj Wal Ma'juj
Lapan buah hadith Sahih Bukhari meriwayatkan hal yang menyentuh dan bersangkutan dengan Juj wa Ma'juj. Mafhumnya: bahawa Rasulullah s.a.w. dalam tidur baginda (di rumah ummul mu'minin Zainab r.a.) diperlihatkan sesuatu melalui mimpi. Baginda cemas. Bangun. Wajahnya merona meremang merah. Lalu bersabda, "weillul lil 'arab .. Celakalah (habislah) orang-orang Arab.. min sharrin khalliq tarobah .. kerana kejahatan besar yang akan datang menimpa mereka."
Kemudian baginda mengangkat tangan baginda begini (mengisyarat bentuk lubang dengan jari-jari baginda) .. "Hari ini tembok itu sudah bocor."
Tembok mana? Yang dibina oleh Qornain. Mulai saat itu ya'juj wal ma'juj mula terlepas dari kurungan. Allah telah mewujudkan lubang pada tembok tersebut. Hanya Allah berkuasa berbuat demikian. Ketika siap membina tembok itu dahulu Qornain berkata, "fa ithaja wa'adu robbi jaala ...."... bila sampai janji Allah, Allah akan robohkan tembok ini ..."
Bila berlakunya kejadian ini? Di zaman Madinah. Selepas bertukarnya qiblat. Waktu inilah tembok tersebut mula tembus. Juj wal Ma'juj mulai dilepaskan di zaman Muhammad Rasulullah s.a.w.
Adakah JwM dilepaskan serentak? Tidak. Al Qur-an memberi tahu di Surah AlKahf yang mereka ini akan dilepaskan gelombang demi gelombang .. "wa tarok na ba'dahu yauma .... ." Sebuah hadith Sahih Muslim meriwayatkan bahawa apabila JwM dilepaskan, yang terawal daripada mereka akan melalui Laut Galilee lalu meminumnya. Tetapi apabila yang terakhir daripada mereka melaluinya, mereka akan berkata, "... dahulu ada air di sini ..."
Untuk Laut Galilee menjadi kering tentu memakan masa yang amat lama. Menandakan masa yang amat lama utuk melepaskan kesemua kaum JwM ini. Mereka tidak dilepaskan serentak.
Pelepasan ini bermula dari zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Sekarang kita boleh cuba mengenal pasti mereka.
Pertama, kita mencari satu kaum, bila JwM dilepaskan, kaum pertama yang akan diserangnya ialah kaum yang bahasany tidak difahami oleh sesiapa. Tentunya kaum inilah yang pertama-tama akan jadi 'salinan fotostat' kepada JwM. Kedua, bila JwM dilepaskan, mereka akan menunjukkan obsesi atau kecenderungan yang amat sangat kepada tanah suci tempat kelahiran Ibrahim, Sulaiman. Daud, Musa dan Isa a.s.w.s. kerana akhirnya nanti mereka hendak membawa balik kaum Yahudi ketanah suci tersebut. Ketiga; bila mereka ini terlepas, mereka bakalnya perlu menguasai dunia.
Maka sekarang kita hendak mengenal satu kaum yang pada zaman sebelum Muhammad Rasulullah s.a.w. ialah satu kaum yang tidak dan tiada apa-apa. Mereka belum pernah menselusuri pentas sejarah. Mereka bukan tamadun seperti Babylon, China atau Mesir purba. Dan mereka tidak pernah mempamirkan apa-apa minat pun terhadap tanah suci tempat kelahiran nabi-nabi a.s.w.s. Kita mencari satu kaum yang selepas Muhammad Rasulullah s.a.w., menjadi benar-benar berubah dari yang di atas. Yang ditaqdirkan untuk menguasai dunia. Yang ditaqdirkan mempunya obsesi besar terhadap tanah suci. Yang ditakdirkan untuk membentuk satu masyarakat global di mana seluruh kemanusiaan menjadi salinan karbon fotostat yang menyerupai dia.
Siapa mereka ini? Siapa mereka ini, yang dari dalam kalangannya kita hendak mencari Juj wal Ma'juj?
Kemudian baginda mengangkat tangan baginda begini (mengisyarat bentuk lubang dengan jari-jari baginda) .. "Hari ini tembok itu sudah bocor."
Tembok mana? Yang dibina oleh Qornain. Mulai saat itu ya'juj wal ma'juj mula terlepas dari kurungan. Allah telah mewujudkan lubang pada tembok tersebut. Hanya Allah berkuasa berbuat demikian. Ketika siap membina tembok itu dahulu Qornain berkata, "fa ithaja wa'adu robbi jaala ...."... bila sampai janji Allah, Allah akan robohkan tembok ini ..."
Bila berlakunya kejadian ini? Di zaman Madinah. Selepas bertukarnya qiblat. Waktu inilah tembok tersebut mula tembus. Juj wal Ma'juj mulai dilepaskan di zaman Muhammad Rasulullah s.a.w.
Adakah JwM dilepaskan serentak? Tidak. Al Qur-an memberi tahu di Surah AlKahf yang mereka ini akan dilepaskan gelombang demi gelombang .. "wa tarok na ba'dahu yauma .... ." Sebuah hadith Sahih Muslim meriwayatkan bahawa apabila JwM dilepaskan, yang terawal daripada mereka akan melalui Laut Galilee lalu meminumnya. Tetapi apabila yang terakhir daripada mereka melaluinya, mereka akan berkata, "... dahulu ada air di sini ..."
Untuk Laut Galilee menjadi kering tentu memakan masa yang amat lama. Menandakan masa yang amat lama utuk melepaskan kesemua kaum JwM ini. Mereka tidak dilepaskan serentak.
Pelepasan ini bermula dari zaman Rasulullah s.a.w. dahulu. Sekarang kita boleh cuba mengenal pasti mereka.
Pertama, kita mencari satu kaum, bila JwM dilepaskan, kaum pertama yang akan diserangnya ialah kaum yang bahasany tidak difahami oleh sesiapa. Tentunya kaum inilah yang pertama-tama akan jadi 'salinan fotostat' kepada JwM. Kedua, bila JwM dilepaskan, mereka akan menunjukkan obsesi atau kecenderungan yang amat sangat kepada tanah suci tempat kelahiran Ibrahim, Sulaiman. Daud, Musa dan Isa a.s.w.s. kerana akhirnya nanti mereka hendak membawa balik kaum Yahudi ketanah suci tersebut. Ketiga; bila mereka ini terlepas, mereka bakalnya perlu menguasai dunia.
Maka sekarang kita hendak mengenal satu kaum yang pada zaman sebelum Muhammad Rasulullah s.a.w. ialah satu kaum yang tidak dan tiada apa-apa. Mereka belum pernah menselusuri pentas sejarah. Mereka bukan tamadun seperti Babylon, China atau Mesir purba. Dan mereka tidak pernah mempamirkan apa-apa minat pun terhadap tanah suci tempat kelahiran nabi-nabi a.s.w.s. Kita mencari satu kaum yang selepas Muhammad Rasulullah s.a.w., menjadi benar-benar berubah dari yang di atas. Yang ditaqdirkan untuk menguasai dunia. Yang ditaqdirkan mempunya obsesi besar terhadap tanah suci. Yang ditakdirkan untuk membentuk satu masyarakat global di mana seluruh kemanusiaan menjadi salinan karbon fotostat yang menyerupai dia.
Siapa mereka ini? Siapa mereka ini, yang dari dalam kalangannya kita hendak mencari Juj wal Ma'juj?
Friday, December 4, 2009
Expired Drug
Read this on a brochure concerning drugs.
Paracetamol:
Drug used to relieve mild headache or muscle and joint pain and to reduce fever. An organic compund, it relieves pain by inhibiting prostaglandin synthesis in the central nervous system and reduces fever by acting on the temperature-regulating centre of the brain. Unlike aspirin, it has no anti-inflammatory effect. It also is much less likely to irritate the stomach and cause peptic ulcers, is not linked with Reye syndrome, and can be taken by persons using anticoagulants or allergic to aspirin.
Overdosages can cause fatal liver damage. Common brand names around much of the world are Tylenol and Panadol.
Reading the above, I cannot help but be reflective on the pain and fever presently suffered by PAS. Can it be that it has take an overdose of Panadol bought from moonshiners like DAP or PKR or Erdogen.
Or can it be that some expired drug(s) should be taken off of the shelves of PAS?
Could it be that this expired drug had caused this present convunsion in that party? How does this translate to Malay unity (if that expired drug is taken out, that is)?
Hmmm. Interesting.
Paracetamol:
Drug used to relieve mild headache or muscle and joint pain and to reduce fever. An organic compund, it relieves pain by inhibiting prostaglandin synthesis in the central nervous system and reduces fever by acting on the temperature-regulating centre of the brain. Unlike aspirin, it has no anti-inflammatory effect. It also is much less likely to irritate the stomach and cause peptic ulcers, is not linked with Reye syndrome, and can be taken by persons using anticoagulants or allergic to aspirin.
Overdosages can cause fatal liver damage. Common brand names around much of the world are Tylenol and Panadol.
Reading the above, I cannot help but be reflective on the pain and fever presently suffered by PAS. Can it be that it has take an overdose of Panadol bought from moonshiners like DAP or PKR or Erdogen.
Or can it be that some expired drug(s) should be taken off of the shelves of PAS?
Could it be that this expired drug had caused this present convunsion in that party? How does this translate to Malay unity (if that expired drug is taken out, that is)?
Hmmm. Interesting.
Labels:
Malay unity
Thursday, December 3, 2009
Pertemuan Purba Dengan Modern.
Ada banyak persamaan yang luar biasa antara zaman kita hari ini dengan zaman Nabi Musa a.s.
Satu daripadanya ...
Kefasikan dan kekufuran di zaman Firaun begitu unggul dan mencengkam hingga terpacul dari dada takbur pengakuan "ana robbukum a'la.." bermaksud "aku tuhan kamu maha tinggi.." Negara sekular moden pun menyatakan hal yang sama sebagaimana Mesir purba itu.
Negara sekular moden mengguna pakai dan mengisytiharkan bahawa perlembagaan negara, undang-undang dalam perlembagaan itu, warisan dan cedokan dari barat, adalah undang-undang tertinggi. Dan undang-undang lain dari undang-undang ini batal demi hukum, termasuk hukum Allah.
Akal. Nikmat kurnia Allah. Nikmati.
Ubah kejahatan dengan tangan.
Tak kuat?
Dengan lidah.
Tak mampu?
Dengan hati.
Selain itu?
Tiada. Melainkan bersetuju dengan kejahatan.
Satu daripadanya ...
Kefasikan dan kekufuran di zaman Firaun begitu unggul dan mencengkam hingga terpacul dari dada takbur pengakuan "ana robbukum a'la.." bermaksud "aku tuhan kamu maha tinggi.." Negara sekular moden pun menyatakan hal yang sama sebagaimana Mesir purba itu.
Negara sekular moden mengguna pakai dan mengisytiharkan bahawa perlembagaan negara, undang-undang dalam perlembagaan itu, warisan dan cedokan dari barat, adalah undang-undang tertinggi. Dan undang-undang lain dari undang-undang ini batal demi hukum, termasuk hukum Allah.
Akal. Nikmat kurnia Allah. Nikmati.
Ubah kejahatan dengan tangan.
Tak kuat?
Dengan lidah.
Tak mampu?
Dengan hati.
Selain itu?
Tiada. Melainkan bersetuju dengan kejahatan.
Wednesday, December 2, 2009
SK And SJK
The government has been urged to restructure the education system including introducing single stream schools to achieve racial unity.
Hamim Samuri (BN-Ledang) said the multi stream schooling system presently implemented did not help make people understand the meaning of unity or the 1Malaysia concept promoted by Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak.
He said the present system should be restructured where all secondary schools would be in a single stream thus placing all races under one roof.
"The multi stream schools can be retained at primary level. The government can takeover and upgrade the secondary schools," he said when debating the Supply Bill 2010 here today. http://www.nst.com.my/Current_News/NST/articles/20091028203420/Article/
Salam YB Hamim Samuri;
Are you clerifying or confusing the issue? We hope you do know the differences between SK and SJK.
The rakyat also hope some politicians do stop talking about the future of their seats and start talking about the future of the nation.
Hamim Samuri (BN-Ledang) said the multi stream schooling system presently implemented did not help make people understand the meaning of unity or the 1Malaysia concept promoted by Prime Minister Datuk Seri Najib Tun Razak.
He said the present system should be restructured where all secondary schools would be in a single stream thus placing all races under one roof.
"The multi stream schools can be retained at primary level. The government can takeover and upgrade the secondary schools," he said when debating the Supply Bill 2010 here today. http://www.nst.com.my/Current_News/NST/articles/20091028203420/Article/
Salam YB Hamim Samuri;
Are you clerifying or confusing the issue? We hope you do know the differences between SK and SJK.
The rakyat also hope some politicians do stop talking about the future of their seats and start talking about the future of the nation.
Labels:
SSS
Thursday, November 26, 2009
Salam 'Aidil Adh-ha
Nabi Ibrahim a.s. diPerintah.
Korban anakmu!
Di saat menghulurkan pisau ...
"Telah sampai cintamu kepada Ku
Melebihi cintamu kepada anakmu
Hai Ibrahim sembelihlah kibas itu
Tidak sampai kepada Ku darah itu
Melainkan taqwamu kepada Ku
Bergembiralah bersama keluargamu"
----------------------
Bagi Ibrahim a.s.
Tiada cinta melebihi cintanya kepada Tuhannya,
Walaupun cinta kepada anak dan hartanya.
---------------------
Semuga berjaya mengikuti millati-Ibrahim ini..
Ibrahim khali-lullah
Cinta ini, taqwa ini ka hadhirat Ilahi.
Kemenangan ini ... Ini perayaan.
Semuga Allah Anugerahi.
Aamin.
---------------
Salam Aidil Adh-ha.
Korban anakmu!
Di saat menghulurkan pisau ...
"Telah sampai cintamu kepada Ku
Melebihi cintamu kepada anakmu
Hai Ibrahim sembelihlah kibas itu
Tidak sampai kepada Ku darah itu
Melainkan taqwamu kepada Ku
Bergembiralah bersama keluargamu"
----------------------
Bagi Ibrahim a.s.
Tiada cinta melebihi cintanya kepada Tuhannya,
Walaupun cinta kepada anak dan hartanya.
---------------------
Semuga berjaya mengikuti millati-Ibrahim ini..
Ibrahim khali-lullah
Cinta ini, taqwa ini ka hadhirat Ilahi.
Kemenangan ini ... Ini perayaan.
Semuga Allah Anugerahi.
Aamin.
---------------
Salam Aidil Adh-ha.
Friday, November 20, 2009
That Which Come Unnoticed?
A selection of alien way of life of the Malaysian anti-nationals are actively undermining the national efforts towards meaningful intergration ..
---------------
The clan's children should be served with a softer variety of syllabuses and curriculum specially tailoured for their vernavular schools. All efforts to absorb this into the national education highway should be vigerously opposed.
National unity and nation building should only be suited to the clan's perspective. Keep their options open at whatever cost, even if it means ultimate segregation. They suscribe to all else only when it serves their purpose.
Appearrance as moulded by the clan's preconceptions should be the base of their onslaught to fit tinted spactrums into the workings of the minds of the other side's youngs through the decimation of disinformation such as, "Chin Peng fought for all races. Chin Peng is a nationalist.". They also strive to, "Outside their school walls we educate these youngs based on their carnal wants and base pleasures, enjoyments and entertainments. Ours should be firmly insulated against theirs."
---------------
The clan's children should be served with a softer variety of syllabuses and curriculum specially tailoured for their vernavular schools. All efforts to absorb this into the national education highway should be vigerously opposed.
National unity and nation building should only be suited to the clan's perspective. Keep their options open at whatever cost, even if it means ultimate segregation. They suscribe to all else only when it serves their purpose.
Appearrance as moulded by the clan's preconceptions should be the base of their onslaught to fit tinted spactrums into the workings of the minds of the other side's youngs through the decimation of disinformation such as, "Chin Peng fought for all races. Chin Peng is a nationalist.". They also strive to, "Outside their school walls we educate these youngs based on their carnal wants and base pleasures, enjoyments and entertainments. Ours should be firmly insulated against theirs."
Tuesday, November 17, 2009
Mak Ai .. Kebetulan Sahaja.
O.O masuk Petronas.
Anuar masuk Selangor.
KJ Parlimen.
Seekor monyet keramat susah betul hendak diperangkap. Tak lekat. Pemburu handalan pun tewas.
Pak Peladang kacang meletakkan dua biji botol berisi guli-guli warna-warni di ladangnya.
Terpesona dek kilauan warna guli, monyet keramat menyelok kedua-dua botol.
Dek ketamakan, dipenuhkan genggaman dengan guli.
Ditarik tangan. Tersankut. Nak lari. Botol guli berat. Nak panjat. Tangan sangkut dalam botol.
Aaaapa akal?
Anuar masuk Selangor.
KJ Parlimen.
Seekor monyet keramat susah betul hendak diperangkap. Tak lekat. Pemburu handalan pun tewas.
Pak Peladang kacang meletakkan dua biji botol berisi guli-guli warna-warni di ladangnya.
Terpesona dek kilauan warna guli, monyet keramat menyelok kedua-dua botol.
Dek ketamakan, dipenuhkan genggaman dengan guli.
Ditarik tangan. Tersankut. Nak lari. Botol guli berat. Nak panjat. Tangan sangkut dalam botol.
Aaaapa akal?
Monday, November 16, 2009
The Supermacy Of The Blind Guides And SSS
There is a remote possibility that the multi-stream education environment may not be resolvable through amicable dialogue. This is chillingly disturbing. Referendum? What else.
Then the Malaysian Bar writes that referendum is not equal to democracy. The wise shutting the door against SSS? Against the people? What option is left open for the ordinary citizens to contribute to their country's peace and meaningful developement?
The leaders wait for the citizen. The citizen is denied their freedom of choice. The decision makers hesitate and procrastinate. A bunch of lawyers insist that democracy in not democracy. Privatise then. Democracy does'nt work.
Most confusing. So questions are asked. Whom are these people working for? Are they deliberately inviting anarchy?
More than enough is said about the SSS, for or against, by the high and the low. The dialogue had been raging for half a century. Action had been too slow in comming. Insensibility is overtaking sound judgement.
May be there had been too many back seat drivers and blind guides.
Then the Malaysian Bar writes that referendum is not equal to democracy. The wise shutting the door against SSS? Against the people? What option is left open for the ordinary citizens to contribute to their country's peace and meaningful developement?
The leaders wait for the citizen. The citizen is denied their freedom of choice. The decision makers hesitate and procrastinate. A bunch of lawyers insist that democracy in not democracy. Privatise then. Democracy does'nt work.
Most confusing. So questions are asked. Whom are these people working for? Are they deliberately inviting anarchy?
More than enough is said about the SSS, for or against, by the high and the low. The dialogue had been raging for half a century. Action had been too slow in comming. Insensibility is overtaking sound judgement.
May be there had been too many back seat drivers and blind guides.
Labels:
SSS Survival
Saturday, November 14, 2009
Ilmu Baru Belut Putih
Heboh. PAS kecoh.
Ada yang berbaiah talaq? Mempermainkan maruah perempuan? Padahal pada isterilah tempat jatuhnya pandangan suami yang mengintai kesempurnaan kecantikan Tuhannya. Ketaatan kepada parti mengatasi ketaatan kepada Tuhan? Itu parti Islam? Mengaku lebih Islam pula?
Bersembahyang berqunut nazilah? Mendoakan kehancuran sebangsa seagama seNabi dan seTuhan? Yang nabi tegah mendoakan kafir dibuatnya. Yang Nabi suruh mendoakan sesama bangsa dan agama dilanggarnya. Agama barukah ini? Songsang punya kerja.
Bersembahyang hajat "berkiblatkan" bangunan DAP? Betulkah ini? Kalau kiblat muka pun terpesong, kiblat hati bagaimana pula rupanya? Harap-harap kerja-kerja sebegini hanya amalan segelintir "pretenders" sahaja dalam umat Melayu.
Patutlah ada orang PAS mengangkat jempol ketika bersalaman dengan The Little Emperor from The Middle Kingdom.
Tak sedar yang mereka ini sedang diperalatkan. Orang ketawakan dia disangkakan ketawa dengan dia.
Ada yang berbaiah talaq? Mempermainkan maruah perempuan? Padahal pada isterilah tempat jatuhnya pandangan suami yang mengintai kesempurnaan kecantikan Tuhannya. Ketaatan kepada parti mengatasi ketaatan kepada Tuhan? Itu parti Islam? Mengaku lebih Islam pula?
Bersembahyang berqunut nazilah? Mendoakan kehancuran sebangsa seagama seNabi dan seTuhan? Yang nabi tegah mendoakan kafir dibuatnya. Yang Nabi suruh mendoakan sesama bangsa dan agama dilanggarnya. Agama barukah ini? Songsang punya kerja.
Bersembahyang hajat "berkiblatkan" bangunan DAP? Betulkah ini? Kalau kiblat muka pun terpesong, kiblat hati bagaimana pula rupanya? Harap-harap kerja-kerja sebegini hanya amalan segelintir "pretenders" sahaja dalam umat Melayu.
Patutlah ada orang PAS mengangkat jempol ketika bersalaman dengan The Little Emperor from The Middle Kingdom.
Tak sedar yang mereka ini sedang diperalatkan. Orang ketawakan dia disangkakan ketawa dengan dia.
Thursday, November 12, 2009
Kesempurnaan Dalam Kekurangan
Times Of India menceritakan konon ada kajian dari Amerika mendapati perempuan yang mempunyai payu dara besar lebih pintar.
Kalau benar, ia tidak adil kepada yang terkurang atau kekurangan. Sudahlah kononnya "kurang menarik", "kurang pintar" pula?.
Apa dipandang oleh suami terhadap isterinya? Kecantikan? Kecerdikan? Kekayaan? Bagaimana jika kurang cantik, kurang ... serba kurang? Sayang bini tinggal-tinggalkan? Suami sebegitu mempamirkan kekurangannya. Kurang bijak, kurang ... serba kurang.
Suami yang bijak, yang lengkap, yang bakal mengadap tuhannya dimegahi oleh nabinya kerana baik urusan terhadap anak isterinya mengikut kemahuan tuhannya ialah, ialah yang di dunia dahulu, apabila memandang kepada isterinya, ia terlihat kepada kesempurnaan kecantikan Allah Subhanahu wa Taala. Isterinya adalah cermin untuk Dia yang dicintainya.
Suami isteri sehidup semati insyaallah.
Kalau benar, ia tidak adil kepada yang terkurang atau kekurangan. Sudahlah kononnya "kurang menarik", "kurang pintar" pula?.
Apa dipandang oleh suami terhadap isterinya? Kecantikan? Kecerdikan? Kekayaan? Bagaimana jika kurang cantik, kurang ... serba kurang? Sayang bini tinggal-tinggalkan? Suami sebegitu mempamirkan kekurangannya. Kurang bijak, kurang ... serba kurang.
Suami yang bijak, yang lengkap, yang bakal mengadap tuhannya dimegahi oleh nabinya kerana baik urusan terhadap anak isterinya mengikut kemahuan tuhannya ialah, ialah yang di dunia dahulu, apabila memandang kepada isterinya, ia terlihat kepada kesempurnaan kecantikan Allah Subhanahu wa Taala. Isterinya adalah cermin untuk Dia yang dicintainya.
Suami isteri sehidup semati insyaallah.
Tuesday, November 10, 2009
Kahwin. Tak Tahu Di Mana Suami.
Berbual dengan peguatkuasa kastam. Timbul cerita pasukannya menyerbu sarang PATI Batu Pahat, Pontian, Keluang dll. Ada laaa nyonya muda tersangkut dalam jaring dalam serbuan begini.
Siasat punya siasat nyonya ini baru seminggu sampai dari Taiwan. Dokumennya siap menunjukkan baru khawin dengan tawkey kedai gunting rambut Jalan Rahmat. Ditanya mana suami. Tak Tahu.
Untung, waktu mula sampai, ada Mat Sepet pelawa pertolongan, menjanjikan suaminya akan datang mengambilnya kemudian. Sementara menunggu suaminya datang, bekerja laaa nyonya ini di rumah-rumah kuning.
Kesian dia. Munkin dia dianiaya. Dijual.
Munkin juga dia ini terlibat dengan rancangan bawah tanah mewarganegarakan orang asing melalui perkahwinan begini, kerana menurut peguatkuasa kastam tersebut ini bukan kes terpencil, ada sijil kahwin, tapi tak tahu kepada siapa dikahwinkan.
Siasat punya siasat nyonya ini baru seminggu sampai dari Taiwan. Dokumennya siap menunjukkan baru khawin dengan tawkey kedai gunting rambut Jalan Rahmat. Ditanya mana suami. Tak Tahu.
Untung, waktu mula sampai, ada Mat Sepet pelawa pertolongan, menjanjikan suaminya akan datang mengambilnya kemudian. Sementara menunggu suaminya datang, bekerja laaa nyonya ini di rumah-rumah kuning.
Kesian dia. Munkin dia dianiaya. Dijual.
Munkin juga dia ini terlibat dengan rancangan bawah tanah mewarganegarakan orang asing melalui perkahwinan begini, kerana menurut peguatkuasa kastam tersebut ini bukan kes terpencil, ada sijil kahwin, tapi tak tahu kepada siapa dikahwinkan.
Wednesday, November 4, 2009
What Multi-Nation-State!
What? Dong Zong said that Malaysia is a multi nation-state?
A state within a state?
A breakaway state yet part of the State at the same time? Dong Zong is putting together, brick by brick, a state within a state here in Malaysia?
So Dong Zong through your SRJKC you are carving out a state within a state out of this blessed nation? So that later you can 'legitimately' carve out another Singapore out of Tanah Melayu? So, that is your real agenda behind your SRJKCs? A state within a state? And you drew the first blood through Sekolah Wawasan?
How can there be one nation if we cannot be even one people? How to start down the path nurturing and building of a One Bangsa sustaining a One Nation if our Education Syestem fragmantalise our Bangsa right from its formative age? How can a Dong Zong be permitted a life-giving umbilical cord to destroy the womb pregnant with SSS elixiar of life?
So now Dong Zong is legally taking the place of those who tried to dismember our nation like the Bintang Tiga and the Chin Pengs and Ahmad Endras and their CPM? And Dong Zong is doing it from air-conditioned rooms?
There is no such thing as multi-nation-state. Let's monitor who perpetrate this destructive Dong Zong struggle. Let's cut off this contaminating and pulluting umbilical cord. Ours is a One People committed to One Nation.
SATU BANGSA SATU NEGARA SATU BAHASA SATU SISTEM PENDIDIKAN.
p/s: Read first IDEOTIQUE at http://ideasofan-ideot.blogspot.com/2009/11/comment-on-dr-mahathir-we-dont-even.html
A state within a state?
A breakaway state yet part of the State at the same time? Dong Zong is putting together, brick by brick, a state within a state here in Malaysia?
So Dong Zong through your SRJKC you are carving out a state within a state out of this blessed nation? So that later you can 'legitimately' carve out another Singapore out of Tanah Melayu? So, that is your real agenda behind your SRJKCs? A state within a state? And you drew the first blood through Sekolah Wawasan?
How can there be one nation if we cannot be even one people? How to start down the path nurturing and building of a One Bangsa sustaining a One Nation if our Education Syestem fragmantalise our Bangsa right from its formative age? How can a Dong Zong be permitted a life-giving umbilical cord to destroy the womb pregnant with SSS elixiar of life?
So now Dong Zong is legally taking the place of those who tried to dismember our nation like the Bintang Tiga and the Chin Pengs and Ahmad Endras and their CPM? And Dong Zong is doing it from air-conditioned rooms?
There is no such thing as multi-nation-state. Let's monitor who perpetrate this destructive Dong Zong struggle. Let's cut off this contaminating and pulluting umbilical cord. Ours is a One People committed to One Nation.
SATU BANGSA SATU NEGARA SATU BAHASA SATU SISTEM PENDIDIKAN.
p/s: Read first IDEOTIQUE at http://ideasofan-ideot.blogspot.com/2009/11/comment-on-dr-mahathir-we-dont-even.html
Sunday, November 1, 2009
Islam Warisan Kita Hari Ini.
Rasulullah saw bersabda bahawa baginda tinggalkan kita dua perkara. Selagi kita berpegang kepadanya, tidak akan sesat. Ia itu kitabullah dan sunnah.
Berpegangkah kita kepada kedua-dua ini? Hakikatnya sudah kita tinggalkankah kedua-duanya?
Allah berfirman bahawa sesungguhnya untuk kita pada Rasulullah saw. itu terdapat contoh terbaik. Tiada yang lebih baik. Berpegangkah kita kepada yang terbaik ini? Sudahkah kita tukarkannya dengan pegangan lain (akan pegangan terbaik ini)?
Allah berfirman bahawa jika cintakan Allah, ikutlah Muhammad saw, Allah akan cintai pengikut ini. Sesiapa yang dicintai Allah, ia mencapai darjat tertinggi yang mungkin dicapai oleh insan. Tiada yang lebih tinggi.
One should earn Allah's love. The way, jalannya adalah melalui jalan Rasulullah saw. Kita menjejaki bagindakah? Tak semua muslim dapat berbuat begitu. Rasulullah saw. sendiri berkata demikian.
Sabda Rasulullah saw bahawa pada hari kita dibangkitkan, ... panas, dahaga. Ummat Rasulullah saw. akan mencari baginda. Baginda akan berdiri di Al-Kauthar. Baginda akan memberi minuman penghilang dahaga. Sebahagian baginda enggan memberi minum.
Ya Rasulullah, kami muslim. Mangapa tiada minuman untuk kami? Kamu ubah tukar agama ini sepeninggalan ku jawab baginda.
Sesungguhnya baginda saw. memberi amaran lebih besar dari itu. Iaitu bahawa ada pengikut yang sepatutnya mengikut Rasullah saw. tetapi mereka meninggalkan baginda saw. lalu mengikuti mereka yang datang sebelum mereka. Ikut mereka langkah demi langkah. Sehingga sekiranya si ikutan itu memasuki lubang biawak, si-ummat-pengikut tersebut pun akan masuk ka lubang biawak juga.
Ya Rasulullah, siapa yang tuan maksudkan dengan orang terdahulu ini? Yahudi dan kristiankah? Siapa lagi jawab Rasulullah saw.
Jadinya, suatu hari dunia-budaya Yahudi dan Kristian mempunyai tekanan pengaruh begitu agong hebat terhadap dunia-budaya Islam, sehingga mengakibatkan sesetengah pengikut Muhammad saw. akan meninggalkan jalan Muhammad saw bukan sahaja dengan begitu berkesan sekali, malahan dengan cara kehambaan begitu rupa, jika si ikutan ini memasuki lubang biawak, si pengikut sesat ini akan dengan rela hati masuk lubang biawak bersama.
Hari ini kita tanyai diri kita. Kita berada dalam lubang biawakkah? Tidak logik jika kita bernasyid dan berkasidah memuji Muhammad saw. jika kita lena mendengkur dalam lubang biawak. Lebih logik jika mencari jalan keluar daripada bernasyid-nasyid dan berkasidah.
Hari ini kita tanyai diri kita. Bagaimana yang dikatakan mengikuti jalan lubang biawak? Rasulullah saw. 1430 tahun dahulu ada memberi contoh jawapan kepada soalan ini. Mereka berpecah kepada 72 ikutan. Yang satu memerangi yang lain. Kita ikut mereka, malah lebih. Kita berpecah kepada 73 anutan, berbunuhan sesama sendiri. Ada anutan yang berpihak kepada musuh. Masuk lubang biawak lebih dalam lagi.
Kita nampak tak betapa berpecah belahnya kita, betapa kucar kacirnya kita, tiap anutan mengakui dirinya lebih benar, yang lain lebih salah? Kita dipimpin tak (oleh pemimpin) ka dalam lubang biawak? Kita dibimbing tak (oleh ulamak) meninggalkan Muhammad saw? Tidakkah yang diprophesized Muhammad saw. 1400 tahun dahulu berlaku kepada dunia budaya Islam hari ini?
Ada lagi prophesy Muhammad saw. yang lebih dahsyat dari ini. Kata baginda bahawa akan sampai (datang) satu zaman, dimana tiada yang tinggal pada Islam melainkan namanya sahaja.
Apabila Muhammad saw. ditinggalkan, Islam meninggalkan pengamalnya. Kita berlindung dengan Allah dari malapetaka ini.
Tak peliklah kenapa PAS enggan duduk semeja dengan UMNO demi bangsa dan ugama.
Paling kurang, demi SSS, PAS dan UMNO, baca Bismillah ... duduk semeja. Ingat, sesiapa tinggalkan Muhammad, Islam tinggalkan mereka; sesiapa tinggalkan Melayu, kedaulatan bumi dan bangsa akan tinggalkan mereka. Ingat sikit dek untung, sekarang sudah ada pemimpin yang berani berkata, bab SSS serahkan kepada rakyat.
Berpegangkah kita kepada kedua-dua ini? Hakikatnya sudah kita tinggalkankah kedua-duanya?
Allah berfirman bahawa sesungguhnya untuk kita pada Rasulullah saw. itu terdapat contoh terbaik. Tiada yang lebih baik. Berpegangkah kita kepada yang terbaik ini? Sudahkah kita tukarkannya dengan pegangan lain (akan pegangan terbaik ini)?
Allah berfirman bahawa jika cintakan Allah, ikutlah Muhammad saw, Allah akan cintai pengikut ini. Sesiapa yang dicintai Allah, ia mencapai darjat tertinggi yang mungkin dicapai oleh insan. Tiada yang lebih tinggi.
One should earn Allah's love. The way, jalannya adalah melalui jalan Rasulullah saw. Kita menjejaki bagindakah? Tak semua muslim dapat berbuat begitu. Rasulullah saw. sendiri berkata demikian.
Sabda Rasulullah saw bahawa pada hari kita dibangkitkan, ... panas, dahaga. Ummat Rasulullah saw. akan mencari baginda. Baginda akan berdiri di Al-Kauthar. Baginda akan memberi minuman penghilang dahaga. Sebahagian baginda enggan memberi minum.
Ya Rasulullah, kami muslim. Mangapa tiada minuman untuk kami? Kamu ubah tukar agama ini sepeninggalan ku jawab baginda.
Sesungguhnya baginda saw. memberi amaran lebih besar dari itu. Iaitu bahawa ada pengikut yang sepatutnya mengikut Rasullah saw. tetapi mereka meninggalkan baginda saw. lalu mengikuti mereka yang datang sebelum mereka. Ikut mereka langkah demi langkah. Sehingga sekiranya si ikutan itu memasuki lubang biawak, si-ummat-pengikut tersebut pun akan masuk ka lubang biawak juga.
Ya Rasulullah, siapa yang tuan maksudkan dengan orang terdahulu ini? Yahudi dan kristiankah? Siapa lagi jawab Rasulullah saw.
Jadinya, suatu hari dunia-budaya Yahudi dan Kristian mempunyai tekanan pengaruh begitu agong hebat terhadap dunia-budaya Islam, sehingga mengakibatkan sesetengah pengikut Muhammad saw. akan meninggalkan jalan Muhammad saw bukan sahaja dengan begitu berkesan sekali, malahan dengan cara kehambaan begitu rupa, jika si ikutan ini memasuki lubang biawak, si pengikut sesat ini akan dengan rela hati masuk lubang biawak bersama.
Hari ini kita tanyai diri kita. Kita berada dalam lubang biawakkah? Tidak logik jika kita bernasyid dan berkasidah memuji Muhammad saw. jika kita lena mendengkur dalam lubang biawak. Lebih logik jika mencari jalan keluar daripada bernasyid-nasyid dan berkasidah.
Hari ini kita tanyai diri kita. Bagaimana yang dikatakan mengikuti jalan lubang biawak? Rasulullah saw. 1430 tahun dahulu ada memberi contoh jawapan kepada soalan ini. Mereka berpecah kepada 72 ikutan. Yang satu memerangi yang lain. Kita ikut mereka, malah lebih. Kita berpecah kepada 73 anutan, berbunuhan sesama sendiri. Ada anutan yang berpihak kepada musuh. Masuk lubang biawak lebih dalam lagi.
Kita nampak tak betapa berpecah belahnya kita, betapa kucar kacirnya kita, tiap anutan mengakui dirinya lebih benar, yang lain lebih salah? Kita dipimpin tak (oleh pemimpin) ka dalam lubang biawak? Kita dibimbing tak (oleh ulamak) meninggalkan Muhammad saw? Tidakkah yang diprophesized Muhammad saw. 1400 tahun dahulu berlaku kepada dunia budaya Islam hari ini?
Ada lagi prophesy Muhammad saw. yang lebih dahsyat dari ini. Kata baginda bahawa akan sampai (datang) satu zaman, dimana tiada yang tinggal pada Islam melainkan namanya sahaja.
Apabila Muhammad saw. ditinggalkan, Islam meninggalkan pengamalnya. Kita berlindung dengan Allah dari malapetaka ini.
Tak peliklah kenapa PAS enggan duduk semeja dengan UMNO demi bangsa dan ugama.
Paling kurang, demi SSS, PAS dan UMNO, baca Bismillah ... duduk semeja. Ingat, sesiapa tinggalkan Muhammad, Islam tinggalkan mereka; sesiapa tinggalkan Melayu, kedaulatan bumi dan bangsa akan tinggalkan mereka. Ingat sikit dek untung, sekarang sudah ada pemimpin yang berani berkata, bab SSS serahkan kepada rakyat.
Saturday, October 31, 2009
Bila Robin, NSulong , DPP, EWO atau Malaysian Heart berkata ...
Mereka semua ada dalam Blog Demi Negara ... sebenarnya menetas di merata-rata asalkan dapat menyebarkan bisul dan pekong di tempat yang paling menyakitkan .
Mereka prejudis seperti sesetengah cauvanis bukan Melayu terhadap apa-apa sahaja yang bersifat kebangsaan, umpamanya jika Melayu menguasai, apa sahaja yang dipegangnya, menjadi rusak binasa.
Bagi mereka punca masaalah ialah British meninggalkan negara dan Melayu mengambil alih. Punca kritikan mereka kepada Ketuanan Melayu berakar umbi dari sini. Dan hala tuju hujjah-hujjah mereka ialah pengekalan kebritishan kerana mereka tahu mereka lebih bersedia dalam meneruskan kesinambungan kebritishan ini. Singapura adalah penjelmaan dari disciplin ini.
Dalam membehas SSS, mereka mencadangkan guru dilatih di seberang laut. Yang tersirat di situ ialah latihan dalam negeri tidak bagus, malah merusak, kerana dikendalikan oleh Melayu. Justru penolakan mereka kepada SK. Penerimaan mereka kepada SJK semata-mata dakwaan bahawa guru Melayu tak bagus, SK dijadikan SA dll.
Mereka maklum SSS itu terbaik. Justru mereka mesti cemoh, kritik dan celarukan. Asalkan tidak membina. Asalkan menetaskan kudis, bisul dan busung di merata tempat.
Mereka menghujjah mengapa BM sedangkan Manderin bahasa bangsa terbesar? "British" pandai mentadbir, mengapa Ketuanan Melayu? Mesti ikut Singapura. Kekalkan English. Kan Little Emperor itu berjaya membina "hinterlandnya" sampai ka China? Nilai pendidikan menurun kerana diterajui Melayu sedangkan di seluruh dunia meningkat, mengapa SK?
Semua hujjah-hujjah ini mempunyai bahasa tersirat yang berbunyi "Kita mesti kekalkan budaya kecinaan dan ketamilan kita melalui sekolah vernacular dari dijangkiti pencemaran Melayu ... tak kira walau pun SSS itu menjamin kelansungan dan kesinambungan semua bahasa dan semua budaya Bangsa Malaysia."
Dan bahasa tersirat mereka ini sebenarnya menyembunyikan bahawa sudah setengah abad keturunan ini mencemari budaya, bangsa dan tanah air tercinta. Ada Melayu bising? Tidak. Malah ada yang menyusukan kera di hutan. Anak di pangkuan mati kelaparan.
SSS untuk semua. Langkah pertama supaya gajah yang asyik berjuang tidak membiarkan kancil mati di tengah-tengah. Takbir.
Mereka prejudis seperti sesetengah cauvanis bukan Melayu terhadap apa-apa sahaja yang bersifat kebangsaan, umpamanya jika Melayu menguasai, apa sahaja yang dipegangnya, menjadi rusak binasa.
Bagi mereka punca masaalah ialah British meninggalkan negara dan Melayu mengambil alih. Punca kritikan mereka kepada Ketuanan Melayu berakar umbi dari sini. Dan hala tuju hujjah-hujjah mereka ialah pengekalan kebritishan kerana mereka tahu mereka lebih bersedia dalam meneruskan kesinambungan kebritishan ini. Singapura adalah penjelmaan dari disciplin ini.
Dalam membehas SSS, mereka mencadangkan guru dilatih di seberang laut. Yang tersirat di situ ialah latihan dalam negeri tidak bagus, malah merusak, kerana dikendalikan oleh Melayu. Justru penolakan mereka kepada SK. Penerimaan mereka kepada SJK semata-mata dakwaan bahawa guru Melayu tak bagus, SK dijadikan SA dll.
Mereka maklum SSS itu terbaik. Justru mereka mesti cemoh, kritik dan celarukan. Asalkan tidak membina. Asalkan menetaskan kudis, bisul dan busung di merata tempat.
Mereka menghujjah mengapa BM sedangkan Manderin bahasa bangsa terbesar? "British" pandai mentadbir, mengapa Ketuanan Melayu? Mesti ikut Singapura. Kekalkan English. Kan Little Emperor itu berjaya membina "hinterlandnya" sampai ka China? Nilai pendidikan menurun kerana diterajui Melayu sedangkan di seluruh dunia meningkat, mengapa SK?
Semua hujjah-hujjah ini mempunyai bahasa tersirat yang berbunyi "Kita mesti kekalkan budaya kecinaan dan ketamilan kita melalui sekolah vernacular dari dijangkiti pencemaran Melayu ... tak kira walau pun SSS itu menjamin kelansungan dan kesinambungan semua bahasa dan semua budaya Bangsa Malaysia."
Dan bahasa tersirat mereka ini sebenarnya menyembunyikan bahawa sudah setengah abad keturunan ini mencemari budaya, bangsa dan tanah air tercinta. Ada Melayu bising? Tidak. Malah ada yang menyusukan kera di hutan. Anak di pangkuan mati kelaparan.
SSS untuk semua. Langkah pertama supaya gajah yang asyik berjuang tidak membiarkan kancil mati di tengah-tengah. Takbir.
Thursday, October 22, 2009
Test Dengan Berbidalan "Buat Baik Hingga Bertabur Urai"
Mencuba software Intense Debate yang baru diinstall.
1) Sayang bini tinggal-tinggalkan
Sayang anak tangan-tangankan
i) Tanda sayangkan isteri ialah apabla ditinggalkan untuk isteri bahagian agama dan bahagian harta atau apa-apa yang most dear to him (si suami). Tinggalkan isteri dan kemudian makan daging mentah di luar amat merugikan kedua-dua .....
ii) Menyayangi anak ialah dengan menangani perihal hidup matinya dari sejak lahirnya hingga ke liang lahadnya, yang demikian itu menguntungkan kedua-dua .....
2) Merajuk pada yang kasih
Minta pada yang ada
Merajuki atau meninggalkan kasih sayang yang bersifat sementara ... lalu menuju kepada kasih sayang yang abadi ... hanya apabila berlaku permintaan itu kepada yang ada.
"Ada" di sini bermaksud "(i) mempunyai" atau "(ii) hadhir, present, wujud".
Akal membuka ruang membuat pilihan. Bebas memilih. Hanya takat itu.
Freedom of choice can be ours but never Freedom of Will. It belongs to and the prerogative of the Yang Maha Ada.
3) Tanam padi tumbuh lalang.
Tanam padi: Dahulu, bumi keramat ini menerima mereka seadanya.
Tumbuh lalang: 1945 sebahagian mereka menganggotai Bintang Tiga membunuh membakar penduduk, rumah-rumah dan kebun-kebun.
Tanam padi lagi: 1957 mereka semua diberi kerakyatan tanpa kira; diberi hak memerintah sama; diberi layanan terbaik berbanding yang diberikan oleh mana-mana negara dunia pun.
Tumbuh lalang lagi: 1963, 13Mei tercetus adalah angkara extreme provocation oleh sebahagian mereka terhadap peribumi.
Tumbuh lalang sekali lagi: Angkara sang ketol dan mendaliar, 2008 hingga sekarang sebahagian mereka (i) mempersoalkan hak peribumi (ii) mempersendakan Perlembagaan Negara (iii) mengungkit Perlenbagaan Parlimen Beraja (iv) Mensabotaj keluhuran undang-undang dan ketenteraman awam (v) memperlekeh agama resmi negara, bahasa kebangsaan dll sbgnya. (vi) berkeras mengekalkan sifat kependatangan mereka sambil menulis semula sejarah tanah air dengan ciri-ciri peribumi yang di"pendatang"kan juga.
Betulkah bumi bertuah ini begitu malang hingga hanya menumbuhkan lalang?
Betulkah Melayu ini masyhor dengan kesabaran dan sifat "tak apa"nya hingga sanggup berbuat baik hingga bertabur urai?
Memangkah(lah) betul mereka ini secara senyap sedang mendirikan ketuanan kiasu mereka sambil memomokkan keluhuran dan keikhlasan sifat ketuanan Melayu?
1) Sayang bini tinggal-tinggalkan
Sayang anak tangan-tangankan
i) Tanda sayangkan isteri ialah apabla ditinggalkan untuk isteri bahagian agama dan bahagian harta atau apa-apa yang most dear to him (si suami). Tinggalkan isteri dan kemudian makan daging mentah di luar amat merugikan kedua-dua .....
ii) Menyayangi anak ialah dengan menangani perihal hidup matinya dari sejak lahirnya hingga ke liang lahadnya, yang demikian itu menguntungkan kedua-dua .....
2) Merajuk pada yang kasih
Minta pada yang ada
Merajuki atau meninggalkan kasih sayang yang bersifat sementara ... lalu menuju kepada kasih sayang yang abadi ... hanya apabila berlaku permintaan itu kepada yang ada.
"Ada" di sini bermaksud "(i) mempunyai" atau "(ii) hadhir, present, wujud".
Akal membuka ruang membuat pilihan. Bebas memilih. Hanya takat itu.
Freedom of choice can be ours but never Freedom of Will. It belongs to and the prerogative of the Yang Maha Ada.
3) Tanam padi tumbuh lalang.
Tanam padi: Dahulu, bumi keramat ini menerima mereka seadanya.
Tumbuh lalang: 1945 sebahagian mereka menganggotai Bintang Tiga membunuh membakar penduduk, rumah-rumah dan kebun-kebun.
Tanam padi lagi: 1957 mereka semua diberi kerakyatan tanpa kira; diberi hak memerintah sama; diberi layanan terbaik berbanding yang diberikan oleh mana-mana negara dunia pun.
Tumbuh lalang lagi: 1963, 13Mei tercetus adalah angkara extreme provocation oleh sebahagian mereka terhadap peribumi.
Tumbuh lalang sekali lagi: Angkara sang ketol dan mendaliar, 2008 hingga sekarang sebahagian mereka (i) mempersoalkan hak peribumi (ii) mempersendakan Perlembagaan Negara (iii) mengungkit Perlenbagaan Parlimen Beraja (iv) Mensabotaj keluhuran undang-undang dan ketenteraman awam (v) memperlekeh agama resmi negara, bahasa kebangsaan dll sbgnya. (vi) berkeras mengekalkan sifat kependatangan mereka sambil menulis semula sejarah tanah air dengan ciri-ciri peribumi yang di"pendatang"kan juga.
Betulkah bumi bertuah ini begitu malang hingga hanya menumbuhkan lalang?
Betulkah Melayu ini masyhor dengan kesabaran dan sifat "tak apa"nya hingga sanggup berbuat baik hingga bertabur urai?
Memangkah(lah) betul mereka ini secara senyap sedang mendirikan ketuanan kiasu mereka sambil memomokkan keluhuran dan keikhlasan sifat ketuanan Melayu?
Sunday, September 20, 2009
Salam Aidil Fitri
Salam Aidil Fitri for all muslims muslimats followers of Muhammad saw. May God bless us all with peace and serenity of heart.
Salam Aidil Fitri untuk semua ummat Muhammad saw. Semuga Allah Kurniai kita dengan rahmat dan kesucian hati dari sisiNya. Amin.
Maaf zahir batin.
Salam Alaykum.
Salam Aidil Fitri untuk semua ummat Muhammad saw. Semuga Allah Kurniai kita dengan rahmat dan kesucian hati dari sisiNya. Amin.
Maaf zahir batin.
Salam Alaykum.
Sunday, September 6, 2009
Berhubungan 2 (Untuk Anak Cucu Di Mana Berada)
Selepas shahor menunggu subuh 17 Ramdhan 1430.
Tok Ki! Harap cerita sedikit tentang solat.
Hai cucu; kau kini 16 ... seumur belia
Bila kau 61 nanti ... warga emas
Hendaknya solatmu meningkat darjatnya
Seiringan meningkatnya umurmu
Dari kaca biasa ke intan pilihan.
Kau bersolat ketika belia
Jasad dikatakan hadhir masuk solat
Wajah dikatakan mengadap arah yang disembah
Namun hati absent tertinggal di luar
Merayau sekeliling dunia
Terjumpa segala yang hilang
Teringat segala yang terlupa
Hai cucu solatmu senilai kaca.
Baikilah hubunganmu dengan Tuhanmu hai cucuku
Adalah malang tidak kepalang
Solatmu di usia warga emasmu
Sedarjat solatmu di usia belia remajamu.
Apabila meningkat ka warga keemasan
Manakala berdiri mengangkat takbir
Wajah dihadapkan kepada WajahNya
Pencipta langit dan bumi
Hati hadhir ke HadihratNya ....
..... tiada menoleh menerawang merata ....
..... berusahalah ka arah itu dan untuk itu .....
..... bernilai beberapa darjat ....
..... dari kaca ka intan pilihan ....
Melalui perhubunganmu dengan Tuhanmu.
Yang kau perbaiki setiap masa.
Melalui duniamu untuk akhiratmu.
Sabda Rasulullah saw, "Apabila si mukmin memulakan solatnya, serta qalbunya masuk hadhir ka hadhirat Tuhannya, khemah-khemah cahaya didirikan di sekitarnya, para malaikat berdiri di sekelilingnya, rahmat diTurunkan ka atasnya dari sisiNya, lalu Al-Haq Berbangga dengan dia."
Tok Ki! Harap cerita sedikit tentang solat.
Hai cucu; kau kini 16 ... seumur belia
Bila kau 61 nanti ... warga emas
Hendaknya solatmu meningkat darjatnya
Seiringan meningkatnya umurmu
Dari kaca biasa ke intan pilihan.
Kau bersolat ketika belia
Jasad dikatakan hadhir masuk solat
Wajah dikatakan mengadap arah yang disembah
Namun hati absent tertinggal di luar
Merayau sekeliling dunia
Terjumpa segala yang hilang
Teringat segala yang terlupa
Hai cucu solatmu senilai kaca.
Baikilah hubunganmu dengan Tuhanmu hai cucuku
Adalah malang tidak kepalang
Solatmu di usia warga emasmu
Sedarjat solatmu di usia belia remajamu.
Apabila meningkat ka warga keemasan
Manakala berdiri mengangkat takbir
Wajah dihadapkan kepada WajahNya
Pencipta langit dan bumi
Hati hadhir ke HadihratNya ....
..... tiada menoleh menerawang merata ....
..... berusahalah ka arah itu dan untuk itu .....
..... bernilai beberapa darjat ....
..... dari kaca ka intan pilihan ....
Melalui perhubunganmu dengan Tuhanmu.
Yang kau perbaiki setiap masa.
Melalui duniamu untuk akhiratmu.
Sabda Rasulullah saw, "Apabila si mukmin memulakan solatnya, serta qalbunya masuk hadhir ka hadhirat Tuhannya, khemah-khemah cahaya didirikan di sekitarnya, para malaikat berdiri di sekelilingnya, rahmat diTurunkan ka atasnya dari sisiNya, lalu Al-Haq Berbangga dengan dia."
Tuesday, August 25, 2009
Berhubungan 1
Lagi baik hubungan seseorang itu dengan Tuhannya
Lagi suka ia selalu berhubung (beribadah?) denganNya
Lagi segan dia hendak melanggar batas-batasNya
Menjadi lagi tinggi darjat ibadahnya
Menjadi lebih hampir Tuhan tarik dia ka sisiNya
Menjadi lebih lazat baginya memaintain hubungan ini
Menjadi lebih halus dan lebih besar ujian untuknya
Beruntunglah orang yang masih sempat terjumpa Ramadhan
Selamat berpuasa.
Heh heh 26 hari lagi kita raya.
Salam Alaikum
Lagi suka ia selalu berhubung (beribadah?) denganNya
Lagi segan dia hendak melanggar batas-batasNya
Menjadi lagi tinggi darjat ibadahnya
Menjadi lebih hampir Tuhan tarik dia ka sisiNya
Menjadi lebih lazat baginya memaintain hubungan ini
Menjadi lebih halus dan lebih besar ujian untuknya
Beruntunglah orang yang masih sempat terjumpa Ramadhan
Selamat berpuasa.
Heh heh 26 hari lagi kita raya.
Salam Alaikum
Saturday, August 22, 2009
Berhubungan
Salam Alaykum
Seorang sahabat cyber, dinturtle, menyatakan bahawa agama dan beragama itu mudah, hanya pengamal yang menjadikannya susah.
Saya bersetuju dengannya.
Asalkan kita jaga (maintain) hubungan baik denganNya, asalkan kita sentiasa mamperbaiki hubungan baik denganNya, rasanya Dia akan Tambahi hubungan BaikNya dengan kita berlipat kali ganda.
Dia tidak pernah berhenti dari berhubung baik dengan kita walau satu lahzah pun.
Selamat berpuasa, semuga puasa kali ini sempurna memperbaiki hubungan denganNya.
Seorang sahabat cyber, dinturtle, menyatakan bahawa agama dan beragama itu mudah, hanya pengamal yang menjadikannya susah.
Saya bersetuju dengannya.
Asalkan kita jaga (maintain) hubungan baik denganNya, asalkan kita sentiasa mamperbaiki hubungan baik denganNya, rasanya Dia akan Tambahi hubungan BaikNya dengan kita berlipat kali ganda.
Dia tidak pernah berhenti dari berhubung baik dengan kita walau satu lahzah pun.
Selamat berpuasa, semuga puasa kali ini sempurna memperbaiki hubungan denganNya.
Saturday, August 8, 2009
Khianat Kau
Kekhalifahan Othmaniah menampung negaranya melalui meminjam wang dari Yahudi Eropah. Kerana sistem riba, kewangan dan ekonomi empayar Islam semakin parah. Khalifah terpaksa merangkak hendak menjadi ahli kepada Eropah melalui Perjanjian Damai Paris dalam tahun 1856. Untuk diterima di sini, beliau terpaksa tunduk kepada tekanan/peras/ugut system kewangan Yahudi/Eropah (sekarang IMF?) dengan memansuhkan hak kerajaannya ka atas Jizyah dan Ahli al Dhimmah (hak memungut cukai/hasil) dari semua jajahan empayar kerajaannya. Persetujuan bunuh diri ini juga sebagai galang-ganti tukaran supaya dilepaskan dari membayar faedah-faedah dari hutang negaranya (iaitu untuk dimansuhkan).
(Kalau tidak kerana Tun M. Malaysia sudah menerima padah yang sama di tangan IMF dahulu, padahal Anuar Menteri Kewangan setuju kepada tawaran IMF)
Dengan berbuat demikian, Khalifah Othmaniah berkenaan telah mengkhianati Allah swt dan agamanya yang telah menetapkan Jizyah dalam mentadbir negara agamanya.
Hasil perbuatan demikian ialah musnahnya pupusnya Kerajaan dan Kekhalifahan Islam sejak perang dunia pertama sehinggalah kehari ini.
Melayu PAS dan PKR berbuat pengkhianatan yang sama apabila merangkak kelubok DAP lalu dikudakan disana. Identitinya hilang. Perjuangannya tercemar. Percaturannya menikam Melayu dari belakang sambil menguntungkan musuh negara dan bangsa.
Bukan sahaja Melayu-Melayu ini telah mengkhianati agamanya, mereka juga telah menjual maruah dan bangsa sendiri.
Apabila Yahudi mengkhianati Allah dan Taurat kitabNya dengan menghalalkan yang haram dan mengubah menulis sendiri kitab itu, bangsa ini dimusnahkan Allah melalui tangan Nebuchadnezar.
Apabila Yahudi mengkhianati Tuhannya sekali lagi dengan membunuh Nabi Isa a.s., bangsa itu Allah musnahkan dan dihalau keluar dari negaranya melalui tangan tentera Rom.
Melayu PAS telah mengkhianati Agama Tuhan dan Nabinya apabila bersetuju meninggalkan ketetapan dan peraturan Allah dalam perjuangan partinya semata-mata untuk diterima oleh musuh bangsa dan agama iaitu Cina dan Indian DAP dan PKR.
Tiada Melayu yang mendoakan kemusnahan PAS atau PKR. Tetapi pemusnahan dan pengkhianatan tidak pernah berlalu tanpa pembalasan. Munkinkan kebobrokan dari dalam yang dialami PAS dan PKR alamat kepada pembalasan ini? Munkinkah semakin lantangnya dan beraninya Cina Indian DAP PKR menghina PAS khasnya dan Melayu Islam umumnya alamat kepada pembalasan ini?
Ketua-ketua Melayu Islam dalam DAP PAS PKR seolah-olah tidak sedar akan pekerti pemusnah bangsa dan agamanya seperti Lornni dan Loke dari DAPSY dan lainnya. Malahan mereka-mereka ini dipertahankan dan disokong oleh pemuka-pemuka Melayu seperti Khalid Gagap dan Siamang Nizar. Pejuang agama dan bangsa (konon) seperti Anuar dan guru-guru mereka hanya mampu diam tanda setuju? Ini belum lagi diceritakan sesetengah pejuang bangsa dalam UMNO yang melemahkan Melayu seperti telunjuk menjolok mata melalui perangai keji rasuah mereka.
Sejak Abdullah memegang teraju dan Anuar dilepaskan, satu demi satu malapetaka melanda bangsa dan negara, dan penggantinya ditinggalkannya untuk memperbaiki kerusakannya. Sudah amat nyatalah bahawa integriti bangsa dan negara kita sedang menghadapi bahaya kemusnahan paling besar sejak Malayan Union dan pengganas Kominis gara-gara kewujudan makhluk-makhluk perusak dan pengkhianatan dari barisan pemuka-pemuka terkini dalam DAP, PKR dan PAS.
(Kalau tidak kerana Tun M. Malaysia sudah menerima padah yang sama di tangan IMF dahulu, padahal Anuar Menteri Kewangan setuju kepada tawaran IMF)
Dengan berbuat demikian, Khalifah Othmaniah berkenaan telah mengkhianati Allah swt dan agamanya yang telah menetapkan Jizyah dalam mentadbir negara agamanya.
Hasil perbuatan demikian ialah musnahnya pupusnya Kerajaan dan Kekhalifahan Islam sejak perang dunia pertama sehinggalah kehari ini.
Melayu PAS dan PKR berbuat pengkhianatan yang sama apabila merangkak kelubok DAP lalu dikudakan disana. Identitinya hilang. Perjuangannya tercemar. Percaturannya menikam Melayu dari belakang sambil menguntungkan musuh negara dan bangsa.
Bukan sahaja Melayu-Melayu ini telah mengkhianati agamanya, mereka juga telah menjual maruah dan bangsa sendiri.
Apabila Yahudi mengkhianati Allah dan Taurat kitabNya dengan menghalalkan yang haram dan mengubah menulis sendiri kitab itu, bangsa ini dimusnahkan Allah melalui tangan Nebuchadnezar.
Apabila Yahudi mengkhianati Tuhannya sekali lagi dengan membunuh Nabi Isa a.s., bangsa itu Allah musnahkan dan dihalau keluar dari negaranya melalui tangan tentera Rom.
Melayu PAS telah mengkhianati Agama Tuhan dan Nabinya apabila bersetuju meninggalkan ketetapan dan peraturan Allah dalam perjuangan partinya semata-mata untuk diterima oleh musuh bangsa dan agama iaitu Cina dan Indian DAP dan PKR.
Tiada Melayu yang mendoakan kemusnahan PAS atau PKR. Tetapi pemusnahan dan pengkhianatan tidak pernah berlalu tanpa pembalasan. Munkinkan kebobrokan dari dalam yang dialami PAS dan PKR alamat kepada pembalasan ini? Munkinkah semakin lantangnya dan beraninya Cina Indian DAP PKR menghina PAS khasnya dan Melayu Islam umumnya alamat kepada pembalasan ini?
Ketua-ketua Melayu Islam dalam DAP PAS PKR seolah-olah tidak sedar akan pekerti pemusnah bangsa dan agamanya seperti Lornni dan Loke dari DAPSY dan lainnya. Malahan mereka-mereka ini dipertahankan dan disokong oleh pemuka-pemuka Melayu seperti Khalid Gagap dan Siamang Nizar. Pejuang agama dan bangsa (konon) seperti Anuar dan guru-guru mereka hanya mampu diam tanda setuju? Ini belum lagi diceritakan sesetengah pejuang bangsa dalam UMNO yang melemahkan Melayu seperti telunjuk menjolok mata melalui perangai keji rasuah mereka.
Sejak Abdullah memegang teraju dan Anuar dilepaskan, satu demi satu malapetaka melanda bangsa dan negara, dan penggantinya ditinggalkannya untuk memperbaiki kerusakannya. Sudah amat nyatalah bahawa integriti bangsa dan negara kita sedang menghadapi bahaya kemusnahan paling besar sejak Malayan Union dan pengganas Kominis gara-gara kewujudan makhluk-makhluk perusak dan pengkhianatan dari barisan pemuka-pemuka terkini dalam DAP, PKR dan PAS.
Sunday, August 2, 2009
Gagal Lagi Kau Nak?
Hai Anak
Itukah yang kau kata berjuang?
Kau melalak di sepanjang jalan,
Kau ditembak dengan air seperti kotoran di pasar,
Kau ditembak gas pemedih mata seperti bajingan tengik.
Hai Anak
Ketika kau diperlaku sedemikian rupa,
Di mana Lim Kit Siang yang mengkudakanmu?
Di mana Anuar Ibrahim yang mempesonakanmu?
Di mana Hadi yang menghidayahkanmu?
Hai Anak
Lalu berhasilkah tuntutanmu?
Lalu melimpahkah kebajikanmu?
Lalu berlakukah perubahan melalui demonstrasimu?
Mana hasilnya semua ini?
Untuk menjastifikasikan kelahiranmu?
Untuk membuktikan kependekaranmu?
Hai Anak
Pendekar sebenar sabar dan waras,
Perkiraan tenang mencongak langkah,
Tidak menyusahkan atau menggugat ketenteraman,
Membela perundangan undi dipangkah,
Di meja pemilihan umum,
Dengan aman melaksanakan perubahan,
Pemimpin songsang kita buangkan.
Hai Anak
Itu dan di situ kuasa tanganmu
Bukan dijalanan dan persimpangan.
Mungkin benar kata Si Tuah
Tidak Melayu hilang didunia
Heh heh
Di mana-mana sahaja asalkan tidak diperlukan
Hadhir di tempat yang salah
Hingar tiada siapa mendengar
Melangkah bersama serangga pemusnah.
Itukah yang kau kata berjuang?
Kau melalak di sepanjang jalan,
Kau ditembak dengan air seperti kotoran di pasar,
Kau ditembak gas pemedih mata seperti bajingan tengik.
Hai Anak
Ketika kau diperlaku sedemikian rupa,
Di mana Lim Kit Siang yang mengkudakanmu?
Di mana Anuar Ibrahim yang mempesonakanmu?
Di mana Hadi yang menghidayahkanmu?
Hai Anak
Lalu berhasilkah tuntutanmu?
Lalu melimpahkah kebajikanmu?
Lalu berlakukah perubahan melalui demonstrasimu?
Mana hasilnya semua ini?
Untuk menjastifikasikan kelahiranmu?
Untuk membuktikan kependekaranmu?
Hai Anak
Pendekar sebenar sabar dan waras,
Perkiraan tenang mencongak langkah,
Tidak menyusahkan atau menggugat ketenteraman,
Membela perundangan undi dipangkah,
Di meja pemilihan umum,
Dengan aman melaksanakan perubahan,
Pemimpin songsang kita buangkan.
Hai Anak
Itu dan di situ kuasa tanganmu
Bukan dijalanan dan persimpangan.
Mungkin benar kata Si Tuah
Tidak Melayu hilang didunia
Heh heh
Di mana-mana sahaja asalkan tidak diperlukan
Hadhir di tempat yang salah
Hingar tiada siapa mendengar
Melangkah bersama serangga pemusnah.
Monday, July 13, 2009
Kampung Balik Risau
Orang kampung amat risau dan curiga terhadap ahli sekampungnya.
Yang satu seramai 26% telah menguasai 60% ekonomi kampongnya. Dia masih mengila-gila mendesak ketua kampong mengurangkan peruntukan kaum lain dengan alasan polisi peruntukan sedia ada itu membantutkan perkembangan kampong.
Yang satu lagi yang seramai 65% baharu menguasai 18% kekayaan kampungnya merasa sangsi dan syak akan kiblat ketua kampung ini apabila mula melaksanakan polisi yang membasmi sesetengah dari polisi peruntukan yang ada, yang belum mencapai matlamatnya. Ketua kampung dahulu-dahulu pernah diusir keluar kerana tidak pandai mempertahankan hak kaumnya.
Perbezaan di antara kedua-dua diatas adalah yang seorang sudah sekaya umpama 230.8 Unit (tiap seorang) manakala yang seorang lagi baru setakat umpama 27.7 Unit (tiap seorang juga). Perbezaan ini akan terus membesar dan menjadi lebih parah (dari 13 Mei?) sekiranya yang tamak rakus tidak diajak beradab sopan manakala yang selama ini berlebih kurang terus dipaksa untuk memberi dan memberi dan berlebih kurang lagi.
Dalam pada itu yang rakus biadap tetap menggunakan hujjah kesamarataan dan keadilan untuk mengherdik dan mengkeji polisi kampong. Mana samanya antara 27.7 dengan 230.8? Mana samanya antara yang seramai 26% dengan 65%? Mana samanya antara yang tamak rakus dengan yang lembut berlebih kurang? Mana samanya antara budaya kasar yang sudah berusia 6000 tahun dengan yang lembut baharu berusia 600 tahun pula.
Ada satu cara samarata yang kalau terpaksa boleh diguna pakai.
Polisi PPSMI yang dikatakan baik untuk kesamasataan tanpa memadam kedaulatan Bahasa Melayu pula dimansuhkan. Mampukah usaha penterjemahan / pentafsiran bersaingan (keep up) dengan kepesataan perkembangan ungkapan teknikel sains dan metematik yang berlaku hampir saban hari itu? Dalam bidang sains perkomputeran sahaja penterjemahan sudah jauh ketinggalan. Ini belum lagi dalam bidang perubatan, psaikology, atau angkasa lepas umpamanya.
Soal perpaduan melalui SSS, yang sebenarnya soal pokok dalam hidup matinya bangsa dan negara Malaysia, kini disapu sahaja oleh yang berwajib ka bawah bantal. Umpamanya, nampaknya kerana pihak yang berjumlah 26% itu menunjukkan sedikit kelatahan, maka ketua kampong tidak berani sedikit pun mengusiknya.
Kita orang kampong tidak fahamlah apa muslihat tinggi yang disimpan di sebalik telinga ketua kampong, pak naib dan mbok lurah serta mereka penolong sekelian. Mereka tidak menerangkan pun kepada kita. Yang kita tahu (agak), yang kita lihat, mereka melaksanakan langkah-langkah yang bukan sahaja gagal meyakinkan atau menarik kaum rakus tamak ini, bahkan menyebabkan kaum yang bertolak ansur dan berlebih kurang selama ini berfikir hendak merajuk.
Kita orang kampong, kita orang dangkal, kita orang cetek, tidak dalam fikiran untuk bersterategi-strategi dan bermaslahat-maslahat ini, tidak tahu mendesak atau meminta-minta. Tetapi sekurang-kurangnya kita tidak sebuas penghuni rimba untuk tidak makan apa-apa yang tidak sesuai dengan selera. Kita dengar di Manik Urai umpamanya, orang-orang cerdik pandai berlumba-lumba melontar bahasa yang bermaksud “aku lebih pandai dari engkau, saya lebih mulia dari kamu, kita lebih Islam dari ….” Dan macam-macam lagi.
Inikah sahaja orang-orang cerdik pandai alim ulamak kita mampu sajikan untuk kita? Tidak ubah seperti maki hamun lirik nyanyian artis-artis dan ahli seni Pakatan. Kedengarannya macam beluluk gugur sebelum masak sahaja. Beruk hutan yang tak pernah memanjat tangga menara gading pun tak payah menunggu beluluk jatuh, kerana ia sedia pandai panjat sendiri ka hujung dahan dan petik sendiri buah masak mengikut cita rasa semula jadi.
Yang satu seramai 26% telah menguasai 60% ekonomi kampongnya. Dia masih mengila-gila mendesak ketua kampong mengurangkan peruntukan kaum lain dengan alasan polisi peruntukan sedia ada itu membantutkan perkembangan kampong.
Yang satu lagi yang seramai 65% baharu menguasai 18% kekayaan kampungnya merasa sangsi dan syak akan kiblat ketua kampung ini apabila mula melaksanakan polisi yang membasmi sesetengah dari polisi peruntukan yang ada, yang belum mencapai matlamatnya. Ketua kampung dahulu-dahulu pernah diusir keluar kerana tidak pandai mempertahankan hak kaumnya.
Perbezaan di antara kedua-dua diatas adalah yang seorang sudah sekaya umpama 230.8 Unit (tiap seorang) manakala yang seorang lagi baru setakat umpama 27.7 Unit (tiap seorang juga). Perbezaan ini akan terus membesar dan menjadi lebih parah (dari 13 Mei?) sekiranya yang tamak rakus tidak diajak beradab sopan manakala yang selama ini berlebih kurang terus dipaksa untuk memberi dan memberi dan berlebih kurang lagi.
Dalam pada itu yang rakus biadap tetap menggunakan hujjah kesamarataan dan keadilan untuk mengherdik dan mengkeji polisi kampong. Mana samanya antara 27.7 dengan 230.8? Mana samanya antara yang seramai 26% dengan 65%? Mana samanya antara yang tamak rakus dengan yang lembut berlebih kurang? Mana samanya antara budaya kasar yang sudah berusia 6000 tahun dengan yang lembut baharu berusia 600 tahun pula.
Ada satu cara samarata yang kalau terpaksa boleh diguna pakai.
Polisi PPSMI yang dikatakan baik untuk kesamasataan tanpa memadam kedaulatan Bahasa Melayu pula dimansuhkan. Mampukah usaha penterjemahan / pentafsiran bersaingan (keep up) dengan kepesataan perkembangan ungkapan teknikel sains dan metematik yang berlaku hampir saban hari itu? Dalam bidang sains perkomputeran sahaja penterjemahan sudah jauh ketinggalan. Ini belum lagi dalam bidang perubatan, psaikology, atau angkasa lepas umpamanya.
Soal perpaduan melalui SSS, yang sebenarnya soal pokok dalam hidup matinya bangsa dan negara Malaysia, kini disapu sahaja oleh yang berwajib ka bawah bantal. Umpamanya, nampaknya kerana pihak yang berjumlah 26% itu menunjukkan sedikit kelatahan, maka ketua kampong tidak berani sedikit pun mengusiknya.
Kita orang kampong tidak fahamlah apa muslihat tinggi yang disimpan di sebalik telinga ketua kampong, pak naib dan mbok lurah serta mereka penolong sekelian. Mereka tidak menerangkan pun kepada kita. Yang kita tahu (agak), yang kita lihat, mereka melaksanakan langkah-langkah yang bukan sahaja gagal meyakinkan atau menarik kaum rakus tamak ini, bahkan menyebabkan kaum yang bertolak ansur dan berlebih kurang selama ini berfikir hendak merajuk.
Kita orang kampong, kita orang dangkal, kita orang cetek, tidak dalam fikiran untuk bersterategi-strategi dan bermaslahat-maslahat ini, tidak tahu mendesak atau meminta-minta. Tetapi sekurang-kurangnya kita tidak sebuas penghuni rimba untuk tidak makan apa-apa yang tidak sesuai dengan selera. Kita dengar di Manik Urai umpamanya, orang-orang cerdik pandai berlumba-lumba melontar bahasa yang bermaksud “aku lebih pandai dari engkau, saya lebih mulia dari kamu, kita lebih Islam dari ….” Dan macam-macam lagi.
Inikah sahaja orang-orang cerdik pandai alim ulamak kita mampu sajikan untuk kita? Tidak ubah seperti maki hamun lirik nyanyian artis-artis dan ahli seni Pakatan. Kedengarannya macam beluluk gugur sebelum masak sahaja. Beruk hutan yang tak pernah memanjat tangga menara gading pun tak payah menunggu beluluk jatuh, kerana ia sedia pandai panjat sendiri ka hujung dahan dan petik sendiri buah masak mengikut cita rasa semula jadi.
Wednesday, July 8, 2009
Anak Emas Anak Tiri
PM kita tentu tahu bagaimana rasa hati Melayu ketika dianak tirikan oleh penjajah.
Padahal kita anak kandong bumi bertuah.
PM kita tentu tahu bagaimana rasa hati Melayu ketika anak angkat dijadikan anak emas oleh penjajah.
Padahal itu hakikat hanya anak pungut dan anak buangan dari negara kuning hitam.
PM kita tahu sejarah anak tiri dikampongkan, disekolahkan setakat darjah enam;
Padi secupak hidangan sekeluarga buat seminggu;
Hati kuman, dibanyakkan kuah, sama dicecah;
Padahal anak emas dibandarkan, disekolahkan ka menengah, ka kolej, ka luar negeri;
Beras wangi sepinggan seorang tiga kali sehari;
Hati gajah dilapah sendiri tersaji bila diingini.
Demi menseimbangkan kepincangan ketidaksamarataan;
Anak kandong dibenarkan mudek bersama surut, menghulu bersama pasang;
Disediakaan kemudahan berhuma beras wangi dan peralatan berburu hati gajah;
Sekadar sementara mencukupi had sukatan tertukan.
Tunggulah beberapa pasang surut lagi;
Itu yang anak kandong lihat;
Yang tidak diketahui tidak kelihatan tentunya.
Tiba-tiba PM kelihatannya merungkai ikatan sebelum sukatan kuota kecapaian;
PM membubarkan peruntukan anak kandung yang dihulu dan yang dihilir, yang dikampong dan di Bandar.
Seolah-olah dilumbakan semula anak angkat dengan anak emas;
Yang baru merangkak dilegaikan dengan yang sudah berlari?
Kita anak kandong tidak mahu dianaktirikan lagi;
Kalau yang dianak emaskan menyumbang kepada keluarga seketul emas;
Kami anak kandong mampu menberi sebanyak itu … bahkan lebih;
Sabarlah … tunggulah musim dan putaran harinya.
Tapi janganlah dusun dipetik ketika putik lagi;
Janganlah anak ditanggalkan ketika sedang disusukan;
Janganlah diulangi kera dihutan disusi anak dipangkuan mati kelaparan;
Tunggulah masak atau sampai musimnya;
Tunggulah sama-sama berlari maka diterbukakan pertandingan;
Hati Melayu tahu sianak emas ada yang tidak sabar menunggu sianak tiri;
Hati Melayu tahu sianak tiri kini dibela oleh bapa kandongnya;
Hati Melayu merintih jadikanlah kami anak emas dahulu;
Ayah, barulah lumbakan kami seadanya;
Jika tidak kami merasa tidak ubahnya ayah atau penjajah;
Namun; kami teguh yakin ayah bukan penjajah.
Torehlah kulit kami kulit ayah, serupa darah.
Melayu Bugis Minang Jawa ….
Padahal kita anak kandong bumi bertuah.
PM kita tentu tahu bagaimana rasa hati Melayu ketika anak angkat dijadikan anak emas oleh penjajah.
Padahal itu hakikat hanya anak pungut dan anak buangan dari negara kuning hitam.
PM kita tahu sejarah anak tiri dikampongkan, disekolahkan setakat darjah enam;
Padi secupak hidangan sekeluarga buat seminggu;
Hati kuman, dibanyakkan kuah, sama dicecah;
Padahal anak emas dibandarkan, disekolahkan ka menengah, ka kolej, ka luar negeri;
Beras wangi sepinggan seorang tiga kali sehari;
Hati gajah dilapah sendiri tersaji bila diingini.
Demi menseimbangkan kepincangan ketidaksamarataan;
Anak kandong dibenarkan mudek bersama surut, menghulu bersama pasang;
Disediakaan kemudahan berhuma beras wangi dan peralatan berburu hati gajah;
Sekadar sementara mencukupi had sukatan tertukan.
Tunggulah beberapa pasang surut lagi;
Itu yang anak kandong lihat;
Yang tidak diketahui tidak kelihatan tentunya.
Tiba-tiba PM kelihatannya merungkai ikatan sebelum sukatan kuota kecapaian;
PM membubarkan peruntukan anak kandung yang dihulu dan yang dihilir, yang dikampong dan di Bandar.
Seolah-olah dilumbakan semula anak angkat dengan anak emas;
Yang baru merangkak dilegaikan dengan yang sudah berlari?
Kita anak kandong tidak mahu dianaktirikan lagi;
Kalau yang dianak emaskan menyumbang kepada keluarga seketul emas;
Kami anak kandong mampu menberi sebanyak itu … bahkan lebih;
Sabarlah … tunggulah musim dan putaran harinya.
Tapi janganlah dusun dipetik ketika putik lagi;
Janganlah anak ditanggalkan ketika sedang disusukan;
Janganlah diulangi kera dihutan disusi anak dipangkuan mati kelaparan;
Tunggulah masak atau sampai musimnya;
Tunggulah sama-sama berlari maka diterbukakan pertandingan;
Hati Melayu tahu sianak emas ada yang tidak sabar menunggu sianak tiri;
Hati Melayu tahu sianak tiri kini dibela oleh bapa kandongnya;
Hati Melayu merintih jadikanlah kami anak emas dahulu;
Ayah, barulah lumbakan kami seadanya;
Jika tidak kami merasa tidak ubahnya ayah atau penjajah;
Namun; kami teguh yakin ayah bukan penjajah.
Torehlah kulit kami kulit ayah, serupa darah.
Melayu Bugis Minang Jawa ….
Sunday, July 5, 2009
The Beginning Of The End And The Beginning Of The Beginning.
Somebody said, "The DAP has only one seat in the Kedah state legislature, in which PAS has 16, and PKR's five, against 12 for Umno and one each for MCA and Gerakan. So the DAP withdrawal will not cause the Pakatan state government to collapse overnight ..."
True. It’s a small leak in the dam. Water starts shooting out. The leak will get bigger. The dam gets dried out. The valley gets watered.
On the other hand, the estranged brothers and sisters of PasUmno starts to talk to each other as expected. Just like in their kampong days of old, play tops and fly kites together, main pondok-pondok dan pengantin-pengantin. Sejuk hati emak dan ayah melihatnya. Semuga dipanjangkan persahabatan dan diperjodohkan antaru kamu nak.
On the other hand again,the pakatan pembangkang will never end up being the coalition many Malaysians had hope. The kind of open quarrelling between the partners will turn into a brawl, and the parting of ways will snowball.
Pakatan pembangkang sangat mahir dalam mencari kesalahan orang. Akhirnya DAP Kedah mencungkil kesalahan PAS Kedah. PKR P.Pinang mencari kesalahan DAP P.Pinang sebagaimana dijangka juga. Diperbesar-besarkan konon PAS Kedah tidak menghormati DAP Kedah, DAP P.Pinang tidak menghormati PKR P.Pinang, DAP Perak mengkuda PAS Perak, dan macam-macam lagi.
But to choose to BLOW UP these issues and to consequently destroys all credibility (if any) of pakatan pembangkang to so called to initiate changes is TYPICAL, most apt and exactly as expected of these PAKATAN bunch of lunatics and misfits dressed in clown’s outfits.
The beginning of the end of pakatan pembangkang is born. The beginning of the final journey of brother Anuar is at hand. The beginning of the end of the carik-carik bulu ayam antara PasUmno telah menyingkap tabir malam di ufuk timur dan menyinar cahaya merah biru menandakan lahirnya subuh baru untuk hari baru Melayu Baru. Amiin.
Bila ranjau-ranjau pakatan pembangkang ini surut, teranglah sedikit perjalanan SSS. Susut jugalah fitnah dan tohmah terhadap usaha murni penyatupaduan seluruh rakyat Malaysia. SSS hanya satu sumbangan ranting kecil. Alizul menggambarkan “rintangan” terbesar dan terakhir di hadapan SSS berbunyi, “To realise SSS, we need a formidable political will from a strong leader.”
Rasanya semua setuju dengan pandangan sdr. Alizul itu. Namun begitu, sebahagian besar political will itu berada pada tangan rakyat dan keseluruhan Kehendak keatas ‘political will’ tersebut tetap di dalam tanganNya. Oleh itu usaha kerdil SSS, yang dimukalan secara kecil-kecilan diserahkan kepada Dia melalui doa sambil usaha fisikal diteruskan, mudah-mudahan kehendak SSS ini menjadi Kehendak Dia.
True. It’s a small leak in the dam. Water starts shooting out. The leak will get bigger. The dam gets dried out. The valley gets watered.
On the other hand, the estranged brothers and sisters of PasUmno starts to talk to each other as expected. Just like in their kampong days of old, play tops and fly kites together, main pondok-pondok dan pengantin-pengantin. Sejuk hati emak dan ayah melihatnya. Semuga dipanjangkan persahabatan dan diperjodohkan antaru kamu nak.
On the other hand again,the pakatan pembangkang will never end up being the coalition many Malaysians had hope. The kind of open quarrelling between the partners will turn into a brawl, and the parting of ways will snowball.
Pakatan pembangkang sangat mahir dalam mencari kesalahan orang. Akhirnya DAP Kedah mencungkil kesalahan PAS Kedah. PKR P.Pinang mencari kesalahan DAP P.Pinang sebagaimana dijangka juga. Diperbesar-besarkan konon PAS Kedah tidak menghormati DAP Kedah, DAP P.Pinang tidak menghormati PKR P.Pinang, DAP Perak mengkuda PAS Perak, dan macam-macam lagi.
But to choose to BLOW UP these issues and to consequently destroys all credibility (if any) of pakatan pembangkang to so called to initiate changes is TYPICAL, most apt and exactly as expected of these PAKATAN bunch of lunatics and misfits dressed in clown’s outfits.
The beginning of the end of pakatan pembangkang is born. The beginning of the final journey of brother Anuar is at hand. The beginning of the end of the carik-carik bulu ayam antara PasUmno telah menyingkap tabir malam di ufuk timur dan menyinar cahaya merah biru menandakan lahirnya subuh baru untuk hari baru Melayu Baru. Amiin.
Bila ranjau-ranjau pakatan pembangkang ini surut, teranglah sedikit perjalanan SSS. Susut jugalah fitnah dan tohmah terhadap usaha murni penyatupaduan seluruh rakyat Malaysia. SSS hanya satu sumbangan ranting kecil. Alizul menggambarkan “rintangan” terbesar dan terakhir di hadapan SSS berbunyi, “To realise SSS, we need a formidable political will from a strong leader.”
Rasanya semua setuju dengan pandangan sdr. Alizul itu. Namun begitu, sebahagian besar political will itu berada pada tangan rakyat dan keseluruhan Kehendak keatas ‘political will’ tersebut tetap di dalam tanganNya. Oleh itu usaha kerdil SSS, yang dimukalan secara kecil-kecilan diserahkan kepada Dia melalui doa sambil usaha fisikal diteruskan, mudah-mudahan kehendak SSS ini menjadi Kehendak Dia.
Saturday, July 4, 2009
The Need For SSS. “MalaysianHeart”?
The Umno of BN, based on demographics and history, is seen as being dominant. The opposition coalition has none dominance. So it’s a mob kept in line by no head; or worse still, torn apart and convulsed by all heads when everybody wants to be the head, each vying to outdo the other.
The not-too-many Indians are led by far-too-many Indian leaders made worse by the emergence of hindraf, which though outlawed is let to run free causing further damages to the already torn and tattered Indians. So the Indians are by definition a mob too being headed by everybody … resulting in all leaders ending with no significant followers.
The Chinese are so misleading, different. Being broken up into different ideologies, does not stop them from being solidly united in all matters of their ethnic issues. Seen as energetically molding its own destiny, it is as if that God plays no part in their lives.
The Malays? Being all Muslims does not make them into one. They relish in being seen and acting painfully fractured. How do this species of Muslims look at its One and Only God? To them everything is made almost as entertaining as a reality show … nothing seems to be serious … seemingly all too keen to leave matters into Somebody’s hands.
Can these not-too-agreeable a mixture of mismatched raw materials be amalgamated into 1Malaysia? It seems that no choice is offered. If so, how and where to begin? We are already half a century too late.
Is the BN or PR the only way? What about the One-School-For-All as the supporting and complementing instruments? Will wealth and history fuse us all into one?
Most of us are hardly qualified to use wealth and history to influence others. But most of us are parents, would be parents or at least babies belonging to some parents sometimes past. We parents can influence the future of our children.
All Malaysian babies need to know and understand each other right from the start of their schooling age. All Malaysian parents agree to that; that Malaysian schooling children need go to 1School.
Schooling children do not need selfish parents like blogger Malaysian Heart, who talks about what he needs, never about what our children need. Malaysia’s future is about Malaysian Children. Blogger Malaysian Heart talks about power and who wields that power. He rants about Malaysia should be like Singapore and USA.
We parents hope with all our hearts that all Malaysian Hearts out there would talk and work about and for Malaysian children as Malaysian children with Malaysian image and identity; and Negara Malaysia should be like Negara Malaysia molded by Malaysians with roots deep in fertile Malaysian soils and branches high in proud Malaysian skies.
Malaysian pride and sense of patriotism rightfully dictates that its dear born children to place Malaysia first with regard to any other square inch of soil on the face of this blessed earth. That is not too much to ask for … by any measure of any motherland.
The not-too-many Indians are led by far-too-many Indian leaders made worse by the emergence of hindraf, which though outlawed is let to run free causing further damages to the already torn and tattered Indians. So the Indians are by definition a mob too being headed by everybody … resulting in all leaders ending with no significant followers.
The Chinese are so misleading, different. Being broken up into different ideologies, does not stop them from being solidly united in all matters of their ethnic issues. Seen as energetically molding its own destiny, it is as if that God plays no part in their lives.
The Malays? Being all Muslims does not make them into one. They relish in being seen and acting painfully fractured. How do this species of Muslims look at its One and Only God? To them everything is made almost as entertaining as a reality show … nothing seems to be serious … seemingly all too keen to leave matters into Somebody’s hands.
Can these not-too-agreeable a mixture of mismatched raw materials be amalgamated into 1Malaysia? It seems that no choice is offered. If so, how and where to begin? We are already half a century too late.
Is the BN or PR the only way? What about the One-School-For-All as the supporting and complementing instruments? Will wealth and history fuse us all into one?
Most of us are hardly qualified to use wealth and history to influence others. But most of us are parents, would be parents or at least babies belonging to some parents sometimes past. We parents can influence the future of our children.
All Malaysian babies need to know and understand each other right from the start of their schooling age. All Malaysian parents agree to that; that Malaysian schooling children need go to 1School.
Schooling children do not need selfish parents like blogger Malaysian Heart, who talks about what he needs, never about what our children need. Malaysia’s future is about Malaysian Children. Blogger Malaysian Heart talks about power and who wields that power. He rants about Malaysia should be like Singapore and USA.
We parents hope with all our hearts that all Malaysian Hearts out there would talk and work about and for Malaysian children as Malaysian children with Malaysian image and identity; and Negara Malaysia should be like Negara Malaysia molded by Malaysians with roots deep in fertile Malaysian soils and branches high in proud Malaysian skies.
Malaysian pride and sense of patriotism rightfully dictates that its dear born children to place Malaysia first with regard to any other square inch of soil on the face of this blessed earth. That is not too much to ask for … by any measure of any motherland.
Wednesday, July 1, 2009
Dari Kedah Sampai Ka Singapura
Apa hal dengan DAP Kedah? Sekarang mereka dakwa dan bantah PAS Kedah kononnya mengarahkan perobohan pusat penyembelihan babi Alor Star. Dan mereka keluar PR kerananya? Wah begitu sekali 'romantisnya' dua kekasih buah hati ini.
Tetapi ada pula cerita mengatakan yang DAP telah minta tangguh sebulan perobohannya pusat itu sementara mereka mencari tapak lain. Kononnya PAS layan sahaja kehendak mereka. Rupa-rupanya DAP berbohong. Tidak cari tapak lain pun.
Maka berkatalah PAS Kedah, dahulu PAS hendak bincang perpaduan dengan UMNO, mereka kecoh. Sekarang sesudah mereka sendiri tidak tunaikan janji tempoh sebulan itu, mereka kecoh lagi. Mereka ini seolah-olah hendak menyerahkan Kedah kepada UMNO melalui tindakannya keluar Pakatan, kata PAS Kedah.
Agaknya kemanisan perkahwinan tangkap muat DAP dengan bidan terjun PAS ini sudah habis. Tapi tidak pernahpun dengar mereka keluar berbulan madu. Cerita DAP melalui Nizar melacorkan pasangannya PAS di Perak ... itu hingga sekarang tidak reda lagi.
Apa kata PAS dan DAP pusat. Dan laratkah PKR yang menjodohkan mereka menjadi orang tengah dalam perebutan PAS-DAP ini sedangkan ketuanya sedang sibuk bersembahyang hajat, mandi dan berdoa tolak bala ... tak mahu balik ke bilik rehatnya di Sungai Buluh. Hindraf sudah melancarkan mentera dan ritual buang ancak serta pecah kelapa di persimpangan ka Sg. Buluh.
Begitulah gelagat PR bersengketa sesama sendiri sejak mereka mendirikan rumah tangga ... lepas satu, satu lagi; tak pernah sedikit pun menggunakan tenaga mereka untuk rakyat; sedangkan lawan mereka BN lepas satu, satu lagi kedengaran memulakan inisiatif itu dan ini, liberal itu dan liberal ini; termasuk cadangan membina jambatan ke tiga. Sampai mati pun Singapura tidak akan mahu apa bentuk jambatan pun kerana itu mereka tafsir sebagai risiko keselamatan sekiranya apa-apa berlaku di kedua-dua tebing Selat Teberau nanti; bukannya sebagai penghubung persahabatan.
Oleh kerana beginilah benih kecurigaan yang diwarisi oleh DAP dari PAP; mampukah PAS dan DAP bekerjasama membangun dan memakmurkan negara? Mampukan PKR menjadi gam pematri mereka bertiga dalam PR? Mampukah rakyat Malaysia menunggu mereka sedangkan sekarang sahaja mereka PR hanya menjadikan rakyat Malaysia sebagai bahan uji kaji pentadbiran mereka melalui pungutan 'suara kambing'?
Dalam pada menunggu hasil eksrimen mereka, rakyat kaum majority Malaysia berpecah dan terasing antara satu dari yang lainnya; sedangkan kaum lain yang bertentangan fahaman politik pun bersatu hanya kerana mahukan pengganas Chin Peng diwarga negarakan.
Barangkali bangsa Melayu ini baharu mahu bersatu apabila langit sudah tinggal sejengkal di atas kepala.
Tetapi ada pula cerita mengatakan yang DAP telah minta tangguh sebulan perobohannya pusat itu sementara mereka mencari tapak lain. Kononnya PAS layan sahaja kehendak mereka. Rupa-rupanya DAP berbohong. Tidak cari tapak lain pun.
Maka berkatalah PAS Kedah, dahulu PAS hendak bincang perpaduan dengan UMNO, mereka kecoh. Sekarang sesudah mereka sendiri tidak tunaikan janji tempoh sebulan itu, mereka kecoh lagi. Mereka ini seolah-olah hendak menyerahkan Kedah kepada UMNO melalui tindakannya keluar Pakatan, kata PAS Kedah.
Agaknya kemanisan perkahwinan tangkap muat DAP dengan bidan terjun PAS ini sudah habis. Tapi tidak pernahpun dengar mereka keluar berbulan madu. Cerita DAP melalui Nizar melacorkan pasangannya PAS di Perak ... itu hingga sekarang tidak reda lagi.
Apa kata PAS dan DAP pusat. Dan laratkah PKR yang menjodohkan mereka menjadi orang tengah dalam perebutan PAS-DAP ini sedangkan ketuanya sedang sibuk bersembahyang hajat, mandi dan berdoa tolak bala ... tak mahu balik ke bilik rehatnya di Sungai Buluh. Hindraf sudah melancarkan mentera dan ritual buang ancak serta pecah kelapa di persimpangan ka Sg. Buluh.
Begitulah gelagat PR bersengketa sesama sendiri sejak mereka mendirikan rumah tangga ... lepas satu, satu lagi; tak pernah sedikit pun menggunakan tenaga mereka untuk rakyat; sedangkan lawan mereka BN lepas satu, satu lagi kedengaran memulakan inisiatif itu dan ini, liberal itu dan liberal ini; termasuk cadangan membina jambatan ke tiga. Sampai mati pun Singapura tidak akan mahu apa bentuk jambatan pun kerana itu mereka tafsir sebagai risiko keselamatan sekiranya apa-apa berlaku di kedua-dua tebing Selat Teberau nanti; bukannya sebagai penghubung persahabatan.
Oleh kerana beginilah benih kecurigaan yang diwarisi oleh DAP dari PAP; mampukah PAS dan DAP bekerjasama membangun dan memakmurkan negara? Mampukan PKR menjadi gam pematri mereka bertiga dalam PR? Mampukah rakyat Malaysia menunggu mereka sedangkan sekarang sahaja mereka PR hanya menjadikan rakyat Malaysia sebagai bahan uji kaji pentadbiran mereka melalui pungutan 'suara kambing'?
Dalam pada menunggu hasil eksrimen mereka, rakyat kaum majority Malaysia berpecah dan terasing antara satu dari yang lainnya; sedangkan kaum lain yang bertentangan fahaman politik pun bersatu hanya kerana mahukan pengganas Chin Peng diwarga negarakan.
Barangkali bangsa Melayu ini baharu mahu bersatu apabila langit sudah tinggal sejengkal di atas kepala.
Thursday, June 25, 2009
Truth And Contaminated Truth.
Allah (al-Haq) is Truth, and Truth comes from Allah.
Syed A. Ali talks about “Some Information About The Quran”. He is talking about the Qur’an.
The Qur’an reads out Truth. Ali’s writings expound corrupted truth. Readers tend to be confused between the two. So be informed and be on guard.
The Truth of the Qur’an cannot be arrived at by the help of only the external eye(s). The faculty of Devine Inner Eye is needed. One helps for the gathering of acquired knowledge, and the other is needed for the acquiring of Divine Intuitive Knowledge.
The combination of both eyes and knowledge arrives at Truth, eg. the pure Truth of the Qur’an.
We are not as yet talking about the Sources of Knowledge. We cannot discount Hadith as a source of (beside other knowledge), The Qur’anic Knowledge.
Syed has great knowledge to arrive at what he has arrived at. But still we have to agree that, our knowledge of is not even a millionth of a drop compared to the ocean of knowledge and of Truth.
Can we be sure that his findings (driven by his knowledge) may not be contaminated Truth? Or may be, worse still, unwittingly can he be not contributing to the disseminating of “secularized truth” concerning the Qur’an besides Qur’anic Truth of the al-Haq.
We can see that most, if not all Muslims countries are rendered impotent by the adoption of secularized Islamic Way Of Life by the West. The rules of their “Islamic Way Of Life”, which is supposed to be guided by the Laws of the Lord of Abraham and the other prophets s.a.w. is subservient to the rules of secularism, which now is the adopted rules of nearly all states, which lay supreme over any other rules or law.
Secularized Islam tends to tempt its adherents to ignore what is halal and haram; to overlook the differences between the ways of heaven or hell; and tend to neglect the propagation of amr ma’aroof and nahi anil munkar.
Hence secularized thinking, by the application of only the external eye, encourages the questioning of the “the unseen” and of Truth of the al-Haq in a secularized way. This materialistic eye can only see, believe and recognize materialism; and anything that cannot be seen or tested or experimented upon in labs cannot be construed as “knowledge of fact”.
Muslims with such thinking are recognized by the enemies of Islam as “progressive Muslims.” Some have been knighted and others awarded Nobel Prizes. Perhaps S.A.Ali’s is on the pipe line.
--------------------------
P.s.
Has PAS secularized its Islam so much that it is afraid to talk and chit-chat with brother UMNO across a coffee table for fear of DAP and PKR just like the Saudis, the Jordanians and the Egyptians are afraid to talk to each other while Israel has its hay day slaughtering their brothers the Palestinians, for fear of Israel?
I don’t think so. Pas is not that sharp. If they are, DAP would not have them to farm pigs for them. And “erdogan” would not have burrowed that deep into their mids.
Still, All Malays have PAS in their hearts. It is said that hearts that remember fondly is a place to come back to.
You still have your original place to come back to PAS.
Tak kan berkerat rotan berpatah arang kot. Itu memutuskan silaturrahim namanya.
Wallahu A’lam.
Syed A. Ali talks about “Some Information About The Quran”. He is talking about the Qur’an.
The Qur’an reads out Truth. Ali’s writings expound corrupted truth. Readers tend to be confused between the two. So be informed and be on guard.
The Truth of the Qur’an cannot be arrived at by the help of only the external eye(s). The faculty of Devine Inner Eye is needed. One helps for the gathering of acquired knowledge, and the other is needed for the acquiring of Divine Intuitive Knowledge.
The combination of both eyes and knowledge arrives at Truth, eg. the pure Truth of the Qur’an.
We are not as yet talking about the Sources of Knowledge. We cannot discount Hadith as a source of (beside other knowledge), The Qur’anic Knowledge.
Syed has great knowledge to arrive at what he has arrived at. But still we have to agree that, our knowledge of is not even a millionth of a drop compared to the ocean of knowledge and of Truth.
Can we be sure that his findings (driven by his knowledge) may not be contaminated Truth? Or may be, worse still, unwittingly can he be not contributing to the disseminating of “secularized truth” concerning the Qur’an besides Qur’anic Truth of the al-Haq.
We can see that most, if not all Muslims countries are rendered impotent by the adoption of secularized Islamic Way Of Life by the West. The rules of their “Islamic Way Of Life”, which is supposed to be guided by the Laws of the Lord of Abraham and the other prophets s.a.w. is subservient to the rules of secularism, which now is the adopted rules of nearly all states, which lay supreme over any other rules or law.
Secularized Islam tends to tempt its adherents to ignore what is halal and haram; to overlook the differences between the ways of heaven or hell; and tend to neglect the propagation of amr ma’aroof and nahi anil munkar.
Hence secularized thinking, by the application of only the external eye, encourages the questioning of the “the unseen” and of Truth of the al-Haq in a secularized way. This materialistic eye can only see, believe and recognize materialism; and anything that cannot be seen or tested or experimented upon in labs cannot be construed as “knowledge of fact”.
Muslims with such thinking are recognized by the enemies of Islam as “progressive Muslims.” Some have been knighted and others awarded Nobel Prizes. Perhaps S.A.Ali’s is on the pipe line.
--------------------------
P.s.
Has PAS secularized its Islam so much that it is afraid to talk and chit-chat with brother UMNO across a coffee table for fear of DAP and PKR just like the Saudis, the Jordanians and the Egyptians are afraid to talk to each other while Israel has its hay day slaughtering their brothers the Palestinians, for fear of Israel?
I don’t think so. Pas is not that sharp. If they are, DAP would not have them to farm pigs for them. And “erdogan” would not have burrowed that deep into their mids.
Still, All Malays have PAS in their hearts. It is said that hearts that remember fondly is a place to come back to.
You still have your original place to come back to PAS.
Tak kan berkerat rotan berpatah arang kot. Itu memutuskan silaturrahim namanya.
Wallahu A’lam.
Tuesday, June 23, 2009
Betulkah Kata-Kata Hang Tuah?
Pada satu masa survival Melayu terancam kerana muslihat Malayan Union. Semangat kenegaraan Melayu bangkit menghapuskannya. Perwiranya: Dato Onn Jaafar.
Sekali lagi survival Melayu terancam oleh kaum Cina yang mendirikan PKM yang mengganas dan membunuh dengan senjata. Sekali lagi semangat keperwiraan Melayu bangkit dan menghapuskannya. Perwiranya: Pejuang Bangsa, (Setengahnya gugur).
Kali ini survival Melayu sekali lagi terancam kerana manifestasi kedua-dua pergerakan di atas itu beserta dengan gerakan pelampau haram Hindraf yang terdiri dari kaum Indian yang mengganas dan melukakan bersenjatakan lidah. Perwiranya: Bekas banaduan Uthayakumar.
Hari ini gerakan 'Malayan Union Reincarnated' lalu termanifestasi dalam gerakan bertopengkan Keruanan Rakyat PKR. Perwiranya: Anuar Ibrahim.
Hari ini gerakan PKM reincarnated lalu termanifestasi dalam gerakan Malaysian Malaysia DAP. Perwiranya: Lim Kit Siang.
Ketiga-tiga pergerakan ini bergerak pada landasan fisikal dan saraf mental masing-masing yang mentarget khas kepada Melayu; kepada segala bentuk kemelayuan bangsa Melayu.
Tragidy terbesar yang ditanggung oleh setiap titik darah yang mengalir dalam bangsa Melayu ialah pergerakan ini dicetuskan, dimanipulasi dan diketuai oleh anak bangsa Melayu sendiri. Perwira agong mereka: Pengkhianat Anuar Ibrahim.
Sebilangan "warganegara" kaum pendatang yang bermaksud untuk menakluk atau menjajah seperti penjajah barat memahkotakan pengkhianat tersebut sebagai "Brother Anuar".
Sebilangan ulamak tanahair memanipulasi Islam sehingga menghalalkan pergerakan ini.
Gabungan pergerakan ini sekarang maju setapak lagi melalui suara saraf mereka dalam Hindraf untuk menyekat Melayu berjumpa Melayu dengan menuntut pengharaman Perkasa kerana berjumpa dengan pemerintah Negara.
Sekarang pengkhianat Melayu dalam pakatan ini telah mengistiharkan ketidakmunkinan (haram?) bersatunya Melayu dalam UnityGovt.
Mungkin langkah mereka seterusnya ialah menuntut pengharaman parti-parti Melayu, parti-parti Islam dan seterusnya pengharaman institusi Raja-Raja seperti yang telah dipelopori oleh Malayan Union.
Apabila ini dapat mereka perjuangkan, dengan melantik seorang raja umpamanya untuk mengepalai pergerakan mereka, (mereka sedang berexperimen dengan RPK munkin), maka hilanglah paksi Melayu (dan lumpuhlah Melayu?)
Hendak mengetahui apa mereka akan capai sekiranya paksi Melayu ini lenyap, kita kena singkap apa yang memotivasi dan menggerak Malalayan Union dan PKM/CPM dahulu.
Itu sudah bab kajian lain tetapi amat bersangkutan.
Sekali lagi survival Melayu terancam oleh kaum Cina yang mendirikan PKM yang mengganas dan membunuh dengan senjata. Sekali lagi semangat keperwiraan Melayu bangkit dan menghapuskannya. Perwiranya: Pejuang Bangsa, (Setengahnya gugur).
Kali ini survival Melayu sekali lagi terancam kerana manifestasi kedua-dua pergerakan di atas itu beserta dengan gerakan pelampau haram Hindraf yang terdiri dari kaum Indian yang mengganas dan melukakan bersenjatakan lidah. Perwiranya: Bekas banaduan Uthayakumar.
Hari ini gerakan 'Malayan Union Reincarnated' lalu termanifestasi dalam gerakan bertopengkan Keruanan Rakyat PKR. Perwiranya: Anuar Ibrahim.
Hari ini gerakan PKM reincarnated lalu termanifestasi dalam gerakan Malaysian Malaysia DAP. Perwiranya: Lim Kit Siang.
Ketiga-tiga pergerakan ini bergerak pada landasan fisikal dan saraf mental masing-masing yang mentarget khas kepada Melayu; kepada segala bentuk kemelayuan bangsa Melayu.
Tragidy terbesar yang ditanggung oleh setiap titik darah yang mengalir dalam bangsa Melayu ialah pergerakan ini dicetuskan, dimanipulasi dan diketuai oleh anak bangsa Melayu sendiri. Perwira agong mereka: Pengkhianat Anuar Ibrahim.
Sebilangan "warganegara" kaum pendatang yang bermaksud untuk menakluk atau menjajah seperti penjajah barat memahkotakan pengkhianat tersebut sebagai "Brother Anuar".
Sebilangan ulamak tanahair memanipulasi Islam sehingga menghalalkan pergerakan ini.
Gabungan pergerakan ini sekarang maju setapak lagi melalui suara saraf mereka dalam Hindraf untuk menyekat Melayu berjumpa Melayu dengan menuntut pengharaman Perkasa kerana berjumpa dengan pemerintah Negara.
Sekarang pengkhianat Melayu dalam pakatan ini telah mengistiharkan ketidakmunkinan (haram?) bersatunya Melayu dalam UnityGovt.
Mungkin langkah mereka seterusnya ialah menuntut pengharaman parti-parti Melayu, parti-parti Islam dan seterusnya pengharaman institusi Raja-Raja seperti yang telah dipelopori oleh Malayan Union.
Apabila ini dapat mereka perjuangkan, dengan melantik seorang raja umpamanya untuk mengepalai pergerakan mereka, (mereka sedang berexperimen dengan RPK munkin), maka hilanglah paksi Melayu (dan lumpuhlah Melayu?)
Hendak mengetahui apa mereka akan capai sekiranya paksi Melayu ini lenyap, kita kena singkap apa yang memotivasi dan menggerak Malalayan Union dan PKM/CPM dahulu.
Itu sudah bab kajian lain tetapi amat bersangkutan.
Sunday, June 21, 2009
SSS Dan Berkatnya
Hak sekolah vernacular tidak ada dalam perlembagaan. Orang Malayu khasnya dan orang Malaysia amnya sudah ‘bend over backwards’ membenarkan sesuatu yang ‘unconstitutional’, sehingga sesetengah bukan Melayu beranggapan bahawa ‘Melayu must bend over backwards’ ini adalah hak tuntutan mereka.
Kemudian, salah satu gejala sekolah vernacular ialah ia membantutkan usaha perpaduan dan menggalakkan polarisasi.
SSS adalah langkah yang sudah 52 tahun terbengkalai, langkah mewujudkan satu bangsa Malaysia yang mendiami satu Negara Malaysia yang mempunyai satu bahasa Malaysia, iaitu yang dikatakan bahasa perpaduan.
Pembelajaran dan pengajaran bahasa selain Bahasa Malaysia masih dilaksanakan di dalam SSS tersebut.
Mereka-mereka yang menentang SSS ini mulalah mencaci-maki, menuduh dan memfitnah bangsa Melayu dengan pelbagai tikaman dari belakang and under the belt blows.
Padahal suara-suara pendukung SSS ini adalah suara rakyat Bangsa Malaysia yang tidak mengidentify diri mereka sebagai Melayu dan sebagainya.
Mereka menuntut hak-hak Melayu yang sudah diperlembagakan dibubarkan. Melayu boleh juga menuntut hak kerakyatan mereka-mereka ini dibubarkan. Tetapi jalan konfrantasi ini bukan jalannya untuk menyelesaikan masaalah, apatah lagi jalan memperkukuhkan perpaduan.
Hak istimewa Melayu seperti MARA atau sekolah agama sudah diperlembagakan. Ia tidak ada kene mengena dengan memperkasakan langkah perpaduan melalui SSS.
Jika orang Melayu dipaksa lagi untuk bend over backward, ia akan merangsang naluri the survival of the Malayus is being threatened again as was threatened by the Malayan Union and the communists.
In fact, its being threatened now. The threat is spearheaded by a delusional Malay and supported by the communist and chauvinist non-Malay.
The difference being, the Malayan Union and the communists were enemies out to subjugate; sedangkan sekarang survival Melayu diancam oleh ‘anasir-anasir sabersif dalam pasangan’ sepencarian.
Orang Melayu akan mempertahankan haknya dan dirinya bukan lagi melalui hanya perlambagaan, (undang-undang Negara) tetapi dengan kekuatan hukum fardhu ain.
Mempertahankan nusa, bangsa dan agama adalah perintah Allah. Ia wajib lagi fardhu ain. Perintah perlembagaan jatuh jauh ka bawah perintah langit.
Namun pada hari ini sebilangan Melayu ghairah memperlekehkan DEB umpamanya. Mereka menyerang hak bangsanya. Mereka menjadi pengkhianat bangsa yang sebaris dengan musuh nusa bangsa. Memerangi mereka adalah fardhu ain juga. Ia merentasi ruang lingkup physical duniawi ini.
Pada ketika-ketika seperti ini terutamanya, dan pada bila-bila dan mana-mana ketika pun perintah Allah tetap mengatasi dan berdiri di atas perintah ciptaan manusia.
Kemudian, salah satu gejala sekolah vernacular ialah ia membantutkan usaha perpaduan dan menggalakkan polarisasi.
SSS adalah langkah yang sudah 52 tahun terbengkalai, langkah mewujudkan satu bangsa Malaysia yang mendiami satu Negara Malaysia yang mempunyai satu bahasa Malaysia, iaitu yang dikatakan bahasa perpaduan.
Pembelajaran dan pengajaran bahasa selain Bahasa Malaysia masih dilaksanakan di dalam SSS tersebut.
Mereka-mereka yang menentang SSS ini mulalah mencaci-maki, menuduh dan memfitnah bangsa Melayu dengan pelbagai tikaman dari belakang and under the belt blows.
Padahal suara-suara pendukung SSS ini adalah suara rakyat Bangsa Malaysia yang tidak mengidentify diri mereka sebagai Melayu dan sebagainya.
Mereka menuntut hak-hak Melayu yang sudah diperlembagakan dibubarkan. Melayu boleh juga menuntut hak kerakyatan mereka-mereka ini dibubarkan. Tetapi jalan konfrantasi ini bukan jalannya untuk menyelesaikan masaalah, apatah lagi jalan memperkukuhkan perpaduan.
Hak istimewa Melayu seperti MARA atau sekolah agama sudah diperlembagakan. Ia tidak ada kene mengena dengan memperkasakan langkah perpaduan melalui SSS.
Jika orang Melayu dipaksa lagi untuk bend over backward, ia akan merangsang naluri the survival of the Malayus is being threatened again as was threatened by the Malayan Union and the communists.
In fact, its being threatened now. The threat is spearheaded by a delusional Malay and supported by the communist and chauvinist non-Malay.
The difference being, the Malayan Union and the communists were enemies out to subjugate; sedangkan sekarang survival Melayu diancam oleh ‘anasir-anasir sabersif dalam pasangan’ sepencarian.
Orang Melayu akan mempertahankan haknya dan dirinya bukan lagi melalui hanya perlambagaan, (undang-undang Negara) tetapi dengan kekuatan hukum fardhu ain.
Mempertahankan nusa, bangsa dan agama adalah perintah Allah. Ia wajib lagi fardhu ain. Perintah perlembagaan jatuh jauh ka bawah perintah langit.
Namun pada hari ini sebilangan Melayu ghairah memperlekehkan DEB umpamanya. Mereka menyerang hak bangsanya. Mereka menjadi pengkhianat bangsa yang sebaris dengan musuh nusa bangsa. Memerangi mereka adalah fardhu ain juga. Ia merentasi ruang lingkup physical duniawi ini.
Pada ketika-ketika seperti ini terutamanya, dan pada bila-bila dan mana-mana ketika pun perintah Allah tetap mengatasi dan berdiri di atas perintah ciptaan manusia.
Friday, June 19, 2009
SSS & Chemeira .. Not of Greek Mythology But Of Malaysian Tragedy
“Our parents sent us to SRJK(T) Kg Pandan. We had difficult time adjusting to SK environment at lower secondary level. Our command of Bahasa and Eng. was very low. We had difficulties in communicating with others then, except among ourselves. I don't want our children to face our problem at their formative age. They must be given the best opportunity to integrate early as possible as Malaysians. One school is the only way. But we worry ... hope our politicians think like us. Otherwise we are forever at their mercy, starting as pawn and ending as sacrificial pieces on their chess board.”
By #1,636: Chemeira Nathan who signed the "Kempen Satu Sekolah Untuk Semua" petition!
---------------------------------------
We, the SSS people sympathize with you bro/sis Chemeirra.
It greatly pains us to hear you saying, “But we worry ... hope our politicians think like us. Otherwise we are forever at their mercy, starting as pawn and ending as sacrificial pieces on their chess board.”
We are more than happy to welcome you, to join hands in making and contributing our pooled efforts however small to save our future Malaysian children from being continuously used as “pawns and ending as sacrificial pieces on their chess board” as your good self most aptly pen it.
Some of the first-day experiences of our children’s first-day at school are harrowing enough, sometimes taking a lot of effort and time to “repair”; but if we deliberately expose our children to double of such exposes, once at Std. One and again at Form One, it could be traumatic and could never be erased form their memories, especially the sensitive and timid ones. It could most certainly leads to the production of damaging dropouts and individual who failed to fit into society etc. etc. which do not bode well for our country in terms of positive productivity.
But, by the look of it, you Chemeira are one of the lucky ones who made it good, at least judging by your English and maturity of thought. We would like very much to chronicle first hand experiences and testimonies like yours.
Please do respond. Please visit us at http://deminegara.blogspot.com/2009/06/teeny-weeny-miny-mo-referendum-is-way.html
Best wishes.
By #1,636: Chemeira Nathan who signed the "Kempen Satu Sekolah Untuk Semua" petition!
---------------------------------------
We, the SSS people sympathize with you bro/sis Chemeirra.
It greatly pains us to hear you saying, “But we worry ... hope our politicians think like us. Otherwise we are forever at their mercy, starting as pawn and ending as sacrificial pieces on their chess board.”
We are more than happy to welcome you, to join hands in making and contributing our pooled efforts however small to save our future Malaysian children from being continuously used as “pawns and ending as sacrificial pieces on their chess board” as your good self most aptly pen it.
Some of the first-day experiences of our children’s first-day at school are harrowing enough, sometimes taking a lot of effort and time to “repair”; but if we deliberately expose our children to double of such exposes, once at Std. One and again at Form One, it could be traumatic and could never be erased form their memories, especially the sensitive and timid ones. It could most certainly leads to the production of damaging dropouts and individual who failed to fit into society etc. etc. which do not bode well for our country in terms of positive productivity.
But, by the look of it, you Chemeira are one of the lucky ones who made it good, at least judging by your English and maturity of thought. We would like very much to chronicle first hand experiences and testimonies like yours.
Please do respond. Please visit us at http://deminegara.blogspot.com/2009/06/teeny-weeny-miny-mo-referendum-is-way.html
Best wishes.
Monday, June 15, 2009
One School For All Revisited.
One School For All Revisited.
This phenomenon has just gone through the first month of its conception. A baby takes nine months before birth. Nevertheless the proponents of One School For All has taken their first brave step. The first step to true national integration through education.
Some say 1school will never get off the ground. Another feels that the seed is already in the soil and it will take a while before it sprouts its first branch.
Most of us believe that this seedling will grow into a luscious, fruitful, shady and bounteous garden in the desert. The prophets of doom foretell that it will grow into poisonous ivy bushes.
We haven’t heard what the various NGOs of the teaching professions say. We want to hear what the teachers of our children say.
We haven’t heard too what the national PIBG say. PIBGs are partners of the education system in looking after the holistic growth of our children. Surely they have something to share with us.
The various student bodies are still quiet on the subject. They are the products of our education system. Surely they know what is wanting if they find themselves not marketable. Or were they not holistically developed that they do not know what they are there in the society for?
National education and how it is carried out touches these NGOs to the core. Surely they are aware that the 52 years old education system is so lethargic that, it has failed miserably as far as the national integration is concerned.
Surely parents are aware that the government is prone to take the easy way out when faced with the question of national integration and the problems of the education system.
Surely we are all beginning to be aware that our MOE is turning out to be a new broom that fails to sweep clean? He is prone to miss who’s on his left while attending those on his right.
Since such is the case, let’s join with Demi Negara in its calls for a national referendum on vernacular schools.
Since such is the case, read too JMD, Mat Cendana, SatD and OnDaStreet, all bloggers of repute.
This phenomenon has just gone through the first month of its conception. A baby takes nine months before birth. Nevertheless the proponents of One School For All has taken their first brave step. The first step to true national integration through education.
Some say 1school will never get off the ground. Another feels that the seed is already in the soil and it will take a while before it sprouts its first branch.
Most of us believe that this seedling will grow into a luscious, fruitful, shady and bounteous garden in the desert. The prophets of doom foretell that it will grow into poisonous ivy bushes.
We haven’t heard what the various NGOs of the teaching professions say. We want to hear what the teachers of our children say.
We haven’t heard too what the national PIBG say. PIBGs are partners of the education system in looking after the holistic growth of our children. Surely they have something to share with us.
The various student bodies are still quiet on the subject. They are the products of our education system. Surely they know what is wanting if they find themselves not marketable. Or were they not holistically developed that they do not know what they are there in the society for?
National education and how it is carried out touches these NGOs to the core. Surely they are aware that the 52 years old education system is so lethargic that, it has failed miserably as far as the national integration is concerned.
Surely parents are aware that the government is prone to take the easy way out when faced with the question of national integration and the problems of the education system.
Surely we are all beginning to be aware that our MOE is turning out to be a new broom that fails to sweep clean? He is prone to miss who’s on his left while attending those on his right.
Since such is the case, let’s join with Demi Negara in its calls for a national referendum on vernacular schools.
Since such is the case, read too JMD, Mat Cendana, SatD and OnDaStreet, all bloggers of repute.
Thursday, June 11, 2009
REHAT - MENUNGGU PERKEMBANGAN SSUS
PR.
YES, the ‘whiffs’ of corruption and incompetence in PR is real. Hence they need a caretaker. Without it PR will crumble. Any one? Otherwise Anuar’s or Husam’s road to Putra Jaya ends in a cul-de-sac.
PR is experiencing a crisis of confidence. PAS proposes unity with UMNO. Tension is rising. Fledgling PR is shaken. The proposal splits PAS, widens the chasms in PR and creating nightmares in the sleep of its bedfellows.
PR is now locked in an obvious power struggle. Its alliance is at a very shaky and fragile level. The DAP adviser is angry and insecure. Everybody is angry and insecure. Everybody is shouting at everybody. Wow. Malaysia doesn’t need this circus to add to the ongoing comic show.
Maybe its good that PKR should meet to pass changes to the party constitution. It was a knee-jerk reaction of course. Yes, that’s the best PKR and PR could do. Nothing positive for the rakyat. Nothing to offer the rakyat. … Rakyat wants them to take the helm? What helm … it can’t even clean up its own kitchen sink.
Karpal, Lim, Anuar … you unhappy with the rescent PAS muktamar? Why don’t you take them to court? Or better still … beat UMNO or PAS or whatever for that matter on the SSUS issue. May be you have no stomach for it. Chicken?
-------------------
SIS
Ada cerita membolehkan wanita mengimami lelaki bersembahyang? Macam di USA sahaja bunyinya.
Ini fenomina secularized Muslims yang tidak kisah terhadap bagaimana Allah Hendak DiaNya disembah dan diMaha-Sucikan. Maka mereka mengadakan syarat rukun mereka sendiri. Kalau begitu diribinalah tuhan kamu sendiri … diperbuat dari lumpur pun boleh.
Adalah sifat semulajadi sekularisme melemahkan, mencairkan dan mentidak relevankan perbezaan antara:-
1) kebenaran – Al-Haq dan kepalsuan – Al-Batil;
2) apa yang dihalalkan dan apa yang diharamkan oleh Allah;
3) perbuatan maaruf dan munkar.
Tanpa menyedari ini semua, sekularisma boleh membawa kepada tidak kisah samada perilakunya mengundang habuan keredhoan (al-jannah) atau kemurkaan (al-jahannam) Al-Khaliqnya.
Bila begini, pengamal sekularisme sukar hendak menjadikan perkataan Allah sebagai batu timbang.
Apakah gerangan alasan PAS bila mencadangkan pengharaman terhadap Sisters In Islam.
YES, the ‘whiffs’ of corruption and incompetence in PR is real. Hence they need a caretaker. Without it PR will crumble. Any one? Otherwise Anuar’s or Husam’s road to Putra Jaya ends in a cul-de-sac.
PR is experiencing a crisis of confidence. PAS proposes unity with UMNO. Tension is rising. Fledgling PR is shaken. The proposal splits PAS, widens the chasms in PR and creating nightmares in the sleep of its bedfellows.
PR is now locked in an obvious power struggle. Its alliance is at a very shaky and fragile level. The DAP adviser is angry and insecure. Everybody is angry and insecure. Everybody is shouting at everybody. Wow. Malaysia doesn’t need this circus to add to the ongoing comic show.
Maybe its good that PKR should meet to pass changes to the party constitution. It was a knee-jerk reaction of course. Yes, that’s the best PKR and PR could do. Nothing positive for the rakyat. Nothing to offer the rakyat. … Rakyat wants them to take the helm? What helm … it can’t even clean up its own kitchen sink.
Karpal, Lim, Anuar … you unhappy with the rescent PAS muktamar? Why don’t you take them to court? Or better still … beat UMNO or PAS or whatever for that matter on the SSUS issue. May be you have no stomach for it. Chicken?
-------------------
SIS
Ada cerita membolehkan wanita mengimami lelaki bersembahyang? Macam di USA sahaja bunyinya.
Ini fenomina secularized Muslims yang tidak kisah terhadap bagaimana Allah Hendak DiaNya disembah dan diMaha-Sucikan. Maka mereka mengadakan syarat rukun mereka sendiri. Kalau begitu diribinalah tuhan kamu sendiri … diperbuat dari lumpur pun boleh.
Adalah sifat semulajadi sekularisme melemahkan, mencairkan dan mentidak relevankan perbezaan antara:-
1) kebenaran – Al-Haq dan kepalsuan – Al-Batil;
2) apa yang dihalalkan dan apa yang diharamkan oleh Allah;
3) perbuatan maaruf dan munkar.
Tanpa menyedari ini semua, sekularisma boleh membawa kepada tidak kisah samada perilakunya mengundang habuan keredhoan (al-jannah) atau kemurkaan (al-jahannam) Al-Khaliqnya.
Bila begini, pengamal sekularisme sukar hendak menjadikan perkataan Allah sebagai batu timbang.
Apakah gerangan alasan PAS bila mencadangkan pengharaman terhadap Sisters In Islam.
Tuesday, June 2, 2009
Satu Sekolah: Ranjau Yang Diada-Adakan
No one Malaysian has any argument against the SSUS.
Tiada seorang rakyat Malaysia pun yang ada / mempunyai hujjah menentang SSUS. Kalau ditinjau blog-blog, penulisan-penulisan dan komen-komen mengenai SSUS, rata-rata tiada bangkangan terhadap konsep Satu Sekolah Untuk Semua.
Yang “diam” kerana “menjaga hati”?
Hujjah-hujjah yang ada hanya:-
Paling ketara sekali pembahas yang “membangkang SSUS” hanya membentangkan betapa lemah dan buruknya system pendidikan Negara sekarang. Mereka tidak membentangkan kelemahan SSUS kerana mereka tahu SSUS akan memperbaiki dan mengukuhkan system pendidikan sekarang, yang akhirnya akan meningkatkan darjat kewarnanegaraan setiap rakyat Malaysia.
Yang paling mereka berselera dalam “membengkang SSUS” ialah membentangkan “character assassination”, mengeji siapa sahaja yang mereka kira terlibat dengan saranan SSUS ini. Mereka tidak berani membunuh karekter SSUS kerana SSUS bersifat mulia, berniat murni, dan (SSUS ini) tidak mengambil apa-apa manfaatpun dari pembangunan insan hasil dari tingkah laku SSUS itu.
“Bangkangan-bangkangan” lain adalah bersifat nafsu-nafsu rendah seperti iri hati, dengki, tamak, marah, fitnah, hasutan dll. mithalnya :-
Mereka mempertikaikan DEB dan segala yang bersangkutan dengannya … dengan cara menseolah-olahkan penerimanya itu keji sekali.
Mempersoal penerima-penerima hak perlembagaan seperti hak Melayu, Bahasa Melayu dansebagianya.
Melaga-lagakan sentiment seperti dengan mendakwa SSUS akan menghapuskan hak kaum-kaum tertentu.
Mengapi-apikan sentiment curiga-mencurigai seperti mendakwa dengan pelaksanaan SSUS, sesuatu kaum akan menindas kaum yang lain.
Memfitnah dan menghasut dengan menyebarkan maklumat-maklumat palsu dan direka-reka.
Sebenarnya manfaat kebaikan SSUS jauh lebih berat timbangannya dan banyak bilangannya mengatasi ‘kejahatannya’.
-----------
Rasanya, komen-komen (jika ada) yang tergolong nafsu-nafsu rendah ini tidak mempunyai nilai-nilai membangun ... harus ditolak.
Tiada seorang rakyat Malaysia pun yang ada / mempunyai hujjah menentang SSUS. Kalau ditinjau blog-blog, penulisan-penulisan dan komen-komen mengenai SSUS, rata-rata tiada bangkangan terhadap konsep Satu Sekolah Untuk Semua.
Yang “diam” kerana “menjaga hati”?
Hujjah-hujjah yang ada hanya:-
Paling ketara sekali pembahas yang “membangkang SSUS” hanya membentangkan betapa lemah dan buruknya system pendidikan Negara sekarang. Mereka tidak membentangkan kelemahan SSUS kerana mereka tahu SSUS akan memperbaiki dan mengukuhkan system pendidikan sekarang, yang akhirnya akan meningkatkan darjat kewarnanegaraan setiap rakyat Malaysia.
Yang paling mereka berselera dalam “membengkang SSUS” ialah membentangkan “character assassination”, mengeji siapa sahaja yang mereka kira terlibat dengan saranan SSUS ini. Mereka tidak berani membunuh karekter SSUS kerana SSUS bersifat mulia, berniat murni, dan (SSUS ini) tidak mengambil apa-apa manfaatpun dari pembangunan insan hasil dari tingkah laku SSUS itu.
“Bangkangan-bangkangan” lain adalah bersifat nafsu-nafsu rendah seperti iri hati, dengki, tamak, marah, fitnah, hasutan dll. mithalnya :-
Mereka mempertikaikan DEB dan segala yang bersangkutan dengannya … dengan cara menseolah-olahkan penerimanya itu keji sekali.
Mempersoal penerima-penerima hak perlembagaan seperti hak Melayu, Bahasa Melayu dansebagianya.
Melaga-lagakan sentiment seperti dengan mendakwa SSUS akan menghapuskan hak kaum-kaum tertentu.
Mengapi-apikan sentiment curiga-mencurigai seperti mendakwa dengan pelaksanaan SSUS, sesuatu kaum akan menindas kaum yang lain.
Memfitnah dan menghasut dengan menyebarkan maklumat-maklumat palsu dan direka-reka.
Sebenarnya manfaat kebaikan SSUS jauh lebih berat timbangannya dan banyak bilangannya mengatasi ‘kejahatannya’.
-----------
Rasanya, komen-komen (jika ada) yang tergolong nafsu-nafsu rendah ini tidak mempunyai nilai-nilai membangun ... harus ditolak.
Sunday, May 24, 2009
Satu Sekolah: Ranjau-Ranjau Di Sepanjang Jalannya
Dengar cerita YB Menteri Pelajaran tidak berminat 1Sekolah.
Dengar cerita juga YB Timbalan Menteri Pelajaran berminat hendak membuat laporan polis terhadap mereka yang mengusulkan 1Sekolah.
Orang atas kita ini melatah nampaknya. YB Menteri Pelajaran berkata begitu munkin kerana itu jawapan yang politically correct sekarang.
Tapi YB Timbalan Menteri Pelajaran kita ini mengapa sampai begitu cetek reaksinya? Sudahkah dia meneliti hujjah dari pihak pro dan kontra? Buat laporan polis ini jika ada pelanggaran undang-undang berlaku. Atau adakah YBTMP sudah menghukum bahawa menyatakan pendapat tentang 1Sekolah itu satu pelanggaran undang-undang?
Tunjukkanlah reaksi-reaksi dari pihak YBTMPelajaran kita ini suatu reaksi yang berpelajaran.
Pada hemat kita, inilah satu cadangan (cadangan 1Sekolah) yang paling berani mengemukakan satu formula untuk penyatupaduan semua kaum Malaysia. Sememangnya cadangaan ini satu elixir yang sangat pahit. Tetapi penyakit keruntuhan perpaduan kaum yang dialami negara kita ini adalah pada tahap kronik.
Pengorbanan amat diperlukan demi masa depan rakyat Bangsa dan Negara Melaysia.
YB Menteri-Menteri kami … ini adalah suara rakyat juga … dengar-dengarlah … jika kami masih dikira rakyat pengundi YB sekelian.
Dengarlah … telitilah … timbanglah. Jangan pendek akal seperti kawan-kawan kita kaum bunian penunggu pokok dan kerusi.
Dengar cerita juga YB Timbalan Menteri Pelajaran berminat hendak membuat laporan polis terhadap mereka yang mengusulkan 1Sekolah.
Orang atas kita ini melatah nampaknya. YB Menteri Pelajaran berkata begitu munkin kerana itu jawapan yang politically correct sekarang.
Tapi YB Timbalan Menteri Pelajaran kita ini mengapa sampai begitu cetek reaksinya? Sudahkah dia meneliti hujjah dari pihak pro dan kontra? Buat laporan polis ini jika ada pelanggaran undang-undang berlaku. Atau adakah YBTMP sudah menghukum bahawa menyatakan pendapat tentang 1Sekolah itu satu pelanggaran undang-undang?
Tunjukkanlah reaksi-reaksi dari pihak YBTMPelajaran kita ini suatu reaksi yang berpelajaran.
Pada hemat kita, inilah satu cadangan (cadangan 1Sekolah) yang paling berani mengemukakan satu formula untuk penyatupaduan semua kaum Malaysia. Sememangnya cadangaan ini satu elixir yang sangat pahit. Tetapi penyakit keruntuhan perpaduan kaum yang dialami negara kita ini adalah pada tahap kronik.
Pengorbanan amat diperlukan demi masa depan rakyat Bangsa dan Negara Melaysia.
YB Menteri-Menteri kami … ini adalah suara rakyat juga … dengar-dengarlah … jika kami masih dikira rakyat pengundi YB sekelian.
Dengarlah … telitilah … timbanglah. Jangan pendek akal seperti kawan-kawan kita kaum bunian penunggu pokok dan kerusi.
Monday, May 18, 2009
A Restatement For The Support Of One School For All
One school doesn’t mean the abolishment of other languages. Other languages shall flourish like any languages of the world.
It also does not mean one race is out to subjugate the others. A provocateur with malice and hidden vicious agenda will claim and try to argue otherwise.
It is a call for the present Malaysians generation to make added sacrifice for all future generations and the beloved country.
It is a restatement of commitment to the struggle for the development and betterment of our spiritual and physical being of Malaysians and Malaysia.
It is therefore the struggle of all Malaysians irrespective of their colour, origin, creed or breed.
As ONE we shall move forward.
It also does not mean one race is out to subjugate the others. A provocateur with malice and hidden vicious agenda will claim and try to argue otherwise.
It is a call for the present Malaysians generation to make added sacrifice for all future generations and the beloved country.
It is a restatement of commitment to the struggle for the development and betterment of our spiritual and physical being of Malaysians and Malaysia.
It is therefore the struggle of all Malaysians irrespective of their colour, origin, creed or breed.
As ONE we shall move forward.
Saturday, May 16, 2009
Hak Ketua Hak Pengikut - Anak Sawa Jangan Dibela
Saya setuju dengan pendirian kebanyakan kaum bukan Melayu bahawa kebanyakan ketua kaum Melayu yang memegang kuasa adalah dan sememangnya lemah.
Ketua Melayu berkenaan mengatakan pendirian mereka itu bukan lembik, tetapi bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi.
Dalam bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi, mereka menentukan orang lain di sekelilingnya pun bersikap demikian. Melayu lain disekelilingnya akur ... tetapi yang bukan Melayu mulut kata akur, anggota berbuat sebaliknya.
Dalam hal hak dan syarat kerakyatan, hal Pulau Temasik dan banyak hal-hal lain, Tengku Abdul Rahman kata dia bertoleransi, berlebih kurang dan bertimbang rasa. Bukan Melayu tafsirkan dia lemah dan lembik. Melayu Tun M pun tafsirkan dia demikian ... lalu kena pecat. Bukan Melayu DAP=PAP dan lain-lain yang serupa jadi cacing naik kemata. Bila cacing-cacing lain jadi naga. 11 dan 12 Mei 69 mereka jadikan pentas menghardik “Melayu lembik .. balik hutan.” 13 Mei pertama tercetus.
Ketua Melayu Abdullah Badawi pun Melayu lembik dan bertoleransi. Ramai bukan Melayu dan Ketol Mendeliar ambil kesempatan atas kelembikannya. Tapi dia kata dia pelopor keterbukaan. Dia kata dia bertoleransi, berlebih kurang dan bertimbang rasa. Ketol Mendeliar Anuar ajak Ultra-anti-Melayu DAP dan Hindraf dan lainnya mendaulatkan komunisme bertopengkan ketuanan rakyat. Rakyat Perak dan Rajanya jadi mangsa ... hingga sekarang.
Nampaknya ketua Melayu sekarang mempunyai cirri-ciri Melayu lembik juga. Dia dan kekawannya semua percaya mampu memuaskan semua pihak.
Tidak semua ketua mempunyai kekuatan melayan dan memuaskan semua pihak. Hak musuh pun dilayan juga? Bila agaknya musuh merasa puas?
Bagaimana dengan hak kamu sebagai ketua? Mana yang kamu lebih utamakan … kawan atau lawan? Ketua pembangkang sudah nyata mempunyai agenda untuk menjatuhkan kamu. Kamu bawa mereka masuk rumah? Berunding?
Saidina Hassan s.a.w.a berunding dengan Muawiah … akhirnya wafat dibunuh. Adek baginda Saidina Hussain s.a.w.a. enggan berunding ... wafat dipenggal, kepala baginda dikebumikan di Syria, Tuhuh di Iraq. Tengku Abdul Rahman dan Abdullah Badawi akhirnya terpaksa berundur diri … kerana pihak lawan tidak pernah mengalah … tidak pernah puas, runding apa pun. Cukup perkasakah ketua Melayu sekarang bersikap mengalah tapi tidak kalah? Besar kemunkinan mengalah dan terus kalah.
Tidak sanggup Melayu memikirkan kalau kalah di Perak. Adalah lebih baik anak ular sawa jangan dibela. Dia hanya akan membesar jadi anaconda liar.
Atau mungkin sahaja ketua Melayu kita ini berstategi bahawa taktik paling selamat ialah musuh ketat dibelai dengan paling rapat. Adakah membelai itu bermakna, musuh dapat daging, dan kawan dapat tulang?
******* UPDATE 11.11 pagi Mei 16 *******
Saya dapat respon melalui email menuduh saya hendak menghidupkan semula kediktatoran Tun Mahathir.
Ini Jawapan saya.
Singapura tidak pernah melayan pembangkangnya sebagai kawannya ... Semua tahu apa yang dinikmati oleh majorityu mereka di sana.
Tun Dr. Mahathir tidak pernah melayan pembangkangnya sebagai kawan sepertiduran ... Semua tahu bagaimana negara membangun selama 20+ tahun itu? Kepupusan pembangkang dinikmati oleh Abdullah Badawi pada tahun PRU2004. Semua tahu apa jadi kepada negara bila silembik dan si lintah darat menerajui negara? Kemanisan yang ditinggalkan oleh Tun M .. tapi kepahitan yang kita rasai sekarang ... semua akibat "keterbukaan" konon, "bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi" konon. "Hidup" bapak demokerasi?????
*******UPDATE 17/5/09 6:59am*******
Baca juga: http://sayangbangsa.blogspot.com/2009/05/apakah-pengajaran-dari-surat-terbuka.html
SURAT TERBUKA DR MAHATHIR KEPADA PM TUNKU ABDUL RAHMAN PUTRA Al-HAJ
BERTARIKH 17 JUN 1969
=======================================================
Batu 6, Titi Gajah,
Alor Star,
17 June 1969
Y.T.M. Tunku,
Patek berasa dukachita kerana tujuan patek membuat kenyataan kepada
ahkbar telah di-salah faham oleh Y.T.M. Tunku. Sa-benar-na tujuan
patek sama-lah juga dengan tujuan Tunku, ia-itu untok menyelamatkan
negara ini daripada bahaya yang menganchamkam-nya.
Pendapat-pendapat Tunku berasaskan kepada cherita-cherita yang di-bawa kepada telinga Tunku oleh orang-orang yang mengelilingi Tunku yang chuma suka mencherita kepada Tunku perkara-perkara yang mereka fikir Tunku suka atau patut dengar sahaja. Benarkan-lah patek bercherita berkenaan dengan keadaan, fikiran dan pendapat-pendapat rakyat yang sa-benar-nya supaya Tunku dapat faham tujuan patek menbuat kenyataan yang di-tegor-itu.
Tunku biasa cherita kepada patek sendiri ia-itu Tunku mengelakkan rusohan dengan menahan hukum bunoh yang di-jatohkan kepada 11 orang subversif China. Sabenar-nya tindakan Tunku ini-lah yang mengakibatkan rusohan dan kematian yang berpuloh kali banyak yang terjadi semenjak 13 Mei.
Tunku selalu "bertolak-ansor", ia-itu memberi kepada orang-orang China apa yang mereka tuntut. Punchak tolak-ansur ini ia-lah pembatalan hukum bunoh tadi. Pembatalan ini menimbulkan kemarahan yang besar oleh orang-orang Melayu.
Orang-orang China pula menganggap Tunku dan Kerajaan Perikatan sebagai pengechut dan lemah dan boleh di-tolak ke-sana ke-mari. Sebab itu orang-orang China tidak takut lagi menolak Perikatan dan orang-orang Melayu pula tidak ingin kepada Perikatan. Sebab itu orang-orang China dan India membuat kurang ajar pada 12 Mei kepada orang Melayu. Kalau Tunku biasa di-ludah di-muka, di-maki dan di-tunjok kemaluan, boleh-lah
Tunku faham perasaan orang Melayu.
Orang-orang Melayu yang Tunku fikir tidak memberontak telah-pun menjadi gila dan mengamuk sehingga nyawa mereka dan membunoh orang yang mereka benchi kerana Tunku terlangsong bagi muka. Tanggong-jawab tentang mati-nya orang-orang ini, Islam dan kafir, terpaksa di-letak di-atas bahu pemimpin yang salah pendapat.
Patek mohon ma'af tetapi patek ingin sampaikan perasaan orang-orang Melayu kepada Y.T.M. Tunku. Sabenar-nya, orang-orang Melayu sekarang, baik PAS baik UMNO, betul-betul benchi pada Tunku, terutama orang-orang yang di-hina-kan oleh orang China dan yang kehilangan rumah-tangga, anak-pinak, saudara-mara kerana tolak ansur Tunku.
Mereka kata Tunku chuma ingin di-kenal sebagai "The Happy Prime Minister" walau-pun ra'ayat mederita. Mereka tahu bahawa dalam keadaan dharurat-pun Tunku ashek bermain poker dengan kawan-kawan China Tunku. Budak-budak polis mencherita yang Tunku mengguna-kan kenderaan dan eskot Polis untok menchari kaki poker.
Sa-balek-ny pula orang-orang China tidak sedikit-pun hormat kepada Tunku. Mereka berkata Tunku "naive" dan tidak ada kaliber. Ada lagi yang mereka kata yang tak dapat patek sebut-kan. Kata-kata itu datang dari semua golongan orang China, dari intelek sa-hingga China becha.
Pada masa lewat-lewat ini lagi satu kesan burok telah timbul. Orang-orang Melayu dalam Civil Servis, dari Perm. Sec. ka-bawah, pegawai-pegawai tentara dan polis Melayu tidak ada lagi kepercayaan dan respect kepada Tunku. Patek tahu kebanyakan mereka sokong PAS dalam undi pos. Pegawai Melayu dari Polis, tentara dan askar biasa maseh patoh kepada kerajaan oleh kerana arahan sekarang sesuai dengan kehendak
mereka sendiri. Kalau Tunku mebuat apa-apa yang tidak di-ingini oleh mereka, patek pechaya mereka tidak akan menurut kata Tunku.
Patek tahu Tunku takut kominis mengambil kesempatan kalau timbul kekachauan dalam negeri. Patek lebih takut kalau kerajaan mula "lose control over the armed forces". Sa-kali ini terjadi, keadaan tidak akan puleh semula. Sampai bila-pun kerajaan civil mesti tundok kepada tentera. Tunku biasa jadi "Happy Prime Minister" tetapi orang yang akan turut ganti tak akan merasai "happines" apa-apa.
Patek harap Y.T.M. Tunku jangan-lah minipu diri dengan berkata "satu hari mereka akan bershukor dengan perbuatan saya". Ta'akan yang sa-orang itu selalu betul dan yang banyak selalu salah. Patek ingin sampaikan kepada Tunku fikiran ra'ayat yang sa-benar, ia-itu masa telah lampau untuk Tunku bersara dari manjadi perdana menteri dan Ketua Umno.
Patek faham betul-betul kuasa yang ada pada Tunku dan patek masih ingat nasib Aziz Ishak. Tapi patek tak akan jadi sa-orang yang bertanggong-jawab kalau patek tidak terangkan apa yang patek sebut-kan. Kalau di-penjara sa-kali-pun patek terpaksa kata apa yang patek telah kata-kan.
Patek di-beritahu ia-itu Tunku berkata patek Pakistani. Patek tidak perchaya kata-kata orang kerana patek Y.T.M. Tunku tidak akan berkata begitu. Patek-lah yang selalu mempertahan-kan Tunku apabila orang-orang PAS kata yang Tunku anak Siam yang ta'berhak memimpin orang Melayu. Jadi Tunku juga akan merpertahan-kan patek walau-pun maseh ada dua sudu darah dara Pakistani dalam tubuh badan patek.
Patek sa-kali lagi mengulangkan ia-itu kenyataan yang patek buat itu ia-lah menchegah kejadian yang akan menambah perasaan benchi orang-orang Melayu terhadap kerajaan dan menggalak-kan orang-orang China menjatohkan lagi maruah orang-orang Melayu. Rusohan yang lebeh besar akan berlaku jika ini di-biarkan. Tentera sendiri tidak akan dapat di-kawal. Dan lagi kalau T.H. Tan dan dewan orang China boleh membuat kenyataan, kenapa ketua-ketua UMNO tidak boleh?
Patek menulis surat ini dengan hati yang ikhlas dan harapan bahawa Y.T.M. Tunku akan bacha surat ini dengan sa-penoh-nya sendiri. Patek berdo'a ke-hadhrat Allah subhanahuwataala supaya di-buka hati Tunku menerima kenyataan yang sa-benar ini walau-pun pahit dan pedas.
Patek Yang Ikhlas
(Dr Mahather bin Muhammad)
Sumber: http://sayangbangsa.blogspot.com/2009/05/apakah-pengajaran-dari-surat-terbuka.html
=======>> Mesej dari timingnya surat ini dipaparkan dalam senario politik sekarang ialah ketua-ketua Melayu sekarang jangan mengulangi kesilapan Almarhum Tunku Abdul Rahman .. apa lagi jadi Tunku kedua.
Ketua Melayu berkenaan mengatakan pendirian mereka itu bukan lembik, tetapi bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi.
Dalam bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi, mereka menentukan orang lain di sekelilingnya pun bersikap demikian. Melayu lain disekelilingnya akur ... tetapi yang bukan Melayu mulut kata akur, anggota berbuat sebaliknya.
Dalam hal hak dan syarat kerakyatan, hal Pulau Temasik dan banyak hal-hal lain, Tengku Abdul Rahman kata dia bertoleransi, berlebih kurang dan bertimbang rasa. Bukan Melayu tafsirkan dia lemah dan lembik. Melayu Tun M pun tafsirkan dia demikian ... lalu kena pecat. Bukan Melayu DAP=PAP dan lain-lain yang serupa jadi cacing naik kemata. Bila cacing-cacing lain jadi naga. 11 dan 12 Mei 69 mereka jadikan pentas menghardik “Melayu lembik .. balik hutan.” 13 Mei pertama tercetus.
Ketua Melayu Abdullah Badawi pun Melayu lembik dan bertoleransi. Ramai bukan Melayu dan Ketol Mendeliar ambil kesempatan atas kelembikannya. Tapi dia kata dia pelopor keterbukaan. Dia kata dia bertoleransi, berlebih kurang dan bertimbang rasa. Ketol Mendeliar Anuar ajak Ultra-anti-Melayu DAP dan Hindraf dan lainnya mendaulatkan komunisme bertopengkan ketuanan rakyat. Rakyat Perak dan Rajanya jadi mangsa ... hingga sekarang.
Nampaknya ketua Melayu sekarang mempunyai cirri-ciri Melayu lembik juga. Dia dan kekawannya semua percaya mampu memuaskan semua pihak.
Tidak semua ketua mempunyai kekuatan melayan dan memuaskan semua pihak. Hak musuh pun dilayan juga? Bila agaknya musuh merasa puas?
Bagaimana dengan hak kamu sebagai ketua? Mana yang kamu lebih utamakan … kawan atau lawan? Ketua pembangkang sudah nyata mempunyai agenda untuk menjatuhkan kamu. Kamu bawa mereka masuk rumah? Berunding?
Saidina Hassan s.a.w.a berunding dengan Muawiah … akhirnya wafat dibunuh. Adek baginda Saidina Hussain s.a.w.a. enggan berunding ... wafat dipenggal, kepala baginda dikebumikan di Syria, Tuhuh di Iraq. Tengku Abdul Rahman dan Abdullah Badawi akhirnya terpaksa berundur diri … kerana pihak lawan tidak pernah mengalah … tidak pernah puas, runding apa pun. Cukup perkasakah ketua Melayu sekarang bersikap mengalah tapi tidak kalah? Besar kemunkinan mengalah dan terus kalah.
Tidak sanggup Melayu memikirkan kalau kalah di Perak. Adalah lebih baik anak ular sawa jangan dibela. Dia hanya akan membesar jadi anaconda liar.
Atau mungkin sahaja ketua Melayu kita ini berstategi bahawa taktik paling selamat ialah musuh ketat dibelai dengan paling rapat. Adakah membelai itu bermakna, musuh dapat daging, dan kawan dapat tulang?
******* UPDATE 11.11 pagi Mei 16 *******
Saya dapat respon melalui email menuduh saya hendak menghidupkan semula kediktatoran Tun Mahathir.
Ini Jawapan saya.
Singapura tidak pernah melayan pembangkangnya sebagai kawannya ... Semua tahu apa yang dinikmati oleh majorityu mereka di sana.
Tun Dr. Mahathir tidak pernah melayan pembangkangnya sebagai kawan sepertiduran ... Semua tahu bagaimana negara membangun selama 20+ tahun itu? Kepupusan pembangkang dinikmati oleh Abdullah Badawi pada tahun PRU2004. Semua tahu apa jadi kepada negara bila silembik dan si lintah darat menerajui negara? Kemanisan yang ditinggalkan oleh Tun M .. tapi kepahitan yang kita rasai sekarang ... semua akibat "keterbukaan" konon, "bertimbang rasa, berlebih kurang dan bertoleransi" konon. "Hidup" bapak demokerasi?????
*******UPDATE 17/5/09 6:59am*******
Baca juga: http://sayangbangsa.blogspot.com/2009/05/apakah-pengajaran-dari-surat-terbuka.html
SURAT TERBUKA DR MAHATHIR KEPADA PM TUNKU ABDUL RAHMAN PUTRA Al-HAJ
BERTARIKH 17 JUN 1969
=======================================================
Batu 6, Titi Gajah,
Alor Star,
17 June 1969
Y.T.M. Tunku,
Patek berasa dukachita kerana tujuan patek membuat kenyataan kepada
ahkbar telah di-salah faham oleh Y.T.M. Tunku. Sa-benar-na tujuan
patek sama-lah juga dengan tujuan Tunku, ia-itu untok menyelamatkan
negara ini daripada bahaya yang menganchamkam-nya.
Pendapat-pendapat Tunku berasaskan kepada cherita-cherita yang di-bawa kepada telinga Tunku oleh orang-orang yang mengelilingi Tunku yang chuma suka mencherita kepada Tunku perkara-perkara yang mereka fikir Tunku suka atau patut dengar sahaja. Benarkan-lah patek bercherita berkenaan dengan keadaan, fikiran dan pendapat-pendapat rakyat yang sa-benar-nya supaya Tunku dapat faham tujuan patek menbuat kenyataan yang di-tegor-itu.
Tunku biasa cherita kepada patek sendiri ia-itu Tunku mengelakkan rusohan dengan menahan hukum bunoh yang di-jatohkan kepada 11 orang subversif China. Sabenar-nya tindakan Tunku ini-lah yang mengakibatkan rusohan dan kematian yang berpuloh kali banyak yang terjadi semenjak 13 Mei.
Tunku selalu "bertolak-ansor", ia-itu memberi kepada orang-orang China apa yang mereka tuntut. Punchak tolak-ansur ini ia-lah pembatalan hukum bunoh tadi. Pembatalan ini menimbulkan kemarahan yang besar oleh orang-orang Melayu.
Orang-orang China pula menganggap Tunku dan Kerajaan Perikatan sebagai pengechut dan lemah dan boleh di-tolak ke-sana ke-mari. Sebab itu orang-orang China tidak takut lagi menolak Perikatan dan orang-orang Melayu pula tidak ingin kepada Perikatan. Sebab itu orang-orang China dan India membuat kurang ajar pada 12 Mei kepada orang Melayu. Kalau Tunku biasa di-ludah di-muka, di-maki dan di-tunjok kemaluan, boleh-lah
Tunku faham perasaan orang Melayu.
Orang-orang Melayu yang Tunku fikir tidak memberontak telah-pun menjadi gila dan mengamuk sehingga nyawa mereka dan membunoh orang yang mereka benchi kerana Tunku terlangsong bagi muka. Tanggong-jawab tentang mati-nya orang-orang ini, Islam dan kafir, terpaksa di-letak di-atas bahu pemimpin yang salah pendapat.
Patek mohon ma'af tetapi patek ingin sampaikan perasaan orang-orang Melayu kepada Y.T.M. Tunku. Sabenar-nya, orang-orang Melayu sekarang, baik PAS baik UMNO, betul-betul benchi pada Tunku, terutama orang-orang yang di-hina-kan oleh orang China dan yang kehilangan rumah-tangga, anak-pinak, saudara-mara kerana tolak ansur Tunku.
Mereka kata Tunku chuma ingin di-kenal sebagai "The Happy Prime Minister" walau-pun ra'ayat mederita. Mereka tahu bahawa dalam keadaan dharurat-pun Tunku ashek bermain poker dengan kawan-kawan China Tunku. Budak-budak polis mencherita yang Tunku mengguna-kan kenderaan dan eskot Polis untok menchari kaki poker.
Sa-balek-ny pula orang-orang China tidak sedikit-pun hormat kepada Tunku. Mereka berkata Tunku "naive" dan tidak ada kaliber. Ada lagi yang mereka kata yang tak dapat patek sebut-kan. Kata-kata itu datang dari semua golongan orang China, dari intelek sa-hingga China becha.
Pada masa lewat-lewat ini lagi satu kesan burok telah timbul. Orang-orang Melayu dalam Civil Servis, dari Perm. Sec. ka-bawah, pegawai-pegawai tentara dan polis Melayu tidak ada lagi kepercayaan dan respect kepada Tunku. Patek tahu kebanyakan mereka sokong PAS dalam undi pos. Pegawai Melayu dari Polis, tentara dan askar biasa maseh patoh kepada kerajaan oleh kerana arahan sekarang sesuai dengan kehendak
mereka sendiri. Kalau Tunku mebuat apa-apa yang tidak di-ingini oleh mereka, patek pechaya mereka tidak akan menurut kata Tunku.
Patek tahu Tunku takut kominis mengambil kesempatan kalau timbul kekachauan dalam negeri. Patek lebih takut kalau kerajaan mula "lose control over the armed forces". Sa-kali ini terjadi, keadaan tidak akan puleh semula. Sampai bila-pun kerajaan civil mesti tundok kepada tentera. Tunku biasa jadi "Happy Prime Minister" tetapi orang yang akan turut ganti tak akan merasai "happines" apa-apa.
Patek harap Y.T.M. Tunku jangan-lah minipu diri dengan berkata "satu hari mereka akan bershukor dengan perbuatan saya". Ta'akan yang sa-orang itu selalu betul dan yang banyak selalu salah. Patek ingin sampaikan kepada Tunku fikiran ra'ayat yang sa-benar, ia-itu masa telah lampau untuk Tunku bersara dari manjadi perdana menteri dan Ketua Umno.
Patek faham betul-betul kuasa yang ada pada Tunku dan patek masih ingat nasib Aziz Ishak. Tapi patek tak akan jadi sa-orang yang bertanggong-jawab kalau patek tidak terangkan apa yang patek sebut-kan. Kalau di-penjara sa-kali-pun patek terpaksa kata apa yang patek telah kata-kan.
Patek di-beritahu ia-itu Tunku berkata patek Pakistani. Patek tidak perchaya kata-kata orang kerana patek Y.T.M. Tunku tidak akan berkata begitu. Patek-lah yang selalu mempertahan-kan Tunku apabila orang-orang PAS kata yang Tunku anak Siam yang ta'berhak memimpin orang Melayu. Jadi Tunku juga akan merpertahan-kan patek walau-pun maseh ada dua sudu darah dara Pakistani dalam tubuh badan patek.
Patek sa-kali lagi mengulangkan ia-itu kenyataan yang patek buat itu ia-lah menchegah kejadian yang akan menambah perasaan benchi orang-orang Melayu terhadap kerajaan dan menggalak-kan orang-orang China menjatohkan lagi maruah orang-orang Melayu. Rusohan yang lebeh besar akan berlaku jika ini di-biarkan. Tentera sendiri tidak akan dapat di-kawal. Dan lagi kalau T.H. Tan dan dewan orang China boleh membuat kenyataan, kenapa ketua-ketua UMNO tidak boleh?
Patek menulis surat ini dengan hati yang ikhlas dan harapan bahawa Y.T.M. Tunku akan bacha surat ini dengan sa-penoh-nya sendiri. Patek berdo'a ke-hadhrat Allah subhanahuwataala supaya di-buka hati Tunku menerima kenyataan yang sa-benar ini walau-pun pahit dan pedas.
Patek Yang Ikhlas
(Dr Mahather bin Muhammad)
Sumber: http://sayangbangsa.blogspot.com/2009/05/apakah-pengajaran-dari-surat-terbuka.html
=======>> Mesej dari timingnya surat ini dipaparkan dalam senario politik sekarang ialah ketua-ketua Melayu sekarang jangan mengulangi kesilapan Almarhum Tunku Abdul Rahman .. apa lagi jadi Tunku kedua.
Subscribe to:
Posts (Atom)